"Don makan yang di beliin Kasino, enak ya!" kata Indro.
"Iya, ya sesuai dengan iklannya sih. Enak bener burger ini," kata Dono.
"Bule....itu seneng banget makan burger ini ya!" kata Indro.
"Iya. Kan kebiasaan bule kan makan roti. Beda dengan kita makan nasi," kata Dono.
Dono pun mengambil cangkir teh, ya minum lah.
"Enak teh ini," kata Dono.
Indro mengambil cangkir kopi dan meminumnya.
"Enak juga kopi ini," kata Indro.
Dono menaruh cangkir teh di meja, ya begitu juga Indro menaruh cangkir kopinya di meja. Dono dan Indro terus makan burger sampai tuh burger habis di makan dan keduanya minum teh dan kopi.
"Kenyang," kata Indro.
"Sama, kenyang juga," kata Dono.
"Main seandai-andainya seperti biasa," kata Indro.
"Boleh," kata Dono.
"Jadi kita mulai permainan seandai-andainya. Kita berada di sebuah pantai yang indah banget. Sebaiknya pantai apa ya?!" kata Indro.
"Pantai Kuta di Bali. Apa pantai Marina di Banten?" kata Dono memberikan pilihan pada Indro.
"Bali apa Banten ya? Maunya pantai di NTT, ya maksud ku Laboan Bajo. Katanya artis-artis yang promosiin tempat wisata itu ya bagus banget," kata Indro.
"Kan katanya di NTT ada hewan purba, ya Komodo gitu," kata Dono.
"Memang iya Don. Ada taman Komodo. Padahal aku inginnya bukan Komodo, ya T-Rex," kata Indro.
"Kaya film di Jurassic Park....aja. Ada T-Rex," kata Dono.
"Lebih seru ceritanya gitu, Don!" kata Indro.
"Jadi pantai mana yang di putuskan main seandai-andainya?!" kata Dono.
"Semua pantai di Indonesia itu bagus-bagus karena telah di proses untuk tempat wisata gitu. Maunya alami banget gitu?!" kata Indro.
"Yang alami itu pantai dekat pemukiman nelayan. Tempat tinggal keluarga Kasino di Bengkulu saja!" kata Dono yang tegas.
"Iya sih di tempat tinggal keluarganya Kasino, di Bengkulu. Pantainya alami sih," kata Indro.
"Jadi setelah menentukan lokasi pantainya apa lagi yang ingin di mainkan?!" kata Dono.
"Paling mancing dan inginnya sih jalan-jalan sama cewek sih," kata Indro.
"Ooooo begitu toh alur permainannya. Pacar ataukah selingkuhan untuk urusan ceweknya?!" kata Dono.
"Selingkuhan juga boleh. Cuma permainan seandai-andainya," kata Indro.
"Boleh juga. Cuma permainan saja. Nanti ketahuan sama Pacar, ya main selingkuhannya ke pantai gitu," kata Dono.
"Waduh itu mah kacau. Seneng baru sebentar sudah di grebek sama pacar. Aku bisa babak belur di gebukin sama pacar," kata Indro.
"Sudah ah mainnya. Endingnya pait....pait banget," kata Dono.
"Maunya memang bahagia, ya endingnya pait. Ya sudahlah fokus nonton Tv aja!" kata Indro.
Indro dan Dono, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus sih.
Indro pun berkata ini tahu pendapat Dono tentang acara di tonton di Tv "Don apa pendapat mu tentang acara Tv yang kita tonton?"
"Menurut ku. Bagus sih!" kata Dono.
"Karena ada artis Rara ya?!" kata Indro meledek banget.
"Enggak juga. Kalau aku ganti gimana!" kata Dono.
"Iya juga ya. Cuma suka aja. Dono bisa mengganti apa yang ia sukai gitu. Paling siapa ya?!" kata Indro.
"Hayo siapa?!" kata Dono.
"Artis Tiara paling di pilih Dono!" kata Indro.
"Salah," kata Dono.
"Salah toh. Berarti siapa ya?!" kata Indro.
"Mau tahu!" kata Dono.
"Mau banget tahu!" kata Indro.
"Nama tokoh cewek yang paling aku sukai dan di kaitkan dengan nama artis adalah Putri saja lah," kata Dono yang menentukan pilihannya.
"Putri toh. Karena nama ini adalah judul cerita yang paling lama di tulis Dono dari sekian lama di tulisnya selama ini," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Sudah jangan di bahas lagi. Nonton Tv aja!" kata Dono.
"Iya," kata Indro.
Indro dan Dono, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Kasino di kamar, ya masih asik main game di leptopnya sambil mendengarkan musik pop yang di sukainya.
No comments:
Post a Comment