CAMPUR ADUK

Tuesday, December 10, 2024

THE JUNGLE BOOK

Setelah nonton Tv yang acara olahraga sepak bola gitu, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Nyanyi ah! Main gitar!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Tapi akuLetih jugaLebih baikKita masing masing
Pernah sesayang itu pernahPernah secinta itu pernahPernah sedalam ituTapi itu duluSebelum ada hati lain
Pernah berjuang itu pernahPernah terjatuh juga pernahPernah bersama kitaTapi itu duluPada akhirnya pisah juga
Aku tak kau anggap pada ceritaAku tak kau anggap pada deritaTapi kamu berlaku bagai pemilik ragakuTapi aku letih jugaLebih baik kita masing masing
Pernah sesakit ini pernahTapi kamu yang paling sakitWalau rasaku ini sakit tak berdarahApa rasanya jadi aku
Aku tak kau anggap pada ceritaAku tak kau anggap pada deritaTapi kamu berlaku bagai pemilik ragakuTapi aku letih juga
Aku tak kau anggap pada ceritaAku tak kau anggap pada deritaTapi kamu berlaku bagai pemilik ragakuTapi aku letih jugaLebih baik kita masing masing
Tapi aku letih juga lebih baik kita masing masing"

***

Budi selesai menyanyikan, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Mowgli adalah seorang anak lelaki yang dibesarkan oleh kawanan serigala yang dipimpin oleh Akela dan Raksha. Bagheera, seekor panther hitam, melatih Mowgli untuk mempelajari cara-cara serigala dan melarang Mowgli untuk menggunakan trik atau "cara pintas", yang sebenarnya merupakan cara manusia menyelesaikan masalah.

Ketika musim kemarau tiba di siang hari, semua binatang berkumpul di Batu Perdamaian untuk minum air yang tersisa sebagai bagian dari Gencatan Senjata Air, di mana para binatang harus patuh dengan Hukum Rimba untuk tidak memakan satu sama lain. Perkumpulan tersebut terganggu ketika seekor harimau benggala bernama Shere Khan datang dan merasakan kehadiran Mowgli. Shere Khan, yang memiliki bekas luka bakar di wajahnya dan menganggapnya sebagai bukti sifat kejam manusia, mengancam bahwa ketika Gencatan Senjata Air berakhir dan Batu Perdamaian menghilang, ia akan datang untuk Mowgli. Malamnya, perdebatan para serigala terjadi dan Mowgli memutuskan pergi ke tempat asalnya, desa manusia. Akela menyetujui keputusan Mowgli, meskipun Raksha menolak. Bagheera menjadi pelindung Mowgli selama perjalanan ke desa manusia. Namun, di tengah perjalanan, Shere Khan menyerang Bagheera dan Mowgli berhasil melarikan diri. Merasa jengkel karena Mowgli lolos, Shere Khan datang ke kawanan serigala, membunuh Akela dan melemparkannya ke jurang, disaksikan oleh kawanan serigala yang lain, termasuk Raksha. Shere Khan menguasai tempat tinggal para serigala dan meminta mereka menyebarkan berita kematian Akela untuk memancing Mowgli kembali ke hutan.

Mowgli sendirian setelah lolos dari Shere Khan dan bertemu dengan seekor ular sanca bernama Kaa. Kaa menghipnosis Mowgli dan menceritakan masa lalu Mowgli yang sebenarnya bahwa ayahnya dibunuh oleh Shere Khan di dalam gua dan Shere Khan mengalami luka bakar di bagian wajahnya akibat "bunga merah" yang "membawa cahaya, kehangatan dan kehancuran bagi semua yang menyentuhnya". Kaa memberitahukan bahwa Mowgli kecil, yang masih di dalam gua, ditemukan oleh Bagheera dan dibawa ke kawanan serigala. Selama Kaa bercerita, Mowgli mulai tak sadarkan diri karena lilitan Kaa. Kaa mulai memangsa Mowgli dan dicegah oleh Baloo, seekor beruang sloth, yaaa sehingga Mowgli terlepas dari lilitan Kaa dan jatuh dari pohon. Baloo membawa Mowgli yang masih tak sadarkan diri ke gua tempat tinggal Baloo. Setelah Mowgli sadar, ia meminta Mowgli membawakan madu di atas tebing sebagai imbalan atas pertolongan dari Baloo. Mowgli membawakan madu dengan triknya untuk Baloo dan menyimpannya di dalam gua Baloo sebagai persediaan makan untuk musim dingin.

Ketika mereka bertemu Bagheera, perdebatan terjadi karena Mowgli ingin tinggal bersama Baloo. Mereka bertiga memilih beristirahat di gua Baloo. Pagi harinya, Mowgli mendengar teriakan para gajah, sementara Baloo dan Bagheera masih tertidur pulas. Mowgli tunduk terlebih dahulu kepada para gajah dan melihat anak gajah terjebak di dalam lubang besar. Menggunakan triknya, Mowgli menolong anak gajah dengan akar gantung dan mengikatnya, sementara para gajah menarik akar gantung Mowgli. Anak gajah berhasil keluar dari lubang dan berkumpul dengan keluarganya. Baloo dan Bagheera terkesan melihat tindakan Mowgli tersebut. Secara diam-diam, Bagheera memberitahu Baloo jika Shere Khan membunuh Akela dan memburu Mowgli, dan meminta Baloo membujuk Mowgli untuk pergi ke desa manusia. Baloo menyetujui saran Bagheera meskipun ia keberatan. Ketika Baloo membujuk Mowgli, Mowgli kecewa dan pergi menyendiri di atas pohon.

Ketika Mowgli sendirian di atas pohon, sekumpulan kera menculik Mowgli dan membawanya ke reruntuhan kuil kuno di atas tebing. Baloo dan Bagheera berusaha menyelamatkan Mowgli meskipun Baloo terpaksa memanjat tebing. Di dalam reruntuhan kuil kuno, Mowgli berhadapan dengan pemimpin kawanan kera tersebut, seekor Gigantopithecus bernama Raja Louie. Raja Louie membuat kesepakatan dengan Mowgli untuk menguasai seluruh hutan bersama-sama, asalkan Mowgli membuatkan "bunga merah" untuk Raja Louie, namun Mowgli tidak bisa membuatnya. Baloo dan Bagheera menghalangi Raja Louie sehingga Mowgli dapat melarikan diri. Seekor kera, yang melihat Mowgli akan kabur, berteriak, membuat Raja Louie marah. Baloo dan Bagheera keluar dan berusaha menyingkirkan kawanan kera, sementara Raja Louie mengejar Mowgli. Raja Louie memberitahu Mowgli bahwa Shere Khan membunuh Akela. Mowgli, yang tidak percaya dengan Raja Louie, melarikan diri dan berhasil keluar, sementara Raja Louie tertimbun reruntuhan kuil karena tubuhnya yang besar dan dapat merobohkan tiang pondasi kuil tersebut.

Marah karena Baloo dan Bagheera menyembunyikan tentang kematian Akela, Mowgli memutuskan untuk kembali ke hutan dan menghadapi Shere Khan untuk membalas kematian Akela dan mengakhiri tiraninya. Sebelum kembali ke hutan, Mowgli pergi ke desa manusia dan mengambil salah satu obor terbakar di pintu masuk desa. Ia berlari ke hutan dan tanpa sengaja, bara api dari obor jatuh ke tanah dan menimbulkan kebakaran hutan. Baloo dan Bagheera mengikuti dan mengejar Mowgli. Sesampainya di Batu Perdamaian, semua binatang berkumpul dan Shere Khan mengadudombakan Mowgli, yang membawa "bunga merah", sehingga membuat semua binatang takut terhadap Mowgli. Mowgli membuang obor tersebut ke air, sementara Baloo, Bagheera, kawanan serigala dan semua binatang mengikrarkan Hukum Rimba, membuat Shere Khan semakin jengkel dan menyerang Mowgli. Baloo, Bagheera dan kawanan serigala menghalangi Shere Khan agar Mowgli dapat melarikan diri dan membuat jebakan di hutan-hutan yang terbakar. Shere Khan mengejar dan menyerang Mowgli hingga memanjat ke cabang pohon. Cabang pohon yang patah membuat Shere Khan jatuh ke kobaran api dan mati terpanggang, sementara Mowgli selamat dalam perlindungan jebakan yang dipasangnya. Kawanan gajah datang dan menghampiri Mowgli, membantu memadamkan api dengan mengalihkan aliran sungai ke hutan yang terbakar. Akhirnya, Raksha menjadi pemimpin kawanan serigala dan Mowgli tinggal di hutan bersama Baloo dan Bagheera, melakukan triknya sendiri.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Eko belum datang juga, ya kalau begitu sih....aku main game Tetris," kata Budi. 

Budi mengambil game Tetris di bawah meja, ya game di mainkan dengan baik. Main permainan game Tetris, ya menyenangkan buat Budi sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Cukup lama sih, ya Budi main game Tetris gitu. Yang di tunggu Budi dengan baik, ya Eko datang juga ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Ya Budi menghentikan main game Tetris dan game Tetris di taruh di bawah meja gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi. 

"Hidup ini tetap sama....Budi," kata Eko. 

"Rencana manusia," kata Budi. 

"Rencana manusia. Contohnya Budi?" kata Eko. 

"Acara Tv saja gitu....contoh!" kata Budi. 

"Okey. Acara Tv!" kata Eko. 

"Manusia membuat sesuatu program kerja di acara Tv, ya bekerja dengan baik gitu dengan tujuan hidup ini yang di hasilkan...uang. Ya Uang di gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari," kata Budi. 

"Bekerja demi menghasilkan uang," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kompetisi sengit kan Budi?" kata Eko. 

"Pinter lawan pinter. Terjadilah kompetisi yang sengit," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Berkat usaha diiringi doa, ya di dapatkan dengan baik....hasil yang baik," kata Budi. 

"Usaha yang diiringi dengan doa," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Dika dan Boy berteman baik karena teman kuliah satu Universitas gitu. Dika beragama Islam dan Boy beragama Kristen gitu. Di kampus ada cewek cantik bernama Bulan gitu. Ya Bulan beragama Kristen gitu. Boy yang suka dengan Bulan, ya Boy menjalankan pendekatan dengan baik ke Bulan gitu. Hubungan Boy dan Bulan tetap sebatas teman saja gitu. Ya Bulan ada masalah keluarga gitu, ya Ayahnya Bulan bernama Roy, ya mau bercerai dengan Ibunya Bulan yang bernama Amanda gitu. Kenapa Amanda ingin bercerai dengan Roy? Ya karena Roy menjalin hubungan dengan Marsanda, ya sampai punya anak bernama Brain, ya bayi gitu. Keinginan Bulan sih, ya Ayah dan Ibunya tidak bercerai gitu. Kenyataan tetap kenyataan sih...Ayah dan Ibunya Bulan harus bercerai gitu. Suatu hari, ya Bulan bertemu dengan pemuda berengsek di jalan gitu. Untung saja Dika ada, ya Dika menolong Bulan dengan baik. Dika dengan pemuda berengsek itu, ya terjadi pertarungan yang sengit gitu. Ya Dika berhasil mengalahkan pemuda berengsek sih. Ya memang pemuda berengsek tersebut meninggalkan tempat tersebut. Bulan berterima kasih telah di tolong Dika gitu. Pemuda berengsek itu ingin balas dendam karena di kalahkan Dika gitu. Ya Pemuda berengsek membawa dua temannya untuk mengalahkan Dika gitu. Ya Dika dan Bulan memilih lari dari tempat tersebut gitu. Polisi dari kepolisian Lapor Pak!, ya sedang melakukan patroli gitu. Polisi menangkap tiga pemuda berengsek dan di bawa ke kantor untuk di penjara gitu. Dika dan Bulan selamat berkat polisi dari kepolisian Lapor Pak!. Bulan dan Dika memang berteman baik sih, ya keduanya ada rasa gitu. Tapi karena Bulan dan Dika beda agama, ya keduanya memendam rasa suka dengan baik di dalam hati gitu. Boy yang suka sama Bulan, ya Boy terus berusaha dengan baik dekat Bulan gitu. Sampai Boy tahu hubungan Bulan dan Dika memang berteman baik tapi ada keganjilan gitu. Boy ngobrol dengan baik sama Dika urusan Bulan. Ya Dika mengaku suka dengan Bulan. Ya memang Dika tahu kalau Boy suka banget sama Bulan gitu. Boy mau ngajak Dika untuk bersaing sehat...urusan Bulan. Tapi Dika yang sadar dengan baik, ya agama Dika beda dengan Bulan jadi Dika lebih baik menyerah gitu. Boy mengerti Dika memilih mengalah urusan Bulan gitu. Ya Boy pun berusaha dengan baik untuk jadian sama Bulan gitu. Usaha Boy pun berhasil jadian dengan Bulan gitu. Ya Dika yang tahu Bulan jadian dengan Boy, ya Dika berusaha dengan baik untuk menghapuskan rasa suka sama Bulan gitu. Ya Bulan yang telah bersama Boy, ya Bulan telah menghapus rasa suka sama Dika gitu. Hubungan Boy dan Bulan berjalan dengan baik gitu. Dika sering bertemu dengan Bulan di kampus, ya Dika susah untuk menghapuskan rasa suka sama Bulan gitu. Ketika liburan kuliah gitu, ya Dika memutuskan untuk liburan ke Hongkong gitu. Ya memang Dika kaya karena orang tua Dika kaya gitu. Sampai di Hongkong, ya Dika liburan dengan baik di Hongkong. Adara sedang liburan di Hongkong dengan Mbaknya bernama Rara gitu. Dika tidak sengaja bertemu dengan Adara, ya bertabrak di jalankan gitu. Ya Dika dan Adara jadinya berteman baik dan liburan bersama untuk mengunjungi tempat-tempat yang bagus di Hongkong gitu. Di Hongkong Dika dan Adara bertemu dengan artis Vior dengan Vincent sedang liburan gitu, ya jadinya foto-foto gitu. Ya Dika dan Adara ada rasa keduanya gitu. Sampai liburan di Hongkong selesai gitu. Ketika mau pulang ke Indonesia, ya Dika menyatakan cinta sama Adara gitu. Ya Adara menerima Dika, ya keduanya jadian dengan baik gitu. Rara sebagai mbaknya Adara yang baik, ya Rara senang saja sih Adara menjalin kisah cinta sama Dika gitu. Sampai di Indonesia, ya Dika pun menjalankan kuliah dengan baik gitu. Rasa suka Dika sama Bulan terhapuskan karena Adara yang di sukai Dika dengan baik gitu. Ya Adara memang masih kuliah, ya menjalankan kuliah dengan baik. Dika dan Adara beda Universitas gitu. Sedangkan Rara menjalankan usaha butiknya dengan baik. Kisah cinta Rara, ya Rara telah bertunangan dengan cowok kaya bernama Afgan gitu. Ya Afgan pemilik perusahaan PT. SENTOSA gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Lika liku kisah kisah cinta tokoh Dika!" kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.

"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.

"Keadaan lingkungan sosial masyarakat di Lampung...tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Yaaa tetap sama sih keadaan lingkungan sosial masyarakat Lampung. Kaya dan miskin, ya antara baik dan buruk perilaku manusia karena masih berdiri dengan baik gedung-gedung berkaitan dengan hukum," kata Budi.

"Gedung yang berkaitan dengan hukum, ya masih berdiri dengan baik," kata Eko.

"Antara paham agama dan tidak," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

JAB WE MET

Malam yang tenang di kediaman rumah Budi. Setelah nonton Tv acara kuis family 100, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya se...

CAMPUR ADUK