CAMPUR ADUK

Tuesday, November 7, 2023

DEATH NOTE

Budi duduk santai di depan rumahnya. 

"Hidup ini di nikmati dengan baik. Sederhana!" kata Budi. 

Budi mengambil sebuah benda di bawah meja di taruh di meja. Benda itu, ya radio buatan Budi, ya casingnya terbuat dari kayu gitu. Budi menghidupkan radio dengan baik, ya di cari dengan gelombang radio dengan baik. Dapet yang bagus, ya Budi mendengarkan musik, ya lagu-lagu yang bagus gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya di baca cerpen dengan baik banget gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Light Yagami adalah seorang mahasiswa yang sangat cerdas yang membenci kejahatan dan korupsi di dunia. Hidupnya mengalami perubahan drastis ketika ia menemukan sebuah buku catatan misterius, yang dikenal sebagai "Death Note", tergeletak di tanah. Instruksi Death Note menyatakan bahwa jika nama manusia tertulis di dalamnya, orang tersebut akan mati. Light awalnya skeptis terhadap keaslian notebook tersebut, tetapi setelah bereksperimen dengannya, Light menyadari bahwa Death Note itu nyata. Setelah bertemu dengan pemilik Death Note sebelumnya, seorang Shinigami bernama Ryuk, Light berusaha menjadi "Dewa Dunia Baru" dengan memberikan penilaiannya pada orang-orang yang dianggap jahat atau menghalangi jalannya.

Segera, jumlah kematian yang tidak dapat dijelaskan dari para penjahat yang dilaporkan menarik perhatian Internol, serta seorang detektif misterius yang hanya dikenal sebagai "L". L dengan cepat menyimpulkan bahwa pembunuhnya, yang dijuluki oleh publik sebagai Kira (perkiraan bahasa Jepang dari kata bahasa Inggris "pembunuh"), berlokasi di Jepang. L juga menyimpulkan bahwa Kira dapat membunuh orang tanpa menyentuh mereka. Light menyadari bahwa L akan menjadi musuh terbesarnya, dan permainan psikologis "kucing dan tikus" antara keduanya pun dimulai.

Light, dikejar oleh L dan detektif FBI Raye Iwamatsu, mengakali mereka, membunuh Raye dan rekan-rekannya dalam prosesnya. Ketika tunangan Raye, mantan detektif FBI bernama Naomi Misora, menculik pacar Light, Shiori Akino, Light memohon keselamatannya. Naomi secara tidak sengaja menembak Shiori dan bunuh diri saat polisi mendekat. Light bertindak sedih atas kematian pacarnya dan meminta untuk bergabung dengan penyelidikan Kira untuk membalas dendam, tapi dia mengungkapkan kepada Ryuk bahwa sebenarnya dia telah mengetahui nama Naomi sebelumnya dan merekayasa kematian Naomi dan Shiori. Akhir cerita menampilkan Misa Amane, yang selamat dari upaya pembunuhannya karena calon penyerangnya mengalami serangan jantung misterius.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

Di meja, ya ada radio gitu, ya Eko berkata "Asik dengerin musik, ya lagu-lagu dari radio. Ya Budi?". 

"Iya aku lagi asik mendengarkan radio!" kata Budi. 

Eko memperhatikan radio dengan baik. 

"Radionya. Buatan Budi?" kata Eko. 

"Iya. Radio buatan aku," kata Budi. 

"Budi ikut-ikutan. Buat radio seperti aku," kata Eko. 

"Ikut-ikutan boleh kan?" kata Budi. 

"Boleh. Tidak ada yang larang!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Budi kreatif buat radio, ya casingnya terbuat kayu!" kata Eko. 

"Emmm," Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko dan Budi mendengarkan dengan baik radio, ya musik, ya lagunya bagus-bagus gitu. 

Budi berpikir dengan baik dan berkata "A dan B". 

"Apa maksud omongan Budi itu?" kata Eko. 

"Maksud ku sih. Orang-orang yang duduk di pemerintahan, ya pusat dan daerah. Mereka itu senangnya di nilai apa?. A di nilai baik. B di nilai buruk," kata Budi. 

"Penilaian toh. A dan B. Berdasarkan hasil kerja yang di survei, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Yang aku maksud, ya penilaian secara umum. Orang awam yang kurang ilmu ini dan itu. Kalau Eko omongin itu, ya penilaian secara khusus, ya di nilai hasil kerja berdasarkan survei ini dan itu, ya penelitian. Penilaian secara khusus kerjaan orang-orang lulusan Universitas, ya Sarjana," kata Budi. 

"Ooo penilaian secara umum. Awam toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sebaik-baiknya menilai itu, ya baik saja!" kata Eko. 

"Memang sih. Penilaian itu, ya sebaik-baik, ya baik. Tapi kan kalau kelakuannya buruk, ya tidak bisa di bilang baik," kata Budi. 

"Buruk tetap buruk. Baik tetap baik," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Jadi lebih baik itu, ya berdasarkan berita Tv dan radio saja tentang penilaian!" kata Eko. 

"Aku setuju dengan Eko. Tentang penilaian, ya ikutin berita Tv dan radio saja!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi. 

"Yaaa tetap sama. Antara baik dan buruk," kata Eko. 

"Tetap harus berhati-hati. Dengan manusia yang pake topeng, ya manusia yang pura-pura dalam menjalankan hidup ini," kata Budi. 

"Memang harus berhati-hati," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main catur saja!" kata Eko. 

"Oke main catur!" kata Budi. 

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Eko dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur gitu. Keduanya main catur dengan baik banget sambil mendengarkan musik, ya lagu-lagu yang bagus dari radio.

"Implementasi Pemilu 2024," kata Budi.

"Kaya itu......bentuk judul karya ilmiah," kata Eko.

"Aku berpikir dengan baik. Jadi aku mengucapkan dengan baik. Implementasi Pemilu 2024. Kalau Eko menanggapi, ya bentuk judul karya ilmiah. Tidak apa-apa sih," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Pemilu 2024 itu. Hasil gimana ya?" kata Budi.

"Pemilu 2024 saja belum di laksanakan. Budi ngomongin hasilnya. Gimana Budi. Ya jelaslah....hasil itu masih misteri. Nama juga masa depan," kata Eko.

"Memang sih misteri. Masa depan," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Kan bisa main tebak-tebakan. Seperti ramalan yang di lakukan para peramal. Kalau hasilnya sesuai berarti ramalan jitu. Kalau tidak sesuai, ya ramalan gagal. Peramal yang gagal di sebut pembohong!" kata Budi.

"Tebak-tebakan toh!" kata Eko.

"Menurut ku...yang menang orangnya ?????" kata Budi.

"Ya menurut Budi yang menang orang itu ?????. Ya tidak ada masalah sih. Tinggal waktu saja pada Implementasi Pemilu 2024. Aku ikut saja. Untuk membuktikan tebak-tebakan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko terus main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK