CAMPUR ADUK

Friday, May 1, 2020

BROWNIES

Indro di dapur membuat kue sampai jadi kue brownies. Kue pun di taruh di meja makan. Kasino selesai urusannya membuat program kerja, ya keluar kamar. Saat di ruang makan dan melihat kue di atas meja, Kasino ingin memakan kue tersebut.

Kue sudah di depan mulut Kasino. Indro pun melihat ulah Kasino dan berkata "Kasino, apa kamu ini tidak puasa?".

"Astagfirullahaladzim, aku lupa," kata Kasino.

Kue pun di taruh di meja.

"Untung kamu ingetin aku, kalau enggak aku sudah batal," kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

Kasino pun beranjak dari ruang makan ke ruang tamu, di mana ada Dono yang asik mengetik di leptopnya. Dono pun selesai juga mengetiknya dan menyimpan tulisan dengan baik, baru leptop di matikan. Kasino pun main game di Hp-nya. Dono, ya membaca artikel-artikel berita yang menarik di Hp-nya. Indro yang sibuk membuat kue brownies sudah selesai dan menyimpannya di tempat baik untuk di makan saat berbuka puasa.

Indro pun duduk bersama Dono dan Kasino di ruang tamu. Dono pun menghentikan baca artikel di Hp-nya.

"Indro sudah selesai membuat kuenya?" kata Dono.

"Udah," kata Indro.

Kasino pun menghentikan main game di Hp-nya dan berkata "Tumben Indro buat kue brownies, ada moment apa kamu membuat kue brownies?".

"Iya, Indro...moment apa kamu membuat kue brownies?" kata Dono, ya menegaskan omongan Kasino.

"Moment kenapa aku membuat brownies? Sebenarnya karena aku pernah di berikan kue buatan Saskia, ya kue brownies...jadi aku ingin mencoba membuatnya," penjelasan Indro.

"Cieeee...jadi gara-gara kue buatan Saskia. Iya deh cewek mu Indro perhatian sama kamu," kata Kasino.

"Ya..namanya punya kekasih hati, wajarkan saling memberi dan di beri untuk kelanggengan hubungan," kata Indro.

"Kalau aku inget-inget yang sering ngirim aku kue adalah Wulan, tapi Wulan sudah tidak ada...ya tidak ada lagi yang ngirim kue," kata Dono.

"Iya bener Don, yang sering kirim kue... Wulan," kata Kasino.

"Iya...sering banget kalau Wulan kirim kue, aku inget banget. Tapi kalau Rara tidak pernah kirim kue, kenapa Don?" kata Indro.

"Karena eeee karena, Rara tidak pandai bikin kue. Cuma bisa beli kue, katanya praktis tidak capek," kata Dono.

"Dua gadis di cintai. Sifatnya pun beda jauh. Kaya bumi dan langit," kata Kasino.

"Tapikan yang satu tiada dan yang satu pengganti cinta," penjelasan Indro.

"Iya, aku tahu. Tapi kalau Wulan hidup, jadinya kan. Dua orang yang mencintai Dono. Berarti keberuntungan Dono dalam urusan cinta," menerangkan Kasino.

"Omongan kalian berdua benar semua. Yang menjalankan aku. Membagi cinta itu sulit karena harus mengerti keduanya, terkadang aku memilih jalan lain agar tidak timbul perselisihan....aku hanya diam saja," kata Dono.

"Pilih yang baik. Diam. Pada akhirnya semuanya jadi...diam juga," kata Kasino menegaskan omongan Dono.

"Kalau, aku sih...lebih baik pilih jalan ke tiga, jadinya dua cinta kan cemburuan gitu. Aku senang di cemburuin dua cinta...padahal yang ketiga bohongan," kata Indro.

"Maunya Indro biarin aja. Kalau kenyataan satu cinta aja, susah dihadapi Indro," kata Dono.

"Kalau di ingin masalah percintaan Indro, Iya juga. Indro susah menghadapi Saskia kalau marah karena ulah Indro," kata Kasino membuka persoalan Indro masa lalu.

"Inget aja masa lalu hubungan aku. Sudahlah ngobrolnya aku mau nonton Tv," kata Indro.

"Iya," kata Dono dan Indro bersamaan.

Indro beranjak dari ruang tamu ke ruang tengah dan segera menghidupkan nonton Tv untuk menonton acara TV yang bagus banget.

"Don, zaman sekarang nonton Tv bisa di rumah, kalau zaman dulu....nonton Tv di rumah orang kaya yang punya Tv..kan," kata Kasino.

"Iya, aku sering zaman dulu...nonton Tv di rumah orang kaya, teman aku. Zaman sekarang, ya di rumah," kata Dono menegaskan omongan Kasino.

"Beda banget hidup zaman dulu dan zaman sekarang. Sampai nonton Tv aja bisa pake Hp yang aku pegang ini. Teknologi...bener-bener berkembang pesat. Dulu aku...miskin tidak punya Tv dan sekarang aku punya di pegang aku," kata Kasino.

"Waktu juga yang menjawabnya. Kita bisa menikmati hidup sama seperti orang kaya duluan, kaya teman aku...kaya dari bayi," kata Dono.

"Lebih baik aku main game lagi, menikmati hidup ini," kata Kasino.

"Iya," saut Dono.

Kasino pun main game di Hp-nya. Dono, ya membaca artikel-artikel yang menarik dari Hp-nya. Suasana keadaan di rumah berjalan seperti apa adanya?! Walau ada tetangga depan rumah yang menyetel musik..cukup keras suaranya tujuanya menikmati keadaan dirinya yang lagi santai....jadi semua tetangga mendengarkan musik tersebut, ya dangdut.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK