Eko dan Budi, ya duduk di depan rumah Eko. Keduanya duduk santai, ya sambil menikmati minum kopi dan gorengan lah.
"Eko. Aku punya cerita," kata Budi.
"Cerita apa?!" kata Eko.
"Cerita misteri," kata Budi.
"Cerita misteri. Tentang apa?!" kata Eko.
"Kegelapan cewek," kata Budi.
"Kegelapan cewek. Gimana ceritanya!" kata Eko.
"Baiklah aku ceritakan. Seorang pemuda yang sebenarnya tidak percaya dengan ramalan ini dan itu. Setelah di pikir baik-baik, ya pemuda itu mendatangi peramal, ya di kediaman peramal, ya sekedar membuktikan kebenaran peramal karena menurut kata-kata orang-orang sih, ya peramal itu tepat sih ramalannya. Pemuda itu meminta pada peramal, ya meramalkan masa depannya. Peramal melihat dengan baik telapak tangannya pemuda itu. Peramal pun berkata "Kamu seumur hidup tidak akan menikah". Pemuda itu berkata "Kenapa...aku seumur hidup tidak akan menikah?". Peramal pun berkata "Karena kamu akan mengetahui kegelapan dari cewek". Pemuda itu bingung dengan omongan peramal. Ya pemuda itu berkata "Kegelapan cewek". Pemuda itu tidak percaya banget omongan peramal. Ya jadinya pemuda itu selesai dengan urusannya sama peramal. Pemuda itu tidak peduli dengan ramalan si peramal. Seminggu berlalu. Pemuda itu bertemu dengan seorang cewek cantik. Ya pemuda itu suka sih sama cewek itu. Pemuda itu ingin menjalin hubungan dengan cewek itu. Sampai pertemanan satu bulan. Pemuda itu ingin menyatakan cinta pada cewek itu, ya tapi ternyata pemuda itu terserempet motor sih. Pemuda itu jatuh dan kepalanya membentur tembok, ya berdarahlah di kepalanya. Pemuda itu tidak apa-apa sih. Pemuda itu, ya berobat dan istrihat dengan baik. Sebulan berlalu. Pemuda itu, ya sembuh dari luka di kepalanya. Pemuda itu melanjutkan niatnya untuk menyatakan cinta pada cewek yang di sukai. Pemuda tiba-tiba bisa melihat kegelapan cewek. Ya cewek di bayang-bayangin wujud setan, ya bisa di bilang jiwa keduanya cewek itu. Pemuda itu tahu keburukan cewek itu, ya tidak jadi menyatakan cinta. Pemuda terus menjalankan niatnya ingin menyatakan cinta ke cewek yang lain. Ternyata hasilnya sama, ya cewek itu di bayang-bayangin oleh setan. Pemuda itu tidak tertarik kalau sudah tahu keburukan cewek lah. Pemuda itu pun berkata "Peramal itu benar tentang ramalannya." Pemuda itu pun memutuskan tidak menikah karena tahu kegelapan cewek lah, ya pemuda itu mampu mengendalikan hasratnya dengan baik, ya seperti cara biksu lah. Begitu ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus. Kegelapan cewek. Ya memang sih. Keburukan-keburukan cewek itu, ya di sembunyikan dengan baik. Agar cowok tidak tahu," kata Eko.
"Kalau ketahuan keburukan cewek yang ini dan itu, ya cowok tak ingin bersama dengan cewek," kata Budi.
"Ya bisa begitu sih. Tapi jika cowok bisa menerima kekurangan cewek yang paling buruk sekali pun. Berarti cowok itu orang baik. Contohnya : cowok yang bisa menerima masa lalu cewek yang kerjaannya pelacuran," kata Eko.
"Cowok yang baik, ya bener sih contohnya Eko. Cowok yang bisa menerima keburukan cewek. Cowok itu membimbing dengan baik cewek itu, ya agar jadi baik," kata Budi.
"Sudah ah ngomongin itu. Lebih baik main catur saja!" kata Eko.
"Ok...main catur!" kata Budi.
Eko, ya mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment