Dono di kamarnya di depan leptopnya.
"Buat cerita apa?" kata Dono berpikir panjang.
Dono teringat dengan kenangan bersama Wulan.
"Cerita kenangan saja ya!" kata Dono.
Dono pun mengetik di leptopnya dengan baik banget.
Isi cerpen yang di ketik Dono :
Dono menjalan hubungan dengan baik dengan Wulan, kisah kasih di bangku perkuliahan. Sampai Dono dan Wulan lulus sarjana. Memang ada cerita ingin menikahi Wulan, tapi sayang Dono harus merelakan Wulan untuk pergi selamanya karena penyakit yang di derita Wulan. Dono berusaha melupakan kisah cintanya dengan Wulan dengan bantu Kasino dan Indro. Mulan adik Wulan memang di sukai Dono tapi karena janji dengan Wulan, ya Dono harus menjaga dengan baik Mulan selayaknya adik saja.
Suatu ketika Dono sedang sendiri di atas gedung sambil melihat pemandangan langit dan seisi kota yang terus berkembang dengan tujuan manusia yang sebenarnya kaya dan kaya. Dono mengenang kenangan kisah cintanya bersama Wulan. Kasino dan Indro seperti biasa menemani Dono, ya nungguin Dono agar tidak berbuat macam-macam. Maksudnya berpikir pendek, ya bunuh diri melompat dari gedung kaya cerita film gitu yang di tinggal pergi kekasihnya mati tidak bisa move on gitu. Seorang gadis cantik mendekati Dono.
"Mulan," kata Indro.
"Suttt!" kata Kasino.
Dono pun berkata "Wulan pergi untuk selamanya."
"Yang telah pergi, ikhlaskan kepergiannya untuk selamanya," kata Mulan yang tegar.
"Adek...Mulan," kata Dono.
"Mas...pulang yuk. Ngapain di sini!" kata Mulan membujuk Dono.
"Iya," kata Dono.
Mulan dan Dono, ya meninggalkan tempat tersebut, ya begitu juga dengan Kasino dan Indro meninggalkan tempat tersebut. Dono menjalankan kehidupan seperti biasanya bersama teman-temannya. Terkadang Dono jalan bareng dengan Mulan seperti lagu 'Kaktus (Kakak Adik Tanpa Status)'. Beberapa bulan kemudian. Mulan adiknya Wulan, ya menikah dengan Joni.
Dono, Kasino dan Indro, ya dateng ke acara pernikahan Mulan.
"Dono....beneran melepas Mulan, padahal bisa ganti kan kedudukanya Wulan," kata Indro.
"Wajah memang sama, tapi kepribadian beda. Dono memilih melupakan Wulan dan telah berjanji menjaga Mulan. Masalah ya Mulan sudah jadian sama Joni, ya tidak baik mengambil jodoh orang lain demi memenuhi cinta sebatas cinta kembar parasnya," kata Kasino.
"Iya juga...ya. Kata-kata yang tepat sih. Manis cinta tapi tidak menikah kisah Dono dengan Mulan," kata Indro.
"Boleh juga Indro. Kata-kata itu. Manisnya cinta tapi tidak menikah," kata Kasino.
"Obrolannya jangan di lanjutin. Kalau ketahuan Mulan tiba baik. Jadinya merusak pernikahan yang bahagia," kata Dono.
"Ok," kata Indro dan Kasino bersamaan.
Dono, Kasino dan Indro menikmati keadaan acara pernikahan yang penuh dengan kebahagiaan. Usai acara pernikahan seperti biasa ketiganya pulang ke rumah. Dono dapet telepon dari Ibunya segera pulang. Dono, ikutin mau Ibunya pulang ke Jawa Timur, ya Kasino dan Indro ikut Dono ke Jawa Timur dengan mobil.
Di perjalanan. Saat makan di rumah makan Indro bertemu dengan cewek cantik, ya berusaha berkenalan dan akhirnya tahulah Indro nama gadis cantik, Saskia. Rencana perjalanan pun sedikit berubah, ya mengikuti maunya Indro yang mengejar cinta Saskia.
Sampai-sampai Dono, Kasino dan Indro bertarung dengan preman yang mengganggu Saskia. Dono, Kasino dan Indro berhasil mengalahkan preman. Indro pun terus berusaha mendapatkan hatinya Saskia. Tapi ternyata Indro di tolak. Ya Indro menerima penolakan Saskia. Indro, Kasino dan Dono, ya melanjutkan perjalanan sampai ke di Jawa Timur, ya Bayuwangi gitu sampai di rumahnya Dono lah. Ternyata Dono di suruh pulang sama Ibunya untuk di jodohkan dengan gadis pilihan Ibu yang bernama Rara. Dono berpikir masa depan yang baik, jadi menerima perjodohan itu dengan baik.
Dono pun menikah dengan Rara. Dengan acara yang cukup meriah banget. Kasino dan Indro senang banget dengan pernikahan Dono dan Rara. Yang terpenting itu Dono bener melupakan Wulan demi masa depan yang baik. Indro pun jadian dengan Saskia hanya lewat telpon saja karena Indro terus menelpon Saskia, ya di teror gitu kebiasaan Indro yang bersifat kekanak-kanakan gitu. Dono, Kasino dan Indro menikmati acara dengan penuh kegembiraan gitu bersama Rara dan juga kerabatnya Dono.
***
Dono berhenti mengetik di leptopnya dengan baik.
"Buat ceritanya seperti ini saja. Sekedar kenangan cinta saja kan!" kata Dono.
Dono menyimpan hasil ketikannya dengan baik dan leptop di matikan dengan baik. Dono mengambil kitab Al-Qur'an di meja dan segera di bacanya dengan baik. Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv yang acaranya berkaitan dengan bulan Ramadhan gitu, ya musik religi gitu.
No comments:
Post a Comment