CAMPUR ADUK

Monday, November 20, 2023

THE CHRONICLES OF NARNIA : PRINCE CASPIAN

Eko duduk di depan rumahnya. 

"Baca cerpen saja!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di baca cerpen yang ceritanya menarik gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Di Narnia, hampir 1.300 tahun setelah Pevensie bersaudara pergi, Caspian, seorang pangeran Telmarie, dibangunkan oleh mentornya, Dokter Cornelius, yang memberi tahu dia bahwa bibinya baru saja melahirkan seorang putra dan hidupnya kini dalam bahaya besar. Cornelius memberinya tanduk ajaib kuno Ratu Susan dan memerintahkan dia untuk menggunakannya jika dia sangat membutuhkannya. Mengetahui bahwa Paman Mira akan membunuhnya untuk menjadi raja, Caspian melarikan diri. Dikejar oleh beberapa tentara Telmarine, Caspian jatuh dari kudanya dan bertemu dengan dua kurcaci Narnia dan musang yang bisa berbicara di hutan. Salah satu kurcaci, Trumpkin, ditangkap oleh tentara setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Caspian, sementara kurcaci lainnya, Nikabrik, dan musang, Trufflehunter, menyelamatkan Caspian. Tidak mengetahui bahwa mereka mencoba menyelamatkannya, Caspian meniup terompet ajaib, mencoba memanggil bantuan.

Di Inggris, keempat anak Pevensie menunggu di stasiun kereta bawah tanah Strand untuk kereta yang akan membawa mereka ke sekolah berasrama. Satu tahun telah berlalu di dunia mereka setelah mereka meninggalkan Narnia. Saat kereta berhenti di stasiun, stasiun itu hancur berantakan dan membawa mereka kembali ke Narnia. Di sana, mereka menemukan kastil mereka, Cair Paravel, ya diserang dan dihancurkan saat mereka tidak ada. Keluarga Pevensie menyelamatkan Trumpkin yang terikat dan tersumbat, yang akan tenggelam, dan mereka berangkat bersama. Lucy melihat Aslan mencoba menunjukkan kepada mereka jalan yang aman, namun mendapati saudara-saudaranya tidak dapat melihatnya, dia kemudian berhasil menghubunginya dalam mimpi, namun hanya Edmund yang mempercayainya.

Sementara itu, Nikabrik dan Trufflehunter memimpin Caspian ke Dancing Lawn, tempat semua warga Narnia kuno berkumpul. Caspian meyakinkan mereka untuk membantunya memenangkan tahtanya. Caspian dan pasukannya menghadapi Pevensie dan Trumpkin, dan mereka melakukan perjalanan bersama ke Aslan's How, sebuah aula bawah tanah besar yang dibangun di atas Stone Table. Lucy ingin menunggu Aslan, tapi Peter memutuskan mereka telah menunggu cukup lama dan menyarankan untuk menyerang kastil Miraz. Narnia berhasil menyusup ke kastil, tetapi Caspian, yang mengetahui bahwa Miraz bertanggung jawab atas kematian ayahnya, pergi menemui pamannya. Dia terluka oleh baut silang, dan setengah dari Narnia berhasil melarikan diri sementara sisanya dibantai secara brutal oleh pemanah karena kecerobohan Peter.

Nikabrik dan manusia serigala memberi tahu Caspian bahwa ada cara agar dia bisa membalas dendam. Ketika Caspian setuju, seorang perempuan tua menggunakan sihir hitam untuk memanggil Penyihir Putih. Dari dalam dinding es, sang Penyihir mencoba meyakinkan Caspian dan Peter untuk memberinya setetes darah untuk membangkitkannya. Edmund, Trumpkin dan Lucy tiba dan membunuh para penyamun. Edmund menghancurkan dinding es sebelum sang Penyihir bisa dibebaskan.

Mencari penebusan, Peter menantang Miraz untuk berduel satu lawan satu, untuk memberi Lucy waktu menemukan Aslan. Peter mampu melukai Miraz, dan memberikan pedangnya kepada Caspian untuk menghabisinya. Caspian, yang tidak sanggup melakukannya, menyelamatkan nyawa Miraz tetapi mengatakan bahwa dia bermaksud mengembalikan Narnia kepada rakyatnya. Lord Sopespian, salah satu jenderal Miraz, tiba-tiba menusuk dan membunuh Miraz dengan panah dan menyalahkan Narnia, memicu pertempuran besar antara Narnia dan Telmarine. Lucy, sementara itu, menemukan Aslan di hutan; dia membangunkan pepohonan dan seluruh hutan tiba-tiba menyerang Telmarine. Lord Sopespian memerintahkan mundur, hanya untuk dihadang oleh Lucy dan Aslan. Aslan memanggil dewa sungai, yang memusnahkan sebagian besar tentara Telmarine, termasuk Sopespian; semua tentara Telmarine yang masih hidup menyerah dan menyerahkan senjata mereka.

Caspian menjadi Raja Narnia dan, dengan bantuan Aslan, membawa perdamaian antara kerajaan Narnia dan Telmarine. Sebelum Pevensie berangkat, Peter dan Susan mengungkapkan bahwa Aslan telah mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak akan pernah masuk kembali ke Narnia lagi karena mereka telah mempelajari semua yang mereka dapat dari Narnia, namun Lucy dan Edmund mungkin masih akan kembali. Susan mencium Caspian, mengetahui dia tidak akan pernah melihatnya lagi, sebelum keluarga Pevensie kembali ke Inggris, meninggalkan Caspian sebagai Raja Narnia.

***
Eko selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Yaaa Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan. Budi datang ke rumah Eko, ya di parkirkan motor dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko. 

"Nasif," kata Budi. 

"Ada apa dengan kata itu?" kata Eko. 

"Nasif orang miskin, ya menderita. Jadi harus berjuang dengan baik untuk keluar dari kemiskinan," kata Budi. 

"Realita hidup ini," kata Eko. 

"Yang enak nasifnya orang kaya. Ya hidup orang kaya enak," kata Budi. 

"Yaaa hidup orang kaya, ya ceritanya kehidupannya....enak-enak," kata Eko. 

"Jadi aku mau cerita!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko. 

"Begini cerita. Seorang pemuda yang yatim piatu, ya karena orang tuanya mati kecelakaan mobil. Ya kecelakaan mobil, ya aku ambil dari berita Tv tentang kecelakaan mobil ini dan itu. Pemuda itu, ya bernama Jhon. Ya Jhon menjalankan kehidupannya pedagang dengan modal kecil. Hasil dari dagang, ya cukup untuk kehidupan sehari-hari untuk makan gitu. Ya Jhon tinggal di kontrakan gitu. Ternyata kontrakan naik, ya Jhon susah untuk membayar kontrakan gitu. Sampai usaha dagangnya hancur karena ulah preman, ya sampai modal dagang pun di ambil preman gitu. Jhon meratap dengan keadaan nasifnya yang miskin, ya berharap bantuan gitu dari orang kaya atau pemerintahan gitu. Sampai Jhon di usir dari kontrakan karena tidak bisa bayar kontrakan. Jhon bingung dengan nasif yang miskin, ya tidak ada pertolongan satu pun. Jhon mencari tempat tinggal yang gratis gitu. Sampai pada rumah tua yang rusak, ya tidak layak huni, ya yang di cap angker karena ada hantu. Jhon memutuskan untuk tinggal di rumah tua tersebut. Keadaan rumah tua, ya tidak layak gitu. Atap yang bolong gitu. Jhon membersihkan lantai dan mengelar tikar untuk duduk dan tidur gitu. Jhon menerima keadaannya dengan baik. Tiba-tiba ada hantu yang ganggu Jhon dengan baik, ya di bacain doa untuk mengusir hantu. Ya Hantu mental dan hilang gitu. Jhon tidur dengan baik. Esok hari, ya Jhon kerja dengan baik, ya berdagang dengan modal pinjeman sama teman bernama Lukas. Jhon terus berusaha dengan baik dengan dagangnya, ya sampai akhirnya Jhon tidak tinggal di rumah tua tersebut karena di usir sama pemiliknya. Jhon pun sudah punya uang dari hasil dagang, ya ngontrak gitu. Pemilik rumah tua tersebut, ya punya rencana ingin membangun rumah tua tersebut, ya di perbaikin gitu karena pernah di tempatin Jhon. Ketika rumah tua itu di bangun untuk di perbaiki dengan baik. Ya orang di hantui sama hantu termasuk pemilik rumah tua. Jadi rumah tua tidak jadi bangun, ya di perbaiki. Jhon terus berusaha dengan baik dengan usaha dagangnya demi hidup ini, ya yang nolong hanya teman baik, ya Lukas. Belajar dari keadaan Jhon, ya orang kaya dan pemerintahan tidak ada yang menolong. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Hidup ini. Nasif orang miskin, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Iya nasif orang miskin!" kata Budi. 

"Harus berjuang dari keadaan kemiskinan tokoh Jhon. Tidak ada yang menolong, ya orang kaya dan pemerintahan," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Yang nolong teman baik," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Main permainan ular tangga Eko!" kata Budi.

"OK. Main ular tangga!" kata Eko.

Eko mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya main permainan ular tangga dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK