"Kasino, tahu tentang cintanya tersembunyi Dono, Sisi?" kata Indro.
"Cinta tersembunyi Dono. Tahulah!" kata Kasino.
"Rumit enggak urusannya?" kata Indro.
"Ya, enggak rumit juga sih. Cuma saja memang jalan kehidupannya berbeda saja dari awalnya. Dono tipe yang tidak memaksakan ke hendak, jadi di biarkan saja," kata Kasino.
"Jadi di biarkan saja. Bertahun-tahun. Sampai waktu.....Rara di pilih," kata Indro.
"Kenyataan perjalannya seperti itu," kata Kasino.
"Jadi tuh, Sisi sudah ada pasangan atau belum," kata Indro.
"Kenapa urusan Sisi tanya aku. Emangnya aku kerabatnya?" kata Kasino.
"Kali aja Kasino tahu gitu lebih jauh tentang Sisi, ya cinta tersembunyinya Dono?!" kata Indro.
"Ada sih infonya tentang Sisi. Tapi sampe sekarang Sisi masih sendiri," kata Kasino.
"Masih sendiri. Kenapa masih sendiri, ya Sisi?" kata Indro.
"Mana aku tahu. Kenapa Sisi masih sendiri?" kata Kasino.
"Jangan-jangan kebiasaan cewek," kata Indro.
"Kebiasaan cewek. Mungkin juga sih. Beberapa data menjelaskan. Cewek akan menerima cinta cowok yang benar-benar ia sukai. Kalau masih sendiri, ya kemungkinan menanti cinta itu dateng," kata Kasino.
"Jadi masih berharap Dono dong!" kata Indro.
"Mungkin saja. Tapi yang tahu persoalan yang sebenarnya hanya Dono dan Sisi lah. Kita cuma tebak-tebakkan saja!" kata Kasino.
"Aku mengerti Kasino. Cuma sekedar tebak-tebakkan saja hubungan Dono dan Sisi, ya gimana gitu. Tapi kalau ketahuan Rara, ya tentang cinta tersembunyi Dono gimana?!" kata Indro.
"Kalau ketahuan Rara. Petir di siang bolong itu mah!" kata Kasino.
"Kacau banget itu mah," kata Indro.
"Maka itu. Dono pandai menyembunyikan cintanya itu dengan cara mengikuti mau ya Rara yang begini dan begitu. Kadang Dono juga pusing maunya Rara. Ya paling iseng aja, ya jam 12 malem minta mawar putih di anterin kerumahnya. Toko bunga pada tutup. Ya pada akhirnya, Dono memohon pada ku untuk mengikhlaskan mawar putih yang ku rawat dengan baik di halaman belakang. Ya terpaksa demi cinta Dono ke Rara. Aku ikhlasin tuh mawar putih di berikan ke Rara," cerita Kasino.
"Mengikuti mau cewek itu ribet," kata Indro.
"Memang kenyataan begitu," kata Kasino.
Kasino dan Indro ya fokus lagi nonton Tv. Dono sedang mengetik di leptopnya. Ya tiba-tiba berhenti.
"Sisi kenapa aku kepikiran ya?" kata Dono.
Roh pun muncul di sebelah kanan Dono.
"Hal yang wajar bertemu dengan Hawa yang di sukai. Kepikiran lah," kata Roh.
"Jalan ku dengan Sisi berbeda," kata Dono.
"Ujian untuk Adam dan Hawa tidak pernah berubah," kata Roh.
"Aku mengerti," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetik di leptopnya dengan baik.
"Acara musik bagus, ya Kasino," kata Indro.
"Iya bagus lah. Banyak artis terkenal yang mengisi acara dengan baik, ya agar para penonton di rumah terkesan gitu," kata Kasino.
Kasino dan Indro fokus nonton Tv dengan acara yang bagus banget. Dono berhenti mengetik lagi.
"Apa aku memasukkan data tentang cerita cinta ku dengan Sisi, ya?!" kata Dono.
Dono berpikir dengan panjang banget.
"Ya lah aku masukin datanya," kata Dono.
Dono melanjutkan mengetik di leptopnya dengan baik banget.
No comments:
Post a Comment