"Waalaikumsalam," jawab bersamaan Kasino dan Indro dari ruang tengah dengan suara keras.
Dono, ya segera mau ke kamarnya. Indro pun berkata "Don....kok buru-buru masuk kamar?"
"Aku....pengajian online dari pondok pesantren, nanti aja ngobrolnya. Oooo iya. Ini kue dari Rara," kata Dono memberikan kotak kue di dalam plastik.
Indro mengambilnya dan berkata "Makan."
"Kue buatan Rara....pasti enak," kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
Dono masuk kamarnya dan segera menghidupkan leptopnya, ya di mulai pengajiannya.
"Hari ini pengajian.....makna hadist," kata Dono.
Dono mengambil hadistnya dan juga penanya. Pengajian online berjalan dengan baik. Kasino, ya mengurangi suara Tv....agar tidak mengganggu Dono yang mengaji online. Indro, ya asik makan kue yang enak sambil nonton Tv begitu juga dengan Kasino.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Cewek...itu kalau di rebutin cowok, suka enggak ya?" kata Indro.
"Kaya suka. Kalau di ambil data FTV. Cewek ya di rebutin tiga cowok yang menyukainya....ya bersikap baik-baik saja," kata Kasino.
"Aku pernah nonton tuh FTV. Ceweknya sikapnya ya biasa aja sih," kata Indro.
"Cewek itu. Artis yang cantik dan seksi kan," kata Kasino.
"Iya. Namanya Ariel Tatum," kata Indro.
"Pada akhirnya cerita FTV, ya cewek yang menentukan siapa cowok yang paling ia sukai...ya kan?!" kata Kasino.
"Cewek itu sendiri yang memutuskan jika di rebutin sama cowok yang di sukai. Satu yang di pilih dan cowok yang di pilih, ya bener-benar menyukai tuh cewek," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus lagi nonton Tv sambil makan kue yang enak. Sekitar satu jam berlalu. Dono pun selesai mengaji online, jadi leptop di matikan. Hadist dan pena di taruh di tempat yang baik. Dono pun keluar dari kamar, ya duduk bersama Kasino dan Indro untuk nonton Tv.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono.
"Permainan," kata Indro.
"Permainan...apa?" kata Dono.
"Melanjutkan permainan di saat kamu mau pergi ke rumah Rara!" kata Indro.
"Oooo. Permainan itu. Ok," kata Dono.
"Kasino...ikutan juga!" kata Indro.
"Baiklah," kata Kasino.
"Lesti.....itu artis kan?!" kata Indro.
"Iya," kata Dono dan Kasino, ya bersamaan.
"Permainannya...sederhana, ya rebutin Lesti!" kata Indro.
"Maksudnya....mengutarakan rasa suka atau Cinta gitu?!" kata Kasino.
"Iya...tidak ada masalah sih," kata Dono.
"Jadi....aku duluan. Aku cinta sama Lesti, ya mau ngasih bunga aja deh," kata Indro.
"Bunga.....biasa itu mah. Aku cinta Lesti kasih motor," kata Dono.
"Wah...naik harga tuh," kata Indro.
"Aku cinta Lesti....ngasih mobil," kata Kasino.
"Waduh tambah mahal lagi," kata Indro.
"Tunggu dulu. Ini kaya cerita tentang Ibuku yang di lamar cowok, ya di kasih motor di zaman itu motor....sudah harga tinggi bagi cewek yang di lamar," kata Dono.
"Ibu mu....Don, menerima lantaran itu yang ngasih motor?!" kata Indro.
"Di tolak, karena tidak Cinta," kata Dono.
"Berarti Dono salah ngasih motor...harusnya Cinta tok," kata Indro.
"Berarti...aku yang menang dong yang ngasih mobil," kata Kasino.
"Belum tentu," kata Indro.
"Bener omongan Indro...belum tentu," kata Dono.
"Jadi...memutuskan siapa pemenang dalam permainan merebut kan Cinta Lesti dengan cara apa?!" kata Kasino.
"Ini....cuma permainan saja. Jadi hompimpa aja deh!" kata Indro.
"Ok...hompimpa saja!" kata Dono.
"Ok lah.... hompimpa untuk menyelesaikan permainan Cinta ini!" kata Kasino.
Kasino, Dono dan Indro....mulai hompimpa. Tiba-tiba lampu mati.
"Kebiasaan ini lampu mati," kata Dono.
"Ya....sudah permainan bubar. Tidak ada yang menang. Draw. Mati lampu ya sayang....ya mati lampu!" kata Indro.
"Ok....tidak ada masalah. Cuma permainan saja kok," kata Kasino.
"Iya tidak ada masalah," kata Dono.
Eeee tahu-tahu lampu hidup lagi. Dono, Kasino dan Indro....ya mengucap "Alhamdulillah", tanda syukur gitu. Ketiga ya pun tidak melanjutkan pemain, ya fokus nonton Tv....yang acaranya bagus banget.
No comments:
Post a Comment