CAMPUR ADUK

Wednesday, August 4, 2021

HANS YANG BODOH

Andi selesai bermain dengan teman-temannya, ya pulang ke rumahnya. Sampai di rumah Andi duduk di ruang tengah. Ada buku di meja, ya di ambil sama Andi dan di baca dengan baik.

Isi buku yang di baca Andi :

Tersebutlah seorang pengawal tua yang berkeinginan menikahkan salah satu orang putranya dengan putri sang Raja, lalu dia mendidik dua orang putranya yang akan mengatakan kata-kata terbaik untuk syarat yang harus dipenuhinya. Kata terbaik yang menyentuh perasaan sang putri itulah pemenangnya, sehingga mereka berdua belajar keras untuk cita-cita mereka masing-masing. Dari mulai belajar merangkai kata-kata yang indah dan memilih kata-kata yang terbaik.

Mereka belajar siang dan malam dengan harapan dapat berjodoh dengan sang putri dan ayah mereka memberi mereka masing-masing satu ekor kuda pilihan yang terbaik untuk datang dan pergi ke aula istana Raja. Sebenarnya sang pengawal tua mempunyai tiga orang putra namun anak yang ketiga dianggap kurang dalam berpikir atau dianggap sangat bodoh (dari cara berpikirannya yang lebih rendah) sehingga disebut Blockhead-Hans atau Hans yang bodoh.

Namun dia juga punya keinginan ikut untuk memenangkan perlombaan dengan imbalan menikah dengan sang putri Raja yang cantik jelita, tetapi sang ayahnya tidak memberinya izin dan tidak diberi kuda seperti kedua kakaknya. Sehingga dia naik seekor kambing yang sangat besar, sebagai ganti untuk kendaraan yang akan ditungganginya pergi menuju aula istana tempat sang putri mengujinya.

Dalam perjalanan ke aula istana tempat ruang Raja, Blockhead-Hans atau Hans bodoh mengambil beberapa hadiah untuk diberikan kepada sang putri sabagai buah tangan diantaranya: gagak mati, sepatu kayu tua tanpa atas, dan lumpur. Pada Tahta kerajaan, telah hadir tiga wartawan dan editor yang berdiri diposisi masing-masing dekat jendela aula. Mereka diperintahkan untuk menuliskan apa saja kata-kata dari masing-masing pelamar yang diucapkan untuk menerbitkannya diharian kerajaan. Perlombaan semakin memanas saja, karena setiap pelamar yang gagal melakukan pengujian dari sang putri, menjadi sangat kecewa dan marah terbakar hatinya.

Kedua saudara Hans bodoh mengucapkan kata-kata terbata-bata dan gagal untuk mengesankan sang putri dari semua kata-kata indahnya, meraka berdua terkesimak dan menadi gerogi oleh kecantikkan dan pesona sang putri. Hans bodoh dengan naik seekor kambing maju dan masuk ke dalam aula kerajaan dengan tingkahnya yang sangat tenang. Dia mengatakan tentang suasana yang semakin memanas dari semua orang yang datang.

Sang putri merasa senang dengan sikapnya yang tenang itu, dia malah menjawab dengan jawaban bahwa dia sedang memanggang ayam-ayam muda yang berarti para peserta pelamar semuanya, dalam plesetan kata-katanya. "Itu bagus!" jawab Blockhead-Hans Hans bodoh. "Maka saya bisa sekalian memanggang burung gagak bersama dengan mereka," dan dia mengambil gagak mati sebagai buah tangan untuk sang putri. Sanga putri sangat setuju dengan jawaban dari Blockhead-Hans. Apakah dia juga punya sesuatu untuk memanaskan suasana di aula Raja yang sedang terbakar emosi.

Hans bodoh mempersembahkan sepatu dengan menyebutkan kata-kata "memasak harusnya dengan cincin timah untuk pelaksanaannya dan gagak mati yang sudah siap di masak di dalamnya. "Sang putri sangat setuju," dan bertanya kembali kepada sang pemuda lugu, "di mana supnya." Sang Bodoh-Hans menuangkan lumpur diatas burung gagak. Sang putri menyukai ketulusan serta keluguan dari sang pemuda yang bernama "Hans" ini dan lalu dia memutuskan untuk menikah dengannya.

Sang putri mengatakan kepadanya bahwa wartawan telah menuliskan semua yang dia katakan, mereka akan menerbitkannya. Hans Bodoh mengatakan, "Lalu aku telah memberikan kata-kata terbaik untuk para wartawan tersebut, dan melemparkan lumpur di wajah editor yang bodoh ini." Bodoh-Hans berlanjut dengan menikahi sang putri dan kemudian dari beberapa tahun kedepan dia dinobatkan menjadi sang Raja dan mereka hidup dengan penuh suka-cita.

Sekian semoga mengibur.

***

Andi selesai membaca bukunya dan berkata "Cerita yang bagus asal dari Belanda."

Andi menutup bukunya dan di taruh di meja. 

"Mandi ah. Hari sudah sore juga!" kata Andi.

Andi beranjak dari tempat duduknya, ya kebelakang untuk mandilah.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK