Setelah nonton Tv yang acara film laga, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Di era Mesozoikum, tim pejuang yang dikenal sebagai Power Rangers bertugas melindungi Zeo Crystal dan kehidupan di Bumi. Penjaga Hijau, Rita Repulsa, mengkhianati mereka, berencana untuk mendominasi alam semesta. Penjaga Hutan Merah, Zordon, selamat dari serangan Rita dan menyembunyikan lima Koin Kekuatan. Dia memerintahkan Alpha 5, asisten robotiknya, untuk melakukan serangan meteor yang membunuhnya, para dinosaurus, dan mengirim Rita ke dasar laut, menggagalkan rencananya.
Enam puluh lima juta tahun kemudian di kota Angel Grove, bintang sepak bola sekolah menengah Jason Scott dikeluarkan dari tim dan ditempatkan di bawah tahsnsn rumah setelah lelucon yang gagal. Dalam tahanan, dia bertemu dengan kutu buku autis Billy Cranston dan mantan pemandu sorak Kimberly Hart. Billy ditempatkan di tahanan setelah bereksperimen dengan bahan peledak sementara Kimberly berada di sana karena cyberbullying. Setelah Jason membela Billy dari pengganggu, Billy menawarkan untuk menonaktifkan monitor pergelangan kaki Jason untuk mendapatkan bantuan di tambang emas tua. Sesampai di sana, Jason pergi untuk menjelajah dan bertemu Kimberly. Billy meledakkan bahan peledak untuk memecahkan batu, menarik perhatian Jason, Kimberly dan siswa terdekat Trini Kwan dan Zack Taylor. Kelimanya menemukan Power Coins dan masing-masing mengambil satu. Saat melarikan diri dari keamanan tambang, mobil mereka ditabrak kereta api. Kelimanya menemukan diri mereka di rumah pada Senin pagi dan menemukan bahwa koin tersebut telah memberi mereka kemampuan manusia super. Di tempat lain, jenazah Rita ditemukan. Bangun, dia mengamuk, mengumpulkan emas untuk meningkatkan anteknya Goldar dan menemukan Kristal.
Kelima remaja kembali ke tambang, menemukan sebuah pesawat ruang angkasa kuno dan bertemu kesadaran Alpha 5 dan Zordon. Mereka memberi tahu para remaja tentang sejarah Rangers dan Rita, memperingatkan bahwa mereka memiliki waktu kurang dari dua minggu sampai Rita memiliki kekuatan penuh, menemukan Crystal, dan menggunakannya untuk menghancurkan kehidupan di Bumi.
Kelimanya menghabiskan minggu berikutnya berlatih melawan simulasi Putty dan mencoba bermetamorfosis, namun tidak berhasil. Untuk menginspirasi Rangers, Alpha mengungkap Zords, kendaraan serbu raksasa yang meniru dinosaurus. Zack membawa Zord-nya keluar untuk bersenang-senang dan hampir membunuh kelompok itu ketika dia menabrakkannya. Ini membuat Jason marah, dan mereka bertengkar. Saat mencoba memisahkan keduanya, Billy berubah bentuk. Namun, saat dia menyadarinya, armor itu menghilang. Marah karena kurangnya kemajuan mereka, Zordon membubarkan kelompok tersebut. Jason kembali ke kapal untuk menghadapinya dan menemukan bahwa setelah Rangers berubah, itu akan membuka Morphing Grid dan memungkinkan Zordon memulihkan dirinya ke tubuh fisik. Merasa dikhianati, Jason menuduh Zordon membentuk tim dengan tujuan melarikan diri dari Grid.
Malam itu, Rita menyerang Trini dan memerintahkan dia untuk membawa Rangers ke dermaga. Di sana, Rangers dengan cepat dikalahkan. Rita memaksa Billy untuk mengungkapkan lokasi Crystal, yang dia tahu berada di bawah Krispy Kreme, membunuhnya, dan melepaskan Rangers lainnya. Membawa tubuh Billy ke kapal, Rangers meminta Zordon untuk membangkitkannya kembali. Namun, Zordon mengatakan dia tidak bisa melakukan itu. Para Ranger setuju bahwa mereka akan memberikan nyawa mereka untuk satu sama lain dan memutuskan untuk mengalahkan Rita. Dengan melakukan itu, mereka membuka kunci Morphing Grid. Zordon menghidupkan kembali Billy, mengorbankan kesempatannya untuk memulihkan fisiknya sendiri. Dengan tim yang pulih dan percaya diri, Rangers berubah menjadi baju besi mereka.
Rita menciptakan Goldar, mengumpulkan pasukan Putties, dan menyerang Angel Grove untuk menemukan Crystal. Rangers melawan Putties dan menuju ke Angel Grove dengan Zords mereka. Setelah Putty dihancurkan, Goldar mendorong Rangers dan Zord mereka ke dalam lubang api. Di sana, Zords bergabung dan membentuk Megazord, robot humanoid raksasa. Rita menyatu dengan Goldar. Rangers bertempur dan menghancurkan Goldar. Setelah menolak tawaran Jason untuk menyerah, Rita mengungkapkan bahwa lebih banyak lagi yang akan datang untuk Crystal dan melompat ke Megazord hanya untuk ditampar ke luar angkasa. Para Ranger dipuji sebagai pahlawan dan kembali ke kehidupan normal sambil mempertahankan kekuatan baru mereka.
Kembali ke sekolah, guru mengumumkan bahwa seorang siswa bernama Tommy Oliver akan bergabung dengan mereka.
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Eko dan Abdul belum datang. Kalau begitu sih...aku baca koran saja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik. Berita di koran ceritanya bagus-bagus sih dari berita pemerintahan luar negeri yang ini dan itu, berita pemerintahan dalam negeri yang ini dan itu, berita olahraga yang ini dan itu, yaaa sampai berita artis luar negeri dan dalam negeri yang ini dan itu. Cukup lama Budi membaca koran gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Yaaa Budi selesai baca koran dan koran di taruh di bawah meja gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada kain saputangan menutupi sesuatu gitu.
"Budi," kata Eko.
"Apa?" kata Budi.
"Kain saputangan ini menutupi apa?" kata Eko, ya sambil menunjuk pada kain saputangan gitu.
"Kain saputangan menutupi sesuatu?" kata Budi.
Ya Budi mengambil kain saputangan dan berkata "Tara. Benda ini yang di tutup kain saputangan."
"Topeng!" kata Eko.
Kain saputangan di taruh di meja sama Budi gitu.
"Ya topeng buatan aku. Topeng terbuat dari kardus," kata Budi.
"Nilai kreatifitas Budi...buat mainan topeng dari kardus," kata Eko.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di suka gitu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Topeng Deadpool," kata Eko.
Eko mengambil topeng Deadpool dan di pakai dengan baik.
"Memang topeng Deadpool," kata Budi.
"Aku menjadi Deadpool. Keren!!!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka topeng dengan baik dan di taruh di meja gitu.
"Cerita Deadpool bagus...pertarungan seru gitu," kata Eko.
"Memang pertarungan Deadpool seru!" kata Budi.
"Ide Budi buat topeng Deadpool, ya acara Tv, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya buat topengnya, ya idenya dari acara Tv," kata Budi.
"Acara Tv berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Ekonomi dan ekonomi," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Yaaa kalau begitu. Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil topeng di meja, ya topeng di taruh di bawah meja gitu dan mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Emmm," kata Eko.
Budi terpikirkan sesuatu dan berkata "Berharap bersama tapi tidak bisa."
"Apa maksud kata-kata Budi itu?" kata Eko.
"Aku berkata-kata seperti itu, ya karena membaca koran," kata Budi.
"Karena koran toh!" kata Eko.
"Artis gitu," kata Budi.
"Artis toh!" kata Eko.
"Biasa sih. Cowok menyukai cewek gitu," kata Budi.
"Memang biasa. Cowok menyukai cewek gitu," kata Eko.
"Penggemar menyukai artis yang di sukai," kata Budi.
"Hal biasa, ya lumrah. Penggemar menyukai artis yang di sukai," kata Eko.
"Berharap bersama artis cewek yang di sukai tapi tidak bisa, ya seperti punduk merindukan bulan. Aku orang biasa-biasa dan dia kaya dan sukses dengan karir keartisannya," kata Budi.
"Yang menyukai sadar diri dengan keadaannya," kata Eko.
"Yaaa kalau kelahiran dari keluarga kaya, ya mungkin sih...mendapatkan artis yang di sukai," kata Budi.
"Andai kaya kan Budi?" kata Eko.
"Iya andai!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Acara Tv yang berkaitan dengan polisi. Tujuan citra kepolisian," kata Eko.
"Bisa jadi sih...acara Tv berkaitan dengan polisi jadinya citra kepolisian," kata Budi.
"Hidup ini baik dan buruk," kata Eko.
"Memang hidup ini...baik dan buruk perilaku manusia," kata Budi.
"Kalau struktur kepolisian buruk ini dan itu karena ini dan itu, ya tidak bisa di selesaikan maka dampaknya citra kepolisian buruk. Maka orang-orang yang buruk perilaku di lapisan masyarakat keluar dan buat ulah ini dan itu, ya meresahkan masyarakat," kata Eko.
"Yang buruk ingin bertindak semaunya, ya jadi membuat keadaan jadi buruk," kata Budi.
"Bagi orang yang imannya lemah, ya atau baru tobat gitu, ya bisa kembali lagi kejalan keburukan ini dan itu karena keadaan lingkungan lapisan sosialnya buruk," kata Eko.
"Kekacauan ini dan itu," kata Budi.
"Memang lebih baik, ya citra kepolisian baik dengan tujuan meredupkan keburukan ini dan itu di lapisan yang meresahkan masyarakat gitu," kata Eko.
"Yaaa memang sih. Lebih baik citra kepolisian baik. Yaaa anggota kepolisian disiplin dengan baik, ya jangan bikin ulah yang melanggar peraturan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu. Abdul datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Abdul duduk dengan baik, ya dekat Budi dan Eko.
"Karena ada Abdul. Lebih baik kita main permainan cerdas cermat," kata Budi.
"Main cerdas cermat," kata Eko.
"Kok permainannya di ganti Budi, ya kan permainan ular tangga tetap mengasikkan permainannya?" kata Abdu.
"Mengikuti fenomena yang masih terjadi di acara Tv. Bermacam-macam acara kuis gitu!" kata Budi.
"Ikut-ikutan Budi dengan fenomena acara Tv," kata Eko.
"Acara Tv...kuis," kata Abdul.
Budi membereskan mainan ular tangga dan permainan ular tangga di taruh di bawah meja gitu. Ya Budi mengambil dua benda, kartu dan juga lembaran kertas gitu, ya di bawah meja dan di taruh di atas meja gitu.
"Dua lampu," kata Eko.
"Untuk apa dua lampu ini Budi?" kata Abdul.
"Satu lampu di taruh di depan Eko dan satu lampu lagi di taruh di depan Abdul. Ya lampu bisa di hidupkan dengan menekan tombol gitu. Ketika aku membacakan soal tingkat pendidikan SD sampai SMA, ya bila Eko dan Abdul tahu jawabannya tekan lampu, ya lampu hidup gitu, ya di persilakan menjawab dengan baik gitu. Yang menjawab benar dapat poin satu, ya aku memberikan kartu yang bertuliskan dengan angka satu gitu," kata Budi.
"Ooo begitu. Permainannya," kata Eko.
"Permainan yang di buat Budi!" kata Abdul.
"Emmm," kata Budi.
"Acara Tv, ya kuis ini dan itu...hadiahnya jadi inceran pemain kuis gitu. Jadi permainan kuis cerdas cermat Budi, ya hadiahnya apa?" kata Eko.
"Hadiahnya apa Budi?" kata Abdul.
"Cuma mainan tidak ada hadiahnya!" kata Budi.
"Kalau tidak ada hadiahnya, ya tidak seru kan Abdul?" kata Eko.
"Iya sih...tidak ada hadiahnya tidak seru!" kata Abdul.
"Ok. Ok. Ok. Hadiahnya chiki saja!" kata Budi.
"Hadiah chiki tidak ada masalah. Nama juga permainan kuis cerdas cermat," kata Eko.
"Hadiah chiki. Kaya cerita masa anak-anak saja, ya menang sesuatu dapat chiki. Sudah senang rasanya," kata Abdul.
"Jadi kita mulai permainan cerdas cermatnya...Eko, Abdul!" kata Budi.
"Iya. Permainan cerdas cermat di mulai!" kata Eko.
"Oke. Main cerdas cermat!" kata Abdul.
Budi mulai membaca soal dengan baik dari pendidikan SD sampai SMA gitu. Yaaa Eko dan Abdul menjawab soal, ya silih bergantian gitu. Permain cerdas cermat seru banget gitu.
No comments:
Post a Comment