Yoyo main ke rumahnya Beni. Sampai di rumah Beni, ya Beninya lagi asik di depan rumah sambil merokok.
"Assalamualaikum," salam Yoyo.
"Waalaikumsalam," jawab salam Beni.
Yoyo pun duduk di sebelah Beni, ya sambil menghidupkan rokok dengan korek gas.
"Beni kemari kemana. Satu hari menghilang?" tanya Yoyo sambil menghisap rokoknya.
"Kemarin aku menghilang satu hari....lagi ada di kantor polisi," kata Beni.
"Kok bisa?!" kata Yoyo.
"Semua gara-gara Tony. Aku berurusan dengan polisi. Mintanya sama aku dianterin ke rumah temannya. Eeeee ternyata Tony udah di buntutin sama Polisi yang menyamar karena Tony pengedar narkoba. Untung aja cuma intrograsi aja. Tujuannya, aku pengedar atau tidaknya. Karena tidak terbukti aku pengedar narkoba, jadi aku di lepaskan dari segala hal yang berkaitan dengan sepak terjang Tony sebagai pengedar narkoba," cerita Beni sambil menghisap rokoknya.
"Ooooo begitu toh ceritanya....semua gara-gara Tony yang terjun di pekerjaan jadi pengedar narkoba toh. Gimana dengan gengnya Tony, di buru polisi dong?!" kata Yoyo.
"Iya....iya lah di buru polisi. Tony buka mulut.....ya semua gengnya di buru sama polisi berdasarkan data dan info terbaru," kata Beni tegas banget.
"Waduh jadi masuk penjara semuanya dong," kata Yoyo.
"Ya ada juga sih yang kabur ke luar kota, tetap saja masih di buru Polisi," kata Beni sambil menghisap rokoknya.
"Oooo begitu toh. Oh iya...gimana hubungan mu dengan Cita?" kata Yoyo.
"Jalan lancar sih aku menerima semua kekurangan Cita, kalau lebihnya sih bonusnya....cantik gitu. Tapi yaitu, bener omongan kamu yang kemarin-kemarin tentang cewek," kata Beni.
"Yang mana ya....aku lupa," kata Yoyo.
"Cewek itu mengatur. Aku di suruh di berhenti rokok. Memang aku....akui sih baik untuk aku, ya Kesehatan gitu. Tapi sekarang aja aku masih ngerokok. Ini semua karena aku lagi kesal aja....masuk kantor polisi dengan urusan narkoba. Dasar....dasar...semua karena Tony," kata Beni sambil merokok.
"Jadi di suruh berhenti merokok. Baik juga perhatian Cita demi kesehatan," kata Yoyo sambil menghisap rokoknya.
"Ya...begitu lah Cita," kata Beni.
Rokok yang di hisap Beni, jadi pendek langsung di taruh di asbak gitu.
"Karokean yuk!" ajakan Beni.
"Karokean...suara aku kan jelek banget, alias cepreng gitu," kata Yoyo yang jujur, sambil menaruh rokok yang sudah pendek di taruh di asbak.
"Yoyo, aku juga sama dengan mu ya tidak bagus juga suara ku. Tetap aja jojong gitu berani bernyanyi walau suara jelek alias cepreng. Contohnya ada sih artis suara cepreng. Eeeee jadi viral di mana-mana karena terkena dengan suara ceprengnya," kata Beni.
"Iya...juga ya. Kalau begitu aku menyakini diri ku. Aku bisa menyanyi bagus, walau hasilnya suara ku jelek alias cepreng," kata Yoyo yang optimis banget.
Yoyo dan Beni telah sepakat untuk karokean di rumahlah untuk menghibur diri dan menghilangkan rasa kejenuhan ini dan itu karena masalah ini dan itu.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment