"Selamat malam semuanya. Hari ini berjumpa kembali dengan aku, Indro. Host yang ganteng dan keren, walau terlihat bersinar di kepala. Maklum keturunan jidat lebar gitu. Untung saja bukan keturunan tuyul. Hiiiii hantu....., takut. Ok, Aku tidak membahas tentang hantu. Aku akan membahas tentang 'Cinta' saja. Maka itu tema hari ini......'Cinta'. Dan narasumber hari ini, biasa Dono".
Dono pun muncul di ruang tamu.
"Semuanya tepuk tangan kehadiran tamu kita, Dono!" kata Indro.
Indro pun bertepuk tangan. Dono ya terlihat tenang, tapi tersipu malu banyak yang bertepuk tangan pada dirinya. Kasino ya sebenarnya menghidupkan vidio orang tepuk tangan, agar suasana meriah banget.
"Dono, terima kasih bisa hadir di acara aku yang eskulisif banget....banget," kata Indro.
"Iya, kebetulan aku tidak acara. Jadi main ke sini," kata Dono.
"Ok....ok...baiklah. Silakan duduk!" kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono pun duduk sofa yang di sediakan begitu juga Indro.
"Dono. Aku mulai perbincangan ini. Singkat padat dan berisi," kata Indro yang basa-basi gitu.
"Silakan," kata Dono.
"Apa pendapat Dono tentang cinta?" tanya Indro.
"Cinta itu. Perasaan aja. Ibarat makan aja. Aku suka makan itu, nama cinta. Kalau aku tidak suka dengan makan itu, maka aku tidak cinta, mungkin bisa membenci makan tersebut," penjelasan Dono.
"Mudah di pahami kalau cinta di ibaratkan makanan....ya. Aku suka....suka. Bagaimana penonton?" kata Indro.
Kasino pun menghidupkan vidio dan suara manusia yang berteriak "Suka".
"Terima kasih. Terima kasih. Kalau semua penonton suka," kata Indro.
"Dono. Agak sedikit mengorek-ngorek perjalan hidup kamu, ya berkaitan dengan cinta," kata Indro.
"Silakan aja. Tidak masalah kalau urusan pribadi kok," kata Dono.
"Ok baiklah. Don. Pernahkah kamu patah hati?" kata Indro yang antusias.
"Patah hati. Pernah sih. Rasanya itu. Sakitnya tuh di sini di dalam hati ku. Sakit....sakit....sakit. Ya sakit banget gitu," penjelasan Dono.
"Wah kalau patah hati itu sakit. Jangan bermain cinta," kata Indro.
"Namanya juga. Perjalan hidup pencarian pasangan. Ya wajar aja lika likunya. Ada yang bahagia, ada juga tidak bahagia. Apa yang kita rencanakan belum tentu tujuannya sukses," kata Dono.
"Biasa itu, lebih tepatnya. Ada yang tepat janji dan ada yang ingkar janji dalam menjalankan hubungan percintaan," tambahan Indro.
"Benar...kamu Indro. Kayanya lebih baik kamu jadi narasumbernya, bukan aku," kata Dono.
"Ah....Dono gitu. Kalau aku jadi narasumbernya. Aku kerjaan jadi host berhenti. Di ganti orang lain. Kalau yang menggantiin bisa naikin reting. Kalau gak. Acara ini kan di ganti acara lain," kata Indro.
"Jujur banget....omongan Indro," pujian Dono.
"Terima kasih. Terima kasih. Gimana dengan penonton suka dengan acara ini?" kata Indro.
Kasino menghidupkan vidio, orang yang berteriak "Suka".
"Terima kasih. Terima kasih. Kalau semua penonton suka pada ku. Aku cinta kalian semuanya," kata Indro.
Kasino menghidupkan vidio, semua orang yang berteriak "Cinta".
"Sekali lagi. Aku terima kasih. Ok.....kembali ke leptop. Salah punya pelawak terkenal Tukul. Ok kembali ke pertanyaan. Dono. Kabarnya sudah punya pasangan, baik dan cantik. Apa yang membuat mu tertarik pada pasangan kamu tersebut...
Don?" kata Indro.
"Sama...omongan kamu tadi Indro. Baik dan cantik," kata Dono.
"Kalau gitu kita sama. Selera tentang cewek. Baik dan cantik. Oh ternyata waktu telah di hujung acara. Kalau begitu. Terima kasih, ya Dono. Mau main ke tempat aku. Kapan-kapan kita ngobrol lagi dengan tema yang lainnya," kata Indro.
"Iya. Siap hadir kalau di minta," kata Dono.
"Ok. Acara ini telah usai. Dengan tema yang menyenangkan. Sampai jumpa di lain waktu dengan tema yang lebih menarik. Da...da..da," kata Indro.
Kasino menghidupkan vidio, semua orang pun bertepuk tangan. Kasino pun berkata "Cat, bagus".
"Siplah. Aku berhasil membuat vidio, kaya INI TALKSHOW," kata Indro.
"Nyenengin teman apa salahnya," kata Dono.
"Bagus. Bagus. Semuanya bagus. Sesuai dengan rencana padat dan singkat," pujian Kasino.
"Kalau begitu. Aku pergi kawan-kawan ke rumah Rara," kata Dono.
"Iya. Hati-hati jalan," kata Indro.
"Idem," saut Kasino.
Dono keluar dari rumah, ya lewat pintu depan walau banyak barang-barang yang di gunakan untuk set acara Indro. Ya Indro dan Kasino beres-beres setelah rekaman acara selesai dan telah di simpan baik-baik.
No comments:
Post a Comment