CAMPUR ADUK

Sunday, August 9, 2020

NGOBATI RASA SAKITNYA

Yoyo ke rumah Beni. Sampai di rumah Beni, ternyata Beni tidak ada....jadi Yoyo pulang saja. Di tengah jalan bertemu penjual roti keliling, ya Yoyo membeli roti. Setelah itu, ya berjalanlah menuju rumah. Yoyo melihat Yoyo sedang duduk di pinggir jalan sambil minum es dugan. Yoyo pun menghampiri Beni sambil berkata"Beni."

"Yoyo," saut Beni.

Yoyo pun duduk di sebelah Beni.

"Aku tadi ke rumah mu...Beni, ya kamunya tidak ada. Tahu-tahu kamu di sini Beni. Sedang ngapain kamu di sini Beni?" kata Yoyo.

"Biasalah santai..aja sambil minum es dugan," kata Beni.

"Oh begitu," kata Yoyo.

Yoyo pun menawarkan roti ke Beni, ya di ambil dan segera di makan sama Beni. Yoyo dan Beni asik makan roti. Beni melihat di depan mata, ya di seberang jalan sebuah rumah yang besar banget gitu kaya istana.

"Megah juga rumah itu ya," kata Beni.

"Rumah yang mana?" tanya Yoyo.

"Lihat di depan itu!" kata Beni.

Yoyo melihat rumah megah banget di seberang jalan dan berkata "Wah besar banget rumah itu."

Mobil mewah masuk ke dalam rumah yang di lihat Yoyo dan Beni.

"Gila mobilnya....mahal banget dari jenis mobilnya. Bener-bener orang kaya," kata Beni.

"Iya...mobilnya....idaman aku...banget. Mahal dan berkelas gitu," kata Yoyo.

"Kerjaan apa ya sampai punya mobil mewah?" kata Beni.

"Kalau aku baca berita di koran sih. Yang punya mobil mewah yang berkelas biasanya sih Pejabat sampai Artis," kata Yoyo.

"Sultan banget itu mah," kata Beni.

"Raja maksudnya?!" kata Yoyo.

"Ya...sama aja kan," kata Beni menegaskan omongan Yoyo.

"Iya sih sama aja," kata Yoyo.

Yoyo dan Beni lagi asik ngobrol sambil makan roti dan minumnya, ya gantian minum es dugan karena cuma ada satu plastik. Eeeee ada cewek berjalan sambil nangis. Beni dan Yoyo melihat cewek menangis tersebut.

"Wah cewek yang nangis itu patah hati tu....Beni," kata Yoyo.

"Kayanya begitu, patah hati karena di putusin sama pacarnya. Tega cowoknya," kata Beni.

"Iya, bener tega cowoknya membuat cewek itu nangis, patah hati itu sakit banget....rasa gimana gitu," kata Yoyo.

"Yoyo deket in aja tuh cewek. Lagi rapuh. Siapa tahu bisa kamu dapatkan!" kata Beni.

"Gimana aku mendekatinya aku tidak kenal. Kalau teman....ok lah," kata Yoyo.

"Anggap saja pertemuan tidak sengaja," kata Beni.

"Iya...juga ya. Tunggu dulu. Kalau bisa di buat tidak sengaja, kalau ujung-ujungnya aku di tampar. Tidak jadi lah," kata Yoyo.

"Aku saja yang mencoba," kata Beni

"Ya...silakan," kata Yoyo.

Yoyo diam di duduk di pinggir jalan, ya Beni pun beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri cewek tersebut. Beni pun pura-pura terselandung langkah kakinya dan menabrak cewek saat berpapasan.

"Maaf aku menabrak mu tidak sengaja," kata Beni.

Cewek yang di tabrak Beni, ya kesal gitu. Beni terus meminta maaf. Jadi cewek pun memaafkan Beni, lalu Beni pun memberikan tisu ke cewek tersebut untuk menghapus air matanya yang membasahi pipinya. Cewek tersebut menerima kebaikan Beni. Ya Beni pun berkenalan dengan cewek tersebut, ya jadi tahu nama cewek tersebut Cita.

"Kenapa kami menangis, maaf jika aku mencapuri urusan Cita?" kata Beni.

"Aku, baru putus dengan pacar ku," kata Cita.

"Ooooo begitu. Maaf jika lancang lagi ikut campur urusan Cita, memang ya kenapa putus?" kata Beni.

"Dia punya pacar lain selain aku," kata Cita.

"Oooooo begitu. Kasihan cewek secantik Cita, jalan cerita cinta kandas. Sebenarnya aku suka dengan Cita...pandangan pertama, mau enggak jadikan dengan ku," kata Beni.

Cita terkejut dengan omongan Beni yang berani ngomong jadian. Padahal baru pertama kali bertemu dan Cita pun tidak tahu siapa Beni sebenarnya?! Rasa sakit di hati Cita karena di putusin pacar, memang bener-bener sakit. Cita pun menerima Beni untuk mengobati rasa sakitnya.

"Yoyo aku di terima," teriak Beni.

Yoyo terkejut dengan omongan Beni dan berkata "Hebat kamu Beni."

Cita dan Beni pun menghampiri Yoyo yang sedang duduk di pinggir jalan.

"Yoyo, kenalkan....Cita namanya," kata Beni.

"Aku Yoyo," katanya.

Yoyo, Beni dan Cita  jadi akrab gitu dan akhirnya meninggalkan tempat tersebut, ya ke rumah Beni untuk ngobrol gitu.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK