CAMPUR ADUK

Saturday, November 28, 2020

SENI BUDAYA

Bagong di ruang tengah sedang asik nonton Tv, ya film India. Gareng di halaman belakang sedang merawat tanaman di potnya dengan baik. 

"Tanaman ku rawat dengan baik dan juga di susun rapih seperti artikel yang aku baca di jaringan internet," kata Gareng.

Petruk selesai mengetiknya di dalam kamarnya, ya hasil ketikan di simpan dan leptop di matikan. Petruk pun keluar kamar dan ke ruang tengah. Duduk di sebelah Bagong yang sedang asik nonton Tv.

"Asik banget Bagong menonton film India-nya," kata Petruk.

"Bagus sih...Petruk," kata Bagong.

"Karena menunjukkan ciri khas seni budaya India," kata Petruk.

"Itulah paling penting seni budaya. Lagunya, tariannya, pakaiannya, agama, dan paling utama sih artisnya populer dari gantengnya dan juga cantiknya gitu," kata Bagong.

"Menjual semuanya itu. Jadi film India masuk pasar Indonesia, ya mempengaruhi segalanya. Ada berapa sinetron Indonesia yang terpengaruhi ini dan itu sih," kata Petruk.

"Memang kenyataan seperti itu kan," kata Bagong.

"Di Inonesia ini. Ada orang-orang India yang tinggal menetap di Indonesia, untuk bekerja di Indonesia," kata Petruk.

"Kenyataanya seperti itu. Ya contohnya : orang India penjual kain di pasar tradisional atau modernnya di mall gitu," kata Bagong.

"Hidup di Indonesia dengan banyak suku bangsa yang tinggal di sini untuk menjalankan hidup sesuai tujuan masing-masing," kata Petruk.

"Kenyataan memang begitu," kata Bagong.

"Alur cerita film yang kita tonton bagus, ya Bagong!" kata Petruk.

"Memang bagus. Kadang aku ingin film Indonesia kaya film India gitu. Bukan mengadaptasikan ciri khas film India. Harusnya menonjolkan seni budaya Indonesia. Contohnya : Lawak yang kita tonton kemarin malem. Kan menceritakan seni budaya Indonesia," kata Bagong.

"Kan itu sama aja Bagong. Lawak yang kita tonton sama dengan film kan," kata Petruk.

"Tapi kan kurang ini dan itunya," kata Bagong.

"Kalau bekerja sama dengan Pemerintan dari nilai seni budaya, maka akan di bantu biayanya seperti biasanya. Tujuannya promosiin seni budaya Indonesia lewat film ini dan itu," kata Petruk.

"Masyarakat yang harus antusias untuk menonton film-film Indonesia yang menonjolkan seni budaya. Contohnya : era artis Rhoma Irama. filmnya masuk seni budaya Indonesia. Dari musik melayu menjadi musik dangdut," kata Bagong.

"Seharusnya seperti itu. Maka seni budaya Indonesia jadi lebih menonjol lagi di dalam negeri sampai luar negeri," kata Petruk.

"Tepat sekali," kata Bagong.

Bagong dan Petruk fokus nonton Tv, ya film India. Gareng selesai beres-beres tanaman di potnya, ya segera mencuci tangannya dengan sabun dan air mengalir dari kran. Setelah itu, Gareng pun duduk dengan santai. Menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minumnya.

"Enaknya teh ini," kata Gareng.

Gareng pun menaruh cangkir di meja dan mengambil Hp di meja untuk main game. Bagong teringat sesuatu jadi berkata ke Petruk "Petruk.....India itu selalu menonjolkan tentang kerajaan agama. Kebanyakan ceritanya sinetron dan juga filmnya?!"

"Memang begitu nilai dari seni budaya kalau mau masuk ke dalam ruang lingkup masyarakat. Yang harus di tonjolkan adalah nilai agama yang berkembang di India. Tujuan agama adalah untuk membimbing manusia di jalan kebenaran dan kebaikan supaya tidak menciptakan kehancuran yang di buat oleh manusia yang merusak tatanan yang ada di lingkungan masyarakat. Contohnya : Rahwana menculik Sinta. Menunjukkan tipu muslihatnya Rahwana menculik Sinta. Rahwana terlihat keegoisannya merusak tatanan seorang istri yang patuh pada perintah suaminya, Rama atau di sebut juga merampas hak orang lain dengan paksa. Jadi Rama berjuang untuk mengambil Sinta dari tangan Rahwana. Perang besar terjadi antara kebaikan melawan keburukan yang penuh keegoisan dari Rahwana," kata Petruk.

"Berarti benar dong menerangkan kerajaan Tuhan yang ini dan itu untuk menceritakan nilai yang di sembunyikan di dalam cerita untuk mengajarkan pemahaman agama ke masyarakat luas, baik di dalam negeri India sampai ke penjuru negeri lainnya," kata Bagong.

"Sampai di Indonesia.....kenyataannya, ya berkembanglah nilai filosofinya yang ini dan itu," kata Petruk.

"Memang agama itu mempengaruhi segalanya," kata Bagong.

"Iya," kata Petruk.

Petruk dan Bagong pun fokus nonton Tv, ya film India.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK