CAMPUR ADUK

Wednesday, August 2, 2023

PURANA MANDIR

Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca buku ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini dibuat 200 tahun yang lalu, dengan prosesi kerajaan Raja Harimaansingh dari kesultanan Bijapur, terdampar di dekat Kali Pahari (Gunung Hitam). Raja prihatin karena putrinya Putri Rupali menghilang di dekat sarang pemuja setan Samri. Sang putri mengembara ke reruntuhan benteng tua dan segera ditangkap oleh Samri. Dia menyerang dengan memikatnya, lalu menyedot kekuatan hidupnya yang membuat matanya memutih. Selama proses ini, mata Samri bersinar merah darah. Raja Harimansingh menangkap Samri dalam tindakan ini dan memerintahkan dia di tangkap.

Samri di adili, di mana litani kejahatannya yang mengerikan dibacakan. Dia telah melakukan berbagai tindakan keji untuk menyenangkan master roh iblisnya dan meningkatkan kekuatan jahatnya sendiri. Sementara rajpurohit (pendeta kerajaan) menyarankan Samri menjadi sasaran Agni murni yaitu untuk dikremasi, Raja mengusulkan hukuman lain — Samri harus di penggal, dengan tubuh tanpa kepala dimakamkan di belakang kuil tua di Kalighat dan kepalanya diamankan di peti besi untuk di simpan di haveli (mansion) Raja. Samri mengucapkan kutukannya kepada Raja: "Selama kepalaku menjauh dari tubuhku, setiap wanita dalam garismu akan mati saat melahirkan; dan ketika kepalaku menyatu kembali dengan tubuhku, aku akan bangkit dan melenyapkan setiap orang yang hidup di dinasti Anda."

Seiring berlalunya waktu, negara-negara pangeran bergabung menjadi republik India setelah bertahun-tahun Pemerintahan Koloni Inggris, dan cicit Raja Harimansingh, Thakur Ranvir Singh, sekarang tinggal di kota. Samri sudah lama pergi, tapi tidak dilupakan. Legenda jahatnya diturunkan dari ayah ke anak laki-laki di klan Harimansingh. Istri Ranvir Singh meninggal saat melahirkan putrinya Suman. Suman, sekarang seorang mahasiswa, punya pacar Sanjay. Ketika Thakur mengetahui tentang hubungan mereka, dia sangat tidak menyetujui hubungan mereka karena Sanjay bukan keturunan bangsawan.

Suman tidak menyadari kutukan kuno dan bertekad dalam cintanya, dan Sanjay teguh berdiri di sampingnya. Mereka mencoba untuk menghadapi Thakur yang keras kepala dan yang terakhir menyerah dan mengungkap kutukan yang telah meneror keluarga mereka selama 200 tahun. Namun Suman meninggalkan rumahnya di tengah malam dan meyakinkan Sanjay untuk menemaninya ke Bijapur dimana mereka bisa melacak. Mereka menuju ke Bijapur ditemani oleh sahabat karib Sanjay, Anand, bersama istrinya, Sapna.

Haveli memiliki lukisan Raja Harimansinghlukisan ini mengalihkan pandangannya saat Suman melihatnya; dan kemiripan Samri yang menakutkan muncul melalui itu. Anand dan Sanjay menghancurkan dinding di belakang lukisan dan mengungkap kotak kuat yang menahan kepala Samri. Salah mengartikan kepala sebagai kemungkinan seorang prajurit pemberani yang menimbulkan ketidaksenangan raja, mereka kembali dengan maksud untuk menyegel tembok keesokan harinya.

Sanga menemukan kepala Samri saat berburu harta karun di mansion. Kepala itu mempesona dan membuat Sanga kesurupan, memaksanya untuk membawa kepala ke tubuh di belakang kuil tua. Itu bergabung kembali dalam ritual mengerikan yang membuat Samri utuh. Samri mulai mengamuk membunuh untuk melenyapkan keturunan Raja Harimansingh.

Kesalahpahaman dan ketegangan merenggut nyawa banyak warga kota dan Anand menemui kematian yang mengerikan di tangan Samri. Thakur Ranvir Singh tiba tetapi dia tidak tahu bagaimana cara mengalahkan Samri yang haus darah.

Orang-orang berlindung di kuil karena Samri tidak bisa memasuki tanah suci itu. Mereka melakukan aarti kepada Dewa Siwa. Bimbingan ilahi datang sebelum Sanjay; trishul memegang kunci untuk memeriksa monster itu. Sanjay dan Suman kembali ke haveli untuk mencari trishul dan menawarkan pertempuran ke Samri. Durjan telah memindahkan trishul ke lokasi lain di dalam haveli itu sendiri.

Setelah serangkaian peristiwa yang penuh gejolak, Sanjay berhasil menjebak Samri di dalam peti mati dan, dengan trishul di tangan untuk memeriksa monster itu, menyeretnya ke alun-alun desa (di sebelah kuil tua). Di sana, mereka membangun tumpukan kayu yang tergesa-gesa dan membakar Samri hidup-hidup untuk selamanya. Kemudian, Suman dan Sanjay menikah.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Eko belum datang," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.

"Kalau begitu baca koran saja lah!" kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik banget gitu. Berita-berita di koran ceritanya, ya banyak menarik-menarik gitu, ya jadi di baca dengan baik tuh berita di koran. Ya cukup lama Budi baca koran. Eko datang ke rumah Budi, ya di parkirkan motornya di depan rumah Budi gitu. Karena ada Eko, ya berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Singkong rebus," kata Eko.

Eko mengambil singkong rebus di piring, ya singkong rebus di makan dengan baik gitu.

"Eko," kata Budi.

"Apa?" kata Eko.

Eko menikmati makan singkong rebus, ya satu potong, ya makan satu potong lagi gitu.

"Aku punya cerita singkat. Ya tujuannya sih, yaaaa pendapat Eko dengan baik itu. Gimana Eko?" kata Budi.

"Pendapat aku?" kata Eko.

Eko mengambil aqua gelas di bawah meja, ya tepatnya di dalam kardus gitu. Aqua gelas di minum dengan baik, ya sama Eko gitu. Ya memang Budi, ya menyiapkan aqua gelas satu dus di bawah meja untuk tamu gitu. 

"Emmm," kata Budi.

"Ceritanya gimana?" kata Eko.

Eko menaruh gelas aqua di taruh di meja gitu.

"Begini ceritanya. Budi menjalin hubungan baik dengan Tasya dari setelah SMA karena dasarnya cinta, ya akhirnya menikah. Kalau urusan berumah tangga, ya baru-baru manis rasanya. Ketika mulai rasa pahit karena Tasya menuntut kebutuhan sehari-hari harus di penuhi Budi. Apalagi Budi hanya lulusan SMA, ya jadi usaha tetap di usahakan dengan baik, ya kerja serabutan ini dan itu, ya demi Tasya gitu. Sampai Budi dapat kerjaan yang baik dari Eko di Jakarta. Budi harus merantau ke Jakarta dari asal di Bandar Lampung gitu. Tasya tidak ingin Budi pergi gitu, ya terjadi perselisihan keduanya. Budi demi perubahan hidup, ya jadinya memutuskan untuk merantau ke Jakarta gitu. Ya Tasya di biarkan pulang ke rumah orang tuanya gitu. Ya singkat cerita, ya Budi berada di Jakarta. Budi kerja di sebuah restoran terkenal di Jakarta, ya dasar rekomendasi dari Eko. Bos pemilik restoran bernama Prilly gitu. Budi menjalankan kerjaannya dengan baik, ya jadi pelayan di restoran gitu. Budi tetap berusaha menghubungi Tasya dengan baik, ya dengan menelponnya. Tasya, ya tetap merajuk di tinggal Budi merantau ke Jakarta gitu. Budi tetap sabar dengan sikap Tasya, ya jadi fokus kerja dengan baik di restoran gitu. Eko selalu menjadi teman baik Budi, ya memberikan saran yang baik dari urusan kerjaan sampai urusan cinta Budi dengan Tasya. Budi punya pemikiran baik, ya tidak ingin selamanya jadi pelayan restoran, ya siapa tahu punya rumah makan sendiri?. Keinginan Budi, ya tidak jauh dari Eko, ya punya usaha sendiri gitu. Budi dan Eko belajar dengan baik, ya melihat teknik memasak dari para juru masak restoran yang pinter-pinter memuaskan pelanggan yang datang menikmati makan yang enak banget gitu. Sampai waktunya, ya Budi dan Eko keluar dari restoran untuk membuat usaha sendiri. Budi dan Eko punya tabungan, ya modal jadi bekerja sama dengan baik, ya membangun rumah makan gitu. Awal-awal dari usaha yang di jalankan, ya tidak seperti di bayangkan di pikiran gitu. Budi dan Eko terus berjuang dengan usaha yang di jalankan dengan baik gitu. Promosi di jalankan dengan baik banget gitu, ya hasilnya ada gitu. Usaha mulai terlihat banget gitu. Ada pelanggan yang makan di rumah makan Budi dan Eko gitu, ya jadinya sibuk deh keduanya dalam kerjaan. Usaha berjalan dengan baik gitu. Budi mulai tertarik pada cewek cantik bernama Nia, ya jadi pelanggan tetap gitu. Eko memberikan masukan pada Budi, ya untuk tidak terlalu dekat dengan Nia karena Budi masih status hubungan dengan Tasya, ya suami istri. Budi tidak mendengarkan masukan Eko urusan Nia gitu, ya jadi di dekati dengan baik gitu. Sampai Tasya datang ke Jakarta untuk melihat Budi, ya usaha yang di jalankan gitu. Tasya terkejut melihat Budi bersama cewek cantik yang tidak di kenal Tasya. Tasya marah, ya menampar Budi gitu. Ya Nia baru tahu, ya Budi telah menikah gitu. Nia kesal, ya menampar Budi gitu. Ya Budi yang bersalah pada Tasya dan Nia, ya berusaha untuk meminta maaf dengan Tasya duluan lah. Budi meminta maaf dengan Nia, ya belakangan gitu. Budi tetap susah mendapatkan maaf dari Tasya. Jadi Tasya memutuskan pulang ke Bandar Lampung gitu. Eko selalu menjadi teman baik, ya selalu memberikan masukan baik pada Budi gitu. Budi fokus kerjaan dengan baik bersama Eko gitu. Urusan Tasya, ya Budi terus menerus meminta maaf sampai akhirnya di maafkan gitu. Suatu ketika, ya ada Calon Presiden datang ke rumah makan Budi dan Eko. Pak Ganjar, ya Calon Presiden itu. Pak Ganjar menikmati makan dan minuman seperti biasa sih masuk beritanya di jaringan internet dan koran gitu. Semenjak di datengin Pak Ganjar, ya Calon Presiden, ya jadi rumah makan Budi dan Eko jadi terkenal dan banyak pelanggan yang makan di rumah makan Budi dan Eko. Begitu lah ceritanya!" kata Budi.

"Bagus sih ceritanya," kata Eko.

"Sekedar cerita saja gitu. Bahan obrolan lulusan SMA!. Dunia ini masih banyak yang lebih baik, ya bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu sinetron atau film gitu," kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Kalau dalam cerita aku buat gitu, ya di masukin tokoh bernama Pak Ganjar, ya Calon Presiden. Apakah aku bersikap tidak sportif, ya dari Calon Presiden yang lain. Bisa saja di bilang orang-orang sih, ya memilih Pak Ganjar dari pada yang lainnya. Gimana pendapat Eko?" kata Budi.

"Keputusan yang buat kan Budi. Apa kata orang-orang ini dan itu, ya tak penting lah. Kalau Budi mau di bilang adil sih, ya lebih baik itu....kaitan saja nama Calon Presiden lainnya di cerita yang di buat Budi. Ya Pak Prabowo dan Pak Anies gitu!" kata Eko.

"Memang kalau mau adil sih. Di tulis semua Calon Presiden!" kata Budi.

"Emmmm. Kalau urusan cerita kisah cinta, ya lika liku kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya di buat," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Ngomong-ngomong berita di Tv tentang Calon Presiden seperti permainan catur saja!" kata Budi.

"Ya memang sih terlihat banget sih. Berita tentang Calon Presiden, ya seperti permainan catur. Langkah ini dan itu," kata Eko.

"Ada pendapat orang-orang tentang berita Tv tentang Calon Presiden, ya permainan yang di buat orang pinter, ya agar cerita Calon Presiden itu, ya seperti cerita sinetron. Jadi cerita panjang gitu," kata Budi.

"Kalau di lihat dari sudut itu, ya tidak ada masalah sih," kata Eko.

"Memang tidak ada masalah. Nama juga pendapat," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Kalau begitu main kartu remi saja!" kata Budi.

"Okey main kartu remi!" kata Eko.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik kartu remi. Budi dan Eko main kartu remi dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK