Indro, Kasino dan Dono berzikir dan juga berdosa dengan baik banget. Dono mengambil Al-Qur'an di meja dan segera di baca Al-Qur'an dengan baik banget. Indro dan Kasino keluar dari kamar menuju ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino mengambil remot di meja, ya menghidupkan Tv dan memilih acara berita gitu.
"Berita masih bergulir tentang urusan Pemerintahan," kata Indro.
"Iya," kata Kasino sambil menaruh remot di meja.
Kasino dan Indro terus nonton acara berita di Tv dengan baik banget.
"Kasino main seandainya seperti biasanya gitu," kata Indro.
"Pasti urusan cewek," kata Kasino.
"Ya memang sih urusan cewek. Nama juga mainan seandainya gitu," kata Indro.
"Ok cuma pemain sih. Tidak ada masalah sih," kata Kasino.
"Permainannya seperti ini. Jika Kasino orang menyukai artis Selfi. Sedangkan artis Selfi sedang beduan dengan artis Nazar sampai pegangan tangan, ya romantis gitu. Kasino cemburu apa tidak dengan hubungan artis Selfi dengan artis Nazar?" kata Indro.
"Itumah otomatis cemburulah. Rasa ingin marah, tapi di tahan gitu. Kalau ada samsak sih aku langsung tinju bertubi-tubi untuk menghilangkan rasa marah ku itu," kata Kasino.
"Kasino cinta dong sama Selfi?!" kata Indro.
"Permainan menjebak ini mah. Aku harus bersikap serius dalam permainan," kata Kasino.
"Jika situasi di buat kenyataan bukan permainan. Kasino harus bersikap serius lah. Contohnya : Artis Billy yang menyukai Artis Memes. Awalnya permainan, tapi jadinya serius banget. Jadi yang nonton itu rasa seru banget gitu, maksudnya senang banget melihat adegan Artis Billy dengan artis Memes yang romantis gitu," kata Indro.
"Mau Indro aku kabulin. Pemain jadinya serius. Aku benar-benar cemburu banget karena hubungan artis Selfi dengan artis Nazar. Puas!!!!" kata Kasino.
"Aku puas banget," kata Indro.
"Sekarang Indro. Jika Indro menyukai artis Memes. Padahal artis Memes sedang dekat dengan artis Billy. Apakah Indro cemburu?" kata Kasino.
"Aku memang suka artis Memes. Tapi masalahnya aku sudah ada Saskia yang aku cintai," kata Indro.
"Kenapa jadi urusan kenyataan Indro? Harusnya permainan!" kata Kasino.
"Ok. Main. Aku cemburu berat. Artis Memes dekat dengan artis Billy," kata Indro.
"Gimana dengan Saskia?" kata Kasino.
"Kok di hubungan dengan Saskia. Katanya permainan?!" kata Indro.
"Permainan bisa saja jadi kenyataan. Sikap Indro bagaimana?" kata Kasino.
"Permainannya di buat kenyataan. Ya Aku berdengkar dengan Saskia, ya gara-gara aku menyukai artis Memes. Pada akhirnya aku milih Saskia lah," kata Indro.
"Indro tetap cinta sama Saskia. Walau kadang hubungan kenyataan, ya bertengkar karena urusan sepele. Gara-gara Indro perhatian dengan cewek lain gitu," kata Kasino.
"Buka kartu. Masalah aku. Malu aku jadinya," kata Indro.
"Untuk apa malu. Urusan begitu?!" kata Kasino.
"Becanda Kasino," kata Indro.
"Ooooo becanda toh!" kata Kasino.
Terdengar suara adzan dari mesjid.
"Permainan udahan!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
Kasino mengambil remot di meja dan mematikan Tv. Indro bergerak masuk kamar begitu juga Kasino. Dono telah selesai baca Al-Qur'an jadi Al-Qur'an di taruh di meja. Dono, Kasino dan Indro main hompimpa dan juga suit untuk menentukan imam sholat. Yang kalah ternyata Kasino, jadi imam sholat. Ketiganya mulai sholat isya dengan khusus banget, ya di jalankan sholat dengan baik sampai selesai dan di lanjutkan sholat taraweh dengan baik ketiganya menjalankan dengan baik banget, ya sampai selesai.
"Kewajiban sebagai muslim yang baik di jalankan dengan baik banget," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Idem," kata Kasino.
Ketiganya keluar dari kamar. Dono ke ruang tamu untuk baca buku. Kasino ke ruang tengah untuk nonton Tv dengan acara Tv sinetron. Indro ke kamarnya, ya main game di komputernya.
No comments:
Post a Comment