CAMPUR ADUK

Monday, December 9, 2024

WE BOUGHT A ZOO

Setelah nonton Tv yang acaranya sepak bola, ya Budi duduk santai di depan rumahnya gitu. Malam yang tenang, ya di langit ada bulan purnama terlihat dengan baik di lihat Budi gitu

"Nyanyi saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Hm-mm-mm, ho-oh-oh
Rembulan malam berbalut sepiSuasana dingin merayu hatiCah'ya di bulan ikut menghiasiNuansa misteri menyelimutiHm-mm-mm, ho-oh-oh
Hilang pandangan di dalam mataBayanganmu menepi di angkasaEntah berapa lama kau di sanaSehingga diriku ingin bersua
Korbankan diri dalam ilusiHilangkan rindu yang membelengguMembuang waktu bersama mimpiWalaupun sepi takkan berlalu
Pada malam kutitipkan salamUntuk dirimu yang aku sayangSemoga cinta kita 'kan abadiSampai mati ku akan menanti
Hilang pandangan di dalam mataBayanganmu menepi di angkasaEntah berapa lama kau di sanaSehingga diriku ingin bersua
Korbankan diri dalam ilusiHilangkan rindu yang membelengguMembuang waktu bersama mimpiWalaupun sepi takkan berlalu
Korbankan diri dalam ilusiHilangkan rindu yang membelengguMembuang waktu bersama mimpiWalaupun sepi takkan berlalu
Pada malam kutitipkan salamUntuk dirimu yang aku sayangSemoga cinta kita 'kan abadiSampai mati ku akan menanti"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Benjamin Mee telah berduka atas kehilangan istrinya, Katherine, selama tujuh bulan. Ketika putranya yang berusia 14 tahun, Dylan, dikeluarkan dari sekolah, Benjamin menyadari bahwa situasi keluarga saat ini tidak berjalan baik, mereka semua berduka, dan segala sesuatu di sekitar mereka mengingatkan mereka pada Katherine. Benjamin memutuskan untuk memulai yang baru, memulai dengan rumah baru.

Dia mengunjungi banyak rumah bersama putrinya yang berusia 7 tahun, Rosie, dan agen properti mereka, Tn. Stevens, tetapi tidak menemukan satu pun yang mereka sukai sampai Rosie melihat iklan rumah tua yang besar. Tn. Stevens mencoba mencegah mereka mempertimbangkannya, tetapi saat mereka mengunjungi tempat itu, Benjamin menyatakan bahwa "rumah itu sempurna". Stevens menjelaskan bahwa jika mereka menginginkan rumah itu, maka mereka juga harus membeli kebun binatang di properti yang telah tutup beberapa tahun sebelumnya. Benjamin, melihat Rosie bermain dengan gembira dengan burung merak, yaaa memutuskan untuk membeli kebun binatang itu.

Dylan, yang frustrasi dengan gagasan untuk menjauh dari teman-temannya, kembali menekuni seninya. Saudara Benjamin yang seorang akuntan, Duncan, mencoba mencegahnya untuk membeli, tetapi ia tetap membelinya.

Staf kebun binatang, yang dipimpin oleh kepala penjaga Kelly Foster, mulai melakukan renovasi untuk membuka kembali kebun binatang bagi publik. Ketika Kelly bertanya kepada Benjamin mengapa dia membeli kebun binatang meskipun tidak tahu apa-apa tentang manajemen kebun binatang, dia hanya menjawab, "Mengapa tidak?" Sementara itu, Dylan sangat tidak bahagia dan merindukan teman-temannya, menyebabkan dia semakin menekuni seninya. Dia segera berteman dengan sepupu Kelly yang berusia 13 tahun yang bersekolah di rumah, Lily, yang mulai menyukainya.

Walter Ferris, seorang inspektur USDA yang ketat, yaaa datang untuk kunjungan kejutan dan membuat daftar perbaikan yang biayanya lebih dari $100.000. Benjamin tidak mampu membayar perbaikan dan gosip menyebar bahwa ia mungkin akan menjual kebun binatang itu. Semangat staf merosot, takut properti itu akan dijual kepada pembeli yang akan menutupnya. Dylan sangat gembira ketika Lily menceritakan kepadanya rumor tentang keluarganya yang akan pergi, yang menyakiti perasaannya.

Benjamin mengetahui bahwa Katherine mewariskan rekening investasi kepadanya dengan instruksi untuk menggunakan uang tersebut dengan bijak sambil mendengarkan kata hatinya. Duncan menyarankannya untuk pergi dan memulai hidup baru dengan uang tersebut, tetapi Benjamin memutuskan untuk menggunakan uang tersebut untuk perbaikan.

Dylan, yang tidak senang karena harus tinggal, menghadapi ayahnya dan mereka bertengkar hebat. Mereka berbaikan keesokan paginya dan Dylan mengakui bahwa ia merindukan Lily. Benjamin memberi tahu Dylan motto favoritnya: bahwa Anda hanya butuh 20 detik keberanian untuk sesuatu yang hebat terjadi. Benjamin menyadari bahwa alih-alih mencoba memulai hidup baru dengan melupakan istrinya, ia harus menerima bahwa Lily akan selalu menjadi bagian dari dirinya. Dylan, mengikuti nasihat ayahnya, menyatakan cintanya kepada Lily, dan Lily memaafkannya.

Sebelum pembukaan kebun binatang, fasilitas tersebut melewati pemeriksaan ketat oleh Ferris, yang dengan berat hati mengucapkan selamat kepada mereka. Mereka mengetahui bahwa hujan badai terburuk dalam 100 tahun dapat membatalkan pembukaan kebun binatang tersebut. Untungnya, cuaca cerah pada pagi hari pembukaan, tetapi mereka kecewa karena tampaknya tidak ada yang berkunjung.

Dylan menemukan bahwa pohon tumbang telah menghalangi jalan masuk dengan kerumunan besar pengunjung yang menunggu di belakangnya. Staf membantu semua orang memanjat pohon, dan jumlah pengunjung sangat banyak sehingga mereka kehabisan tiket. Benjamin dan Kelly berusaha mencari lebih banyak lagi dan akhirnya bertemu langsung di sebuah gudang, di mana Kelly mengakui bahwa ia jatuh cinta pada Benjamin dan mereka berciuman.

Benjamin mengajak Dylan dan Rosie ke restoran tempat ia bertemu Katherine. Ia menceritakan kisah tentang bagaimana ia memberanikan diri untuk mendekati meja Katherine dengan "keberanian yang luar biasa selama 20 detik." Ia membayangkan Katherine di meja tersebut, dan bertanya mengapa wanita yang luar biasa seperti itu mau berbicara dengan orang seperti dirinya. Katherine menjawab, "Mengapa tidak?".

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi selesai menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Di meja ada topeng di atas buku gambar gitu. Eko mengambil topeng gitu. 

"Budi membuat topeng terbuat dari kardus, ya nilai kreatifitas...Budi sih. Topeng Kamen Rider Wizard," kata Eko. 

"Iya memang aku membuat topeng Kamen Rider Wizard, ya karena aku suka dengan acara Tv...Kamen Rider Wizard," kata Budi. 

"Cerita Kamen Rider Wizard...bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sih cerita Kamen Rider Wizard...bagus dan juga pertarungannya!" kata Budi.

"Pertarungan Kamen Rider Wizard...memang bagus!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Topeng Kamen Rider Wizard di taruh di meja dan mengambil buku gambar gitu. 

"Apa yang di gambar Budi di buku gambar ya?" kata Eko. 

"Biasa lah Eko apa yang aku gambar di buku gambar, ya apa yang aku sukai?" kata Budi. 

"Apa yang di sukai Budi, ya di gambar Budi di buku gambar dengan baik gitu?" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa kalau begitu sih...aku buka saja buku gambarnya, ya Budi?" kata Eko. 

"Silakan Eko...buka buku gambarnya!" kata Budi. 

Eko membuka gambarnya, ya di buku gambar ada gambar-gambar buatan Budi gitu. 

"Budi menggambar tokoh-tokoh dari film The Raid," kata Eko. 

"Yaaa aku memang menggambar tokoh-tokoh dari film The Raid karena aku suka gitu," kata Budi. 

"Gambar yang Budi...bagus!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko....pujiannya!" kata Budi. 

"Cerita dan pertarungan film The Raid...bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa memang sih...cerita dan pertarungan film The Raid...bagus!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Budi ada pensil kan?" kata Eko. 

"Ada aku pinsil," kata Budi. 

"Aku mau gambar sesuatu jadi aku butuh pinsil!" kata Eko.

"Okey..Eko butuh pinsil untuk gambar sesuatu. Aku ambilin pinsil dengan baik gitu!" kata Budi. 

Budi mengambil pinsil di bawah meja, ya pinsil di berikan sama Eko dengan baik gitu. Yaaa Eko mengambil pinsil dari tangan Budi gitu.

"Yaaa aku mulai menggambar!" kata Eko. 

Eko menggambar sesuatu dengan baik di buku gambar Budi gitu. Yaaa Budi menunggu Eko selesai menggambar di buku gambar, ya Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Cukup lama Eko menggambar di buku gambar gitu, ya akhirnya selesai gitu.

"Aku selesai menggambar!" kata Eko. 

Eko menaruh buku gambar dan pensil di meja gitu. Budi yang penasaran dengan gambar yang di buat Eko, ya Budi mengambil buku gambar dan juga pensil gitu. Yaaa pensil di taruh di bawah meja gitu. 

"Gambar yang di buat Eko...bagus!" kata Budi. 

"Terima kasih Budi...pujiannya!" kata Eko. 

"Yaaa ada kemauan pasti bisa membuat gambar yang di sukai kan Eko?" kata Budi. 

"Yaaa harus ada kemauan yang baik, ya pasti bisa membuat gambar yang di sukai," kata Eko. 

"Gambar tokoh Bruce Lee!" kata Budi. 

"Tokoh Bruce Lee yang aku gambar dengan baik!" kata Eko. 

"Cerita dan pertarungan Bruce Lee...di film-film...bagus kan Eko?" kata Budi. 

"Memang bagus sih...cerita dan pertarungan Bruce Lee...di film-film," kata Eko. 

Budi menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu.

"Film-film berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.

"Yaaa memang realitanya begitu...film-film berkaitan dengan ekonomi," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Budi mengambil boneka tangan di bawah meja gitu. 

"Aku mau bercerita Eko, ya aku bercerita dengan menggunakan boneka tangan!" kata Budi. 

"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Cerita di buat tahunnya 1980 gitu, ya daerah kota Jakarta gitu. Dika seorang pemuda yang yatim piatu menyukai artis Roma Irama karena lagunya dan juga filmnya Melodi Cinta gitu. Demi hidup ini, ya Dika kerja di bengkel milik Roy gitu. Ya Roy memang menjalin kisah cinta dengan Amanda, ya ada rencana menikah gitu. Nama juga Roy adalah laki-laki yang punya uang jadi tertarik dengan cewek cantik bernama Marsanda gitu. Hubungan Roy dan Marsanda berjalan baik gitu, ya Amanda tidak pernah tahu hubungan Roy dengan Marsanda gitu. Dika tahu hubungan Roy dan Marsanda gitu, ya Dika berkata "Jangkrik Bos". Yaaa Roy tahu sih maksud Dika berkata "Jangkrik Bos", ya Roy memberikan uang tutup mulut dengan tujuan Amanda tidak tahu gitu. Uang yang di dapatkan Dika, ya gunakan untuk makan dan minum kopi di warung Bulan gitu. Ya Dika suka sama Bulan yang cantik dan baik gitu. Suka sekedar suka saja sih Dika sama Bulan karena Bulan sudah menikah dengan Boy gitu. Ya Boy kerjaannya sopir mobil truk gitu. Hidup di jalankan dengan baik sama Dika kerja di bengkel milik Roy gitu. Suatu hari sih, ya ada cewek cantik di ganggu dua preman gitu. Cewek itu berteriak minta tolong gitu. Kebetulan Dika lewat daerah situ, ya mendengar teriakan cewek yang minta tolong gitu. Dika menolong cewek itu, ya Dika bertarung dengan preman gitu. Pertarungan sengit banget gitu. Ya pada akhirnya Dika mengalahkan dua preman tersebut. Ya dua preman meninggalkan tempat tersebut gitu. Cewek yang di tolong Dika, ya nama cewek itu...Adara gitu. Adara berterima kasih di tolong Dika gitu. Dua preman bertemu dengan polisi dari kepolisian Lapor Pak!, ya jadi dua preman di tangkap polisi dan di penjara lah dua preman gitu. Adara dan Dika berteman baik jadinya gitu. Adara memang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas. Adara punya teman baik bernama Hani gitu. Ketika Hani bertemu Dika di rumah Adara gitu. Hani tertarik dengan Dika gitu. Hubungan Dika dan Adara tetap berteman baik sih. Adara telah di jodohkan sama orang tuanya dengan cowok bernama Rangga gitu. Ya Rangga kerja di perusahaan gitu. Hani tertarik dengan Dika, ya Hani menjalankan pendekatan dengan baik sama Dika, ya sampai ke tempat kerja Dika gitu. Dika senang saja sih berteman sama Hani gitu, ya Dika tidak punya rasa sih sama Hani gitu. Rangga menjalin hubungan sama teman kerjanya bernama Yasmin gitu. Adara awalnya tidak tahu hubungan Rangga dengan Yasmin, ya pada akhirnya Adara tahu gitu bahwa Rangga dan Yasmin ada hubungan kisah cinta karena Adara melihat sendiri Rangga bersama Yasmin keluar dari restoran gitu. Adara memutuskan membatalkan perjodohan dengan Rangga gitu. Ya Rangga jadinya menerima keputusan Adara gitu. Ya Rangga tetap bersama Yasmin gitu. Adara tetap menjalankan hubungan baik sama Dika gitu. Hani tetap berusaha untuk bisa bersama Dika. Pada akhirnya Hani harus kecewa karena di tolak Dika gitu. Hani pun memutuskan fokus dengan kuliahnya gitu. Dika yang suka sama Adara gitu, ya jadi Dika memutuskan untuk menyatakan cinta sama Adara gitu. Ya Adara yang suka sama Dika, ya jadi Adara menerima cinta Dika gitu. Hubungan kisah cinta Dika dan Adara berjalan dengan baik gitu, ya keduanya sering nonton konser artis Roma Irama gitu. Amanda akhirnya tahu sih bahwa Roy menjalin hubungan dengan Marsanda gitu. Ya Amanda memutuskan batal menikah sama Roy gitu. Roy jadi tetap bersama Marsanda, ya sampai menikah gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

Budi selesai bercerita dengan baik, ya boneka tangan di taruh di meja dengan baik gitu. 

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film gitu," kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kisah cinta tokoh Dika dan tokoh Adara pada masa tahun 1980!" kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kalau begitu sih...main permainan Halma saja!" kata Eko. 

"Okey main permainan Halma!" kata Budi. 

Budi mengambil boneka tangan di meja dan boneka tangan di taruh di bawah meja dan mengambil permainan Halma, yaaa permainan Halma di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Halma dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

JAB WE MET

Malam yang tenang di kediaman rumah Budi. Setelah nonton Tv acara kuis family 100, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya se...

CAMPUR ADUK