Budi duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik.
Isi cerita yang di baca Budi :
Mia Sullivan, istri Lance, telah mengundang geng tua untuk Natal: Harper Stewart dan istrinya yang sedang hamil Robyn, Julian "Murch" Murchison dan istrinya Candace Sparks, sahabatnya Jordan Armstrong dan pacarnya Brian McDonald, Quentin "Q" Spivey, dan Shelby Taylor.
Shelby menjadi hit di franchise acara TV The Real Hausewives, dan sekarang menjadi bintang televisi realitas terkemuka. Q adalah manajer merek yang sukses, sangat terhubung dengan selebritas terkemuka.
Bertahun-tahun setelah novel debutnya, Harper mengalami hambatan penulis dan kesulitan keuangan karena dia dikeluarkan dari NYU, serta Robyn mengalami kesulitan untuk hamil. Agennya menyarankan agar dia menulis biografi mantan sahabatnya Lance, siap untuk pensiun dari sepak bola. Meskipun dalam istilah berbicara, Lance menjaga jarak darinya. Harper dengan enggan setuju untuk melakukannya, tetapi secara rahasia.
Keluarga Murch sekarang memiliki dua anak perempuan dan Julian menjalankan sekolah terkenal dengan mantan penari telanjang Candace sebagai kepala penerimaannya. Donor utamanya tiba-tiba menarik dananya dari sekolah saat dia mengetahui masa lalu Candace. Kemudian Julian menemukan video You Tobe tentang dia menelanjangi dan menerima uang untuk seks di pesta persaudaraan, yang dia tunjukkan pada Q.
Semua tiba, pertama kali bersama dalam 14 tahun. Saat makan malam, saat teman-teman berkumpul, ketegangan lama muncul kembali.
Saat Brian berangkat ke pertemuan Natal tahunan keluarganya di Vermont, Jordan mengatakan kepadanya bahwa, meskipun dia mencintainya, dia tidak membutuhkannya. Dia menjawab bahwa 'Semua orang membutuhkan seseorang'.
Suatu malam geng bersenang-senang, dengan para pria menari dan menyinkronkan bibir ke "Can You Stand the Rain" yang dilihat Mia berhasil untuk menambal luka lama antara Lance dan Harper. Di malam lain Harper menemukan Mia di lantai bawah muntah darah, jadi dia mengakui diagnosis kanker stadium akhir dan memintanya untuk membantu Lance menerimanya.
Saat sarapan keesokan paginya, Q dan Shelby secara tidak sengaja bertukar ponsel dan dia menemukan video Candace. Dia mencoba memaksa Julian untuk melanjutkan hubungan mereka tetapi dia menolak. Segera setelah itu, Candace menghadapkan Shelby, yang menyebabkan pertengkaran fisik setelah itu Candace pergi bersama anak-anak. Kemudian, dia kembali dan berdamai dengan Julian.
Para wanita sedang mempersiapkan hari spa saat Mia pingsan. Ini memaksa Harper untuk memberi tahu semua orang tentang kondisi Mia dan semua orang mendukung.
Saat Harper sedang membungkus kado Natal anak-anak, Lance mendekatinya dan mereka mengenang masa kuliah mereka, tampaknya berdamai. Keesokan harinya, saat geng menjadi sukarelawan di tempat penampungan, Lance menemukan iPad dan jurnal Harper di dompet Mia, dan sampul buku tiruan untuk biografinya yang tidak sah di tablet.
Lance dengan marah menghadapkan Harper, menyuruhnya menjauh dari dia dan keluarganya, 'selamanya'. Mia tidak berhasil mencoba menenangkannya. Dia membawanya pulang, meninggalkan Q dan Harper di belakang di mana Harper akhirnya hancur dan mengakui kebenaran situasi keuangannya. Setelah memberikan kata-kata penghiburan yang rendah hati kepada Harper, Q bersumpah untuk melunasi utangnya sebagai bantuan persahabatan.
Lance masih memanas atas biografinya saat Mia menantangnya untuk menghadapi kenyataan. Perseteruan lama antara kedua pria itu disebabkan oleh perselingkuhannya dengan Harper (lihat The Best Man), yang dia tahu akan menyakiti Lance. Mia kemudian melepas wignya, memaksanya untuk juga mengakui parahnya kondisinya.
Hari Natal adalah pertandingan besar Lance. Brian kembali dan meminta maaf kepada Jordan. Setelah babak pertama Lance yang merepotkan, Mia memanggilnya. Ini menginspirasi dia untuk memecahkan rekor terburu-buru sepanjang masa. Orang-orang itu kemudian bergegas pulang ke Mia yang, tak lama kemudian, meninggal karena kanker.
Di upacara peringatan, Harper menyampaikan pidato yang menyentuh hati. Lance kemudian berterima kasih kepada temannya dan dalam percakapan menegaskan, 'Tapi Tuhan selalu ada saat kita membutuhkannya.' Harper didorong: 'Itulah mengapa Anda akan selalu menjadi pria yang lebih baik.'
Semua berdamai dan Q serta Shelby menghadapi ketidakcocokan mereka. Dia memberi Julian $ 2 juta untuk menutupi dana yang hilang tanpa pamrih. Belakangan, pacar Jordan, Brian, berjanji untuk membantu melalui kontaknya.
Air ketuban Robyn pecah sehingga Lance, Harper, dan Candace mencoba membawanya ke rumah sakit tetapi terjebak kemacetan; jadi Lance mengantarkan bayi Harper di kursi belakang SUV. Bayi perempuan yang sehat itu bernama Mia.
Sepuluh bulan kemudian, Harper dan Lance semakin dekat dari sebelumnya dan Harper telah menulis biografi Lance, Tuhan, Keluarga, dan Sepak Bola. Saat Lance mengunjungi Harper dan Robyn di NYC, Q menelepon untuk mengumumkan pernikahan yang dinantikannya tetapi bercanda bahwa Harper sebaiknya tidak tidur dengan istrinya.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Eko. Aku ingin pendapat Eko, ya tentang sesuatu gitu?" kata Budi.
"Tentang apa gitu?" kata Eko.
"Sebuah cerita nyata gitu. Cerita seorang pemuda kehujanan gitu, ya jadi numpang di sebuah rumah gitu. Ternyata pemilik rumah, ya orang baik gitu. Pemuda menerima kebaikan pemilik rumah. Sampai-sampai pemilik rumah memberikan bajunya, ya pada pemuda itu dengan alasan agar tidak masuk angin karena baju pemuda basah gitu. Pemuda menerima kebaikan pemilik rumah. Pemuda memakai baju tersebut dengan baik gitu. Hujan berhenti. Pemuda itu pulang ke kontrakannya. Pemuda itu bercerita pada temannya tentang orang baik, ya meminjamkan baju gitu. Ternyata ada teman yang iri dengan pemuda itu yang di berikan kebaikan sama orang baik. Orang yang iri itu, ya paham agama tapi kebelinger gitu, ya keluarga ada main perdukunan demi hidup ini gitu. Orang itu mengambil baju pemuda itu, ya di taruh di lantai sebagai keset. Padahal pemuda itu, ya ingin memulangkan baju tersebut karena sudah di pinjamkan agar pemuda tersebut tidak masuk angin gitu, ya bajunya kan basah karena kena air hujan. Pemuda itu sadar dengan baik tingkah teman-temannya dan kebiasaan orang-orang yang paham ilmu agama padahal belinger karena tahu keluarganya main dukun gitu. Pemuda tidak percaya dengan hal-hal yang di buat orang-orang tua dahulu, ya ada yang menjalankan dengan alasan ini dan itu, ya bisa juga niatnya benci atau membuang sial gitu dengan sebuah baju yang di berikan pada orang baik gitu. Pemuda dengan niat baik, ya memulangkan baju tersebut gitu pada orang baik. Pemuda itu, ya sadar hidup di antara baik dan buruk di dalam pertemanan, ya uang pemuda itu di curi dan tahu siapa pencuri, ya temannya gitu, ya satu kontrakan. Pemuda itu, ya tetap berjalan di jalan baik. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Pendapatku sih. Hidup ini tetap harus berhati-hati dalam menjalankan hidup. Ya hidup ini antara baik dan buruk. Ada orang-orang yang berpura-pura baik, ya padahal hatinya busuk dengan kelakuannya," kata Eko.
"Memang harus berhati-hati dengan orang-orang berpura-pura dalam pertemanan," kata Budi.
"Sayang banget. Paham ilmu agama ternyata termasuk orang belinger karena tahu kalau ada keluarganya main dukun," kata Eko.
"Cerita nyata," kata Budi.
"Hidup ini terkadang orang tidak percaya cerita karena di anggap cerita bohongan, ya buatan gitu seperti cerita film atau sinetron berkaitan cerita misteri, ya kaitan dengan dukun. Padahal cerita kenyataan kehidupan ini sebenarnya. Manusia itu, ya bisa percaya ini dan itu dengan tujuan ini dan itu," kata Eko.
"Maka itu. Sama halnya cerita tentang pemuda mendengarkan Roh, ya ada yang tidak percaya cerita tersebut. Tapi urusan perdukunan, ya manusia percaya. Padahal cerita pemuda mendengarkan Roh, ya realita kehidupan ini, ya nyata gitu," kata Budi.
"Kalau begitu. Main catur saja Budi!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur gitu.
"Cerita horor di kaitan lawak, ya komedi. Lucu juga ceritanya, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya, ya lucu ceritanya!" kata Eko.
"Acara Tv, ya komedi gitu!" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment