Budi duduk di depan rumahnya.
"Santai," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Emmm. Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buku dan di baca dengan baik cerpen yang ceritanya menarik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Sebuah pesawat ruang angkasa alien jatuh dekat Searchlight, Nevada, di luar Las Vegas. Proyek Debu Bulan, proyek rahasia Departemen Pertahanan yang dipimpin oleh Henry Burke dan salah satu pasukan mudanya tugas yang tidak disebutkan namanya, tiba dengan helikopter hitam. Men in Black merebut kapal dan mencari penumpangnya.
Jack Bruno adalah mantan mafia pelarian yang menjadi sopir taksi untuk menghindari kembali ke penjara. Salah satu penumpangnya adalah Dr Alex Friedman, seorang ilmuwan gagal yang di Las Vegas untuk berbicara di konvensi UFO di Planet Hollywood Hotel.
Setelah menolak dua preman yang mencari jasa-jasanya bagi seorang bos mafia, Bruno menemukan dua remaja, Sara dan Seth, di taksinya. Mereka menawarkan $15.000 untuk pergi ke tujuan. Burke mengikuti taksi itu; Bruno berpendapat bahwa para agen pemerintah adalah preman mafia, dan menghindar dari mereka dengan keterampilannya mengemudi. Seth yang mempunyai kemampuan untuk bervariasi kepadatan molekul yang membantu mereka untuk melarikan diri.
Ketika mereka tiba di sebuah rumah kosong, Bruno mengikuti mereka keluar dari kekhawatiran dan rasa ingin tahu. Para remaja mengambil perangkat yang mereka cari dalam laboratorium bawah tanah tersembunyi, tetapi ketiganya diserang oleh "Siphon", seorang alien pembunuh berlapis baja yang kuat. Siphon yang mengejar mereka sampai pesawat ruang angkasa menabrak kereta api dan dia terluka. Ketiganya lolos lagi dari agen Burke, sebagian karena telepati Sara.
Bruno membawa Seth dan Sara kepada Dr Friedman di konvensi UFO, yang menyadari bahwa remaja itu adalah apa yang dia telah cari dan bergabung dengan mereka. Di sana, para remaja menjelaskan kepada Bruno dan Friedman bahwa mereka berasal dari planet mati 3.000 tahun cahaya dari Bumi. Pemerintah bermaksud untuk menyerang Bumi, meskipun ide yang tidak diterima di kalangan mayoritas ras mereka, sehingga jenis mereka dapat bertahan. Orang tua Seth dan Sara adalah ilmuwan yang mencari cara untuk menyelamatkan planet mereka tanpa invasi, tetapi ditangkap sebelum menyelesaikan percobaan mereka. Para remaja datang untuk mengambil hasil yang sukses, tetapi pemerintah asing mengirim pembunuh untuk menghentikan mereka. Untuk menyelamatkan kedua dunia, mereka harus mengambil pesawat ruang angkasa mereka dan pulang ke rumah. Sesama Ufologi dan teori konspirasi Dr Donald Harlan memberitahu mereka bahwa pesawat ruang angkasa itu dibawa ke Witch Mountain. Mereka tiba di pangkalan itu, tetapi Sara dan Seth ditangkap; Burke memerintahkan bahwa remaja dipersiapkan untuk pembedahan makhluk hidup, ya tetapi merasa bahwa tidak ada yang akan percaya orang dewasa.
Siphon menyerang Witch Mountain dan peperangan tentara, memungkinkan Bruno dan Friedman untuk menyusup basis dan membebaskan Seth dan Sara. Mereka melarikan diri melalui terowongan gunung, dan akhirnya membunuh pembunuh yang telah ada di pesawat ruang angkasa. Para remaja memberikan Bruno dan Friedman perangkat pelacakan yang akan memungkinkan para alien untuk selalu menemukan mereka, sambil menangis, mereka berpisah dan kembali ke planet mereka.
Bruno dan Friedman menjadi penulis sukses Race to Witch Mountain: A True Story. Mereka mempromosikan buku mereka dan pengetahuan tentang sirkuit konvensi UFO, menjelaskan bahwa publisitas melindungi mereka dari pembalasan pemerintah. Ketika mereka meninggalkan konvensi mengaktifkan perangkat asing, menyiratkan bahwa remaja kembali ke Bumi.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi.
"Hidup ini dinikmati dengan baik dengan keadaan kita, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya hidup ini dinikmati dengan baik dengan keadaan kita yang baik. Sederhana," kata Budi.
"Sederhana," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Di sisi lain. Ada manusia yang tidak bisa menikmati hidup karena keadaan. Ya perang, bencana, dan lain-lain," kata Eko.
"Orang-orang yang terkena. Musibah. Ujian hidup ini," kata Budi.
"Memang ujian hidup ini," kata Eko.
"Sabar dan sabar," kata Budi.
"Memang harus sabar. Sampai datang pertolongan manusia yang baik, ya menolong manusia yang menderita karena musibah," kata Eko.
"Pertolongan dari orang-orang baik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Eko?" kata Budi.
"Ya memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA. Beda dengan obrolan acara Tv yang ini dan itu, ya mengangkat topik yang di bahas dengan baik," kata Eko.
"Kalau urusan acara Tv tentang obrolan ini dan itu, ya tujuannya kerja demi hidup ini, ya kebutuhan hidup sehari-hari. Kerjaan berjalan dengan baik. Ekonomi berjalan dengan baik," kata Budi.
"Ekonomi harus di gerakan dengan baik dengan cara apapun yang penting baik, ya demi hidup ini," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Hidup kita, ya kerja jadi buruh di perusahaan. Ya di syukurin dengan baik. Hasil dari kerja, ya uang dari gaji tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Ya di suykurin dengan baik. Karena sisi lain, ya ada yang mengalami kesulitan ekonomi karena masalah ini dan itu, ya maklum orang miskin dan ada yang tidak kerja karena masalah ini dan itu, ya hidup ini kan ada yang menjatuhkan orang, ya agar orang menderita karena keadaan," kata Eko.
"Memang hidup kita di syukurin dengan baik. Sedang kan sisi lain itu, ya harus bersabar menghadapi ujian hidup ini. Seharusnya orang-orang yang buruk yang menjatuhkan orang baik. Orang buruk antara kaya dan miskin, ya seharus di tangkap polisi dengan tujuan keadaan lingkungan mana pun jadi baik," kata Budi.
"Seharusnya orang-orang buruk di tangkap polisi, ya agar keadaan lingkungan jadi baik. Ternyata orang-orang buruk, ya ada yang tidak tertangkap polisi, ya antara kaya dan miskin. Jadi hidup ini harus berhati-hati dalam menjalankan hidup ini," kata Eko.
"Belum tertangkap polisi. Orang buruk ini dan itu. Hidup harus berhati-hati," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ngomongin urusan cinta," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini antara bahagia dan tidak bahagia karena urusan cinta kandas karena masalah ini dan itu," kata Budi.
"Realita urusan cinta," kata Eko.
"Kasihan juga, ya cewek yang di khianatin cowoknya, ya selingkuh. Cowok kan depan apa? Ya belakang apa?" kata Budi.
"Kasihan pada cewek yang mengalami patah hati karena cinta, ya boleh. Tapi tidak perlu terlalu dekat. Karena mungkin saja cewek bisa memanfaatkan keadaannya mendapatkan cowok baik, ya contohnya cowok baik itu seperti Budi," kata Eko.
"Omongan Eko bener. Ada ceritanya tentang cewek memanfaatkan keadaannya demi dekat dengan cowok yang baik, ya mencari pengganti yang lebih baik gitu. Kalau aku kena cewek seperti itu, ya kacau urusan ku dengan Tasya," kata Budi.
"Ujian dari kesetian cowok seperti Budi kepada cewek yang Budi sukai dengan baik...Tasya," kata Eko.
"Ujian kesetian," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main permainan ular tangga saja!" kata Budi.
"Oke. Main permainan ular tangga!" kata Eko.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Aku merasa tentang berita di Tv. Ya tentang ASN harus netral urusan Pemilu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku merasa hukuman tentang ASN yang tidak netral di Pemilu. Ya hukumannya mungkin tidak di laksanakan dengan baik, ya menurut pendapat aku. Karena berdasarkan data masa lalu saja, ya tentang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bermasalah ini dan itu, ya hukuman tidak di laksanakan," kata Budi.
"Menurut Budi seperti itu, ya tidak ada masalah, sebuah pendapat, ya bentuk komentar. Sebagai penonton yang baik, ya menonton saja dengan baik berita Tv...sampai kemana cerita?" kata Eko.
"Penonton Tv. Boleh komentar ini dan itu. Kebebasan berpendapat di jamin dengan baik sama Undang-Undang di negeri ini," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus main permainan ular tangga gitu.
No comments:
Post a Comment