CAMPUR ADUK

Saturday, July 6, 2024

NOOR

Ya setelah nonton Tv yang acaranya film laga, ya Budi duduk santai di depan rumahnya gitu. Malam yang bertabur bintang di langit, ya Budi melihat dengan baik dan sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Noor adalah seorang jurnalis muda yang berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia kerja. Ia ingin meliput berita-berita penting, tetapi sering dikirim untuk meliput berita hiburan, seperti wawancara dengan aktris dewasa Sunny Leone, yaaa yang membuatnya kesal. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi perselisihan antara dirinya dan bosnya Shekher. Saad, teman Noor, memperkenalkannya kepada Ayan Banerjee, mantan reporter CNN dan koresponden perang. Mereka memiliki banyak kesamaan dan dengan cepat menjadi dekat.

Di tempat kerja, Noor diminta untuk mewawancarai seorang dokter terkenal, yang merawat orang-orang kurang mampu secara cuma-cuma. Saat mengedit wawancara di komputer pribadinya, pekerja rumah tangganya, Malti, mengenali dokter itu sebagai seorang penjahat yang terlibat dalam pengambilan organ ilegal. Noor juga mengetahui tentang seorang korban bernama Vilas, yang ginjalnya dicuri. Dia mewawancarai Malti dan Vilas dan meskipun awalnya mereka menolak untuk menghadap kamera, setelah cukup dibujuk, Malti akhirnya mengungkap operasi itu. Noor membawa rekaman itu ke jaringannya dan ke Shekar, yang menyarankan agar mereka menunda selama beberapa hari sebelum menyebarkan berita itu.

Senang dengan kemungkinan kesuksesannya berdua, yaaa bertemu Ayan dan keduanya menjadi akrab setelah membicarakan kejadian tersebut. Keesokan harinya, Noor menerima telepon dari temannya, Zara, yang mengatakan bahwa Ayan telah mencuri ceritanya, yang kini menjadi kontroversi nasional dan menjadi berita utama di seluruh India. Shekher menegurnya atas perilakunya yang tidak bertanggung jawab dan mengatakan bahwa kehidupan Malti dan Vilas kini dalam bahaya. Ia kehilangan pekerjaannya dan mulai mempertanyakan profesinya dan moralitasnya.

Malti dan Vilas menghilang dan ayah Noor menerima telepon yang mengancam. Saad membawa Noor ke London untuk menghiburnya, dan merasa frustrasi dengan keadaan pikirannya, akhirnya mengonfrontasinya tentang seluruh kejadian itu. Pasangan itu semakin dekat dan Saad menyadari bahwa dia mencintainya. Noor mendapat telepon dari ayahnya dengan berita bahwa Vilas telah meninggal. Dia kembali ke Mumbai dan meluncurkan investigasi jurnalistiknya sendiri yang mengakibatkan dokter itu di hukum. Noor menjadi sensasi internet yang viral dan jurnalis berita yang disegani, diakui oleh Shekar dan jaringannya. Malti memaafkan Noor dan berhubungan kembali dengannya. Zara menampar Ayan, dan Saad dan Noor memulai hubungan.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca koran saja!" kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Berita di koran, ya cerita menarik sih....dari berita tentang pemerintahan luar negeri, ya permasalahan ini dan itu, berita dalam negeri, ya permasalahan ini dan itu, berita olahraga dengan cerita kompetisi persaingan dengan tujuan juara, ya masa depan yang baik gitu, sampai berita....artis dalam negeri dan luar negeri, ya kisah ini dan itu. Yaaa cukup lama Budi baca koran gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja ada topeng di atas buku gambar, ya Eko mengambil topeng gitu. 

"Topeng buatan Budi dari kardus. Nilai kreatifitas Budi," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Topeng Juukou B-Fighter," kata Eko. 

"Juukou B-Fighter," kata Budi. 

Eko memakai topeng dengan baik gitu. 

"Aku jadi jagoan!" kata Eko. 

"Keren Eko...jadi B-Fighter Blue!" kata Budi. 

Eko melepaskan topengnya dengan baik dan topeng di taruh di meja gitu. 

"Serial acara Tv...ide Budi membuat mainan topeng kan Budi?" kata Eko. 

"Iya...Eko...idenya dari serial Tv!" kata Budi. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Mainan anak-anak, ya make topeng jadi jagoan yang di sukai," kata Eko. 

"Mainan anak-anak...topeng jagoan. Happy-happy!!!" kata Budi. 

"Happy-happy!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Acara Tv...berkaitan dengan ekonomi," kata Eko. 

"Ekonomi dan ekonomi!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil buku gambar di meja. 

"Apa gambar yang di buat Budi....di buku gambar ya?" kata Eko. 

"Buka saja buku gambar. Eko akan tahu sendiri, ya apa yang aku gambar di buku gambar!" kata Budi. 

"OK. Aku buka buku gambar!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko membuka buku gambar dengan baik gitu. Yaaa di buku gambar ada gambar-gambar yang di buat Budi, yaaa dari gambar Andre, Surya, Wendi, Andika, Kiky, Ayu, Hesti dan Gilang. 

"Budi gambar karikatur tokoh-tokoh Lapor Pak!" kata Eko.

"Iya Eko. Aku buat gambar karikatur tokoh-tokoh Lapor Pak!" kata Budi.

"Bagus...gambar yang di buat Budi!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko...pujiannya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat gambar yang di sukai!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di atas meja gitu. 

"Aku yang bercerita Budi!" kata Eko. 

"Yaaa Eko mau cerita toh. Silakan Eko bercerita dengan baik gitu!" kata Budi. 

"Begini ceritanya!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Mely adalah gadis daerah yang kuliah di Universitas di kota Jakarta demi masa depan yang diinginkan tercapai gitu. Masa lalu Mely pernah putus cinta di masa SMA dengan cowok bernama Owan. Yaaa Owan berselingkuh dengan Novia teman Mely gitu. Mely yang putus dari Owan, ya fokus pendidikan di SMA sampai lulus sampai lanjut kuliah di Universitas gitu. Yaaa Mely mencoba mandiri di tengah ketakutan sang Ibu bahwa Mely akan ditipu laki-laki. Mely menjalankan kuliah dengan baik gitu, ya sampai berteman dan jadian sama cowok yang bernama Rizky. Yaaa Rizky adalah mahasiswa senior yang berulang tahun pada hari yang sama dengan Mely. Yaaa Rizky adalah lelaki yang bersikap seakan mencintai dirinya, ya tetapi kemudian selalu meninggalkan Mely di tengah puncak kebahagiaannya. Rizky menjadi misteri bagi Mely. Yaaa Mely tersiksa tetapi penasaran. Mely yakin cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Mely yakin Rizky pun merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakannya, ya tetapi Mely bertanya-tanya pada dirinya sendiri, ya mengapa Rizky selalu memupuskan harapan Mely dan membuatnya terpuruk. Setiap kali Mely mencoba bangkit dan melupakan Rizky, cowok tersebut terus menghantui, yaaa Rizky bahkan tega memupuskan semua harapan cinta Mely. Bukan tanpa maksud Rizky untuk memupuskan semua rasa Mely, dan akhirnya maksud dari semua pertanyaan Mely terjawab. Rizky sudah empat tahun terakhir menutupi kanker yang menggrogoti tubuhnya hingga stadium akhir. Hal inilah yang dijadikan sebagai alasan Rizky untuk lari dari Mely agar apa yang Rizky rasakan di saat kehilangan ayahnya tidak terulang pada Mely. Setelah Mely mengetahui apa yang di derita Rizky, yaaa Mely pun kembali mengisi hari-hari terakhir saat bersama Rizky. Tepat ulang tahun kelima mereka, Rizky menghembuskan nafas terakhir dengan meninggalkan cinta suci dan kenangan-kenangan indah mereka berdua. Begitulah ceritanya!" kata Eko. 

"Cerita yang bagus!" kata Budi. 

"Sekedar cerita saja!" Eko. 

"Lika liku kisah cinta...tokoh Mely," kata Budi. 

"Begitulah ceritanya!" kata Eko. 

"Emmm," Budi. 

"Yaaa kalau begitu sih....main permainan Digimon Adventure saja Budi!" kata Eko.

"Oke. Main permainan Digimon Adventure!" kata Budi.

Budi mengambil permainan dari bawah meja, ya di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Digimon Adventure dengan baik gitu.

"Emmm," kata Eko. 

"Rumah Tuhan, ya tempat ibadah gitu," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Kalau rumah Tuhan di hancurin sama manusia. Apakah manusia yang meyakini agama akan marah atau tidak, ya Eko?" kata Budi.

"Manusia toh," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Sisi buruknya saja. Pastinya marahlah manusia yang meyakini agama, ya rumah Tuhan di rusak karena ulah manusia," kata Eko.

"Manusia. Marah karena rumah Tuhan di rusak," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Yaaaa 6 ajaran agama gitu. Rumah Tuhan di rusak sama manusia maka manusia yang meyakini agama pasti marah," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Kalau marah, yaaa berarti yang di sembah manusia yang meyakini agama, ya 6 ajaran agama...ternyata rumah Tuhan," kata Budi.

"Contoh saja...ajaran agama Islam saja, ya fanatik banget menyembah Kabah. Yaaa manusia yang meyakini agama, ya menyembah rumah Tuhan," kata Eko.

"Tuhan....ternyata rumahnya saja yang di buat manusia sebagai tempat berkumpul dan menjalankan ibadah dengan baik, yaaa 6 ajaran agama," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Jika rumah Tuhan di hancurkan dengan bencana bentuk apa pun, ya manusia diam. 6 ajaran agama," kata Budi.

"Diam manusia jika rumah Tuhan di hancurkan bencana apa pun, ya diam penuh banyak pertanyaan yang ini dan itu," kata Eko.

"Pertanyaan bisa saja. Ya bener apa enggak agama yang di yakini, yaaa 6 ajaran agama," kata Budi.

"Hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini," kata Eko.

"Memang hidup ini pilihan manusia yang menjalankan hidup ini. Jadi keputusan pada manusia yang meyakini agama, yaaa 6 ajaran agama," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Apakah obrolan kita ini...extrim?" kata Budi.

"Biasa saja!" kata Eko. 

"Biasa toh!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Gimana pendapat Eko, yaaaa dengan obrolan orang-orang yang berbentuk vidio, yaaa obrolan tentang berkaitan 6 agama.., yaaaa di jaringan internet...pro dan kontra sampai extrim obrolan gitu?" kata Budi. 

"Pendapat aku...ya?" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Biasa aja sih. Penilaian juga...antara baik dan buruk dari sisi pemahaman agama manusia yang menyakini ajaran agama yang di yakini gitu," kata Eko. 

"Biasa saja toh...pendapat Eko. Yaaa bersikap tenang saja!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan Digimon Adventure dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK