CAMPUR ADUK

Tuesday, September 3, 2019

SEPERTI BIASANYA

Indro lagi asik duduk di ruang tengah nonton acara Tv sambil makan keripik singkong dan minum kopi. Kasino baru selesai mengetik di kamarnya yang berkenaan dengan pekerjaannya.

"Waktu istirahat," celoteh Kasino.

Kasino pun keluar dari kamarnya dan duduk bersama Indro di ruang tengah. Keripik singkong pun bagi sama Indro ke Kasino dan menikmat makan keripik singkong enak.

"Beli di mana keripik singkongnya?" tanya Kasino.

"Papua," jawab Indro.

"Jauh...amat beli keripik singkongnya ke Papua. Kaya di sini gak ada penjual keripik singkong aja," kata Kasino yang niat bencanda.

"Cuma di warungnya Nabila," kata Indro dengan terus terang.

"Oooo....di warungnya Nabila. Apa pendapat kamu tentang Nabila...cantik atau enggak?" kata Kasino.

"Cantiklah," jawab Indro.

"Kalau...penyanyi dangdutnya gimana?" tanya Kasino.

"Cantiklah," jawab Indro.

"Kalau Uyaina atau Yana....artis Malaysia lebih tepat sih...host?" tanya Kasino.

"Cantiklah Uyaina atau Yana," kata Indro.

"Oh...jadi Uyaina atau Yana itu...cantik toh. Bagaimana tanggapan kamu dengan Golden Memories Asia....acara Tv yang kamu tonton...Indro?" kata Kasino.

"Bagus...aja. Tapi kenapa kamu nanya begitu kaya gak biasanya?" kata Indro.

"Cuma bahan obrolan aja," saut Kasino.

"Oh...begitu," kata Indro.

Kasino pun beranjak dari duduknya bersama Indro untuk membuat kopi sasetan di dapur. Selang berapa saat kopi pun jadi....Kasino meminumnya.

"Enak....kopi ini," kata Kasino.

Kasino pun membawa gelas kopinya ke ruang tengah untuk menikmati minuman buatannya sambil minum kopi.

"Indro kemana Dono? Jam segini belum pulang?" tanya Kasino.

"Biasa kencan sama Rara," jawab Indro.

"Rara yang mana ini? Rara yang di jodohkan ke Dono atau Rara penyanyi dangdut," tanya Kasino yang becanda.

"Rara yang di jodohkan Donolah. Rara penyanyi dangdut...ya gak mungkinlah. Dono orang biasa-biasa aja sedang Rara penyanyi dangdut yang terkenal," penjelasan Indro.

"Oh..begitu," saut Kasino.

Kasino pun minum kopi buatannya yang enak di tambah makan keripik singkong yang enak.

"Kasino....apakah Dono pernah mencium Rara?" tanya Indro niat iseng aja.

"Rara yang mana?" kata Kasino yang becanda.

"Kalau Rara penyanyi dangdut gimana?" tanya Indro yang becanda.

"Rara penyanyi dangdut gak mungkin...lah. Rara yang di jodohin ke Dono...mungkin sih...kayanya di bibirnya katanya Dono," ujar Kasino.

"Beneran atau bohongan?" tanya Indro dengan tegas banget.

"Bohongan," saut Kasino dengan bener-bener tegas.

"Jadi bohongan toh kalau Dono ciuman sama Rara. Aku kirain beneran," kata Indro niatnya becanda.

"Indro cari makan yuk?" ajakan Kasino.

"Malem-malem gini nyari makan....kemana?" tanya Indro.

"Ujung jalan... Kan ada penjual sate kambing. Ayo...lah. Aku traktir....laper nie," kata Kasino.

"Iya..deh," saut Indro.

Indro menghabiskan minum kopinya begitu dengan Kasino. Baru Tv dimatikan Indro...yang lagi asik nonton acara Golden Memories Asia. Keduanya keluar dari rumah. Tak lupa mengunci pintu depan Indro. Dengan pake motor keduanya menuju tukang sate kambing di ujung jalan. Selang berapa saat di penjual sate kambing Pak Kumis nama kedainya satenya.

Langsung Kasino pesan 2 porsi sate kambing seperti biasanya kepada Pak Kumis. Segera Pak Kumis menyiapkan sate kambing permintaan pelanggannya. Dengan sabar Kasino dan Indro menunggu sate kambing siap untuk di hidangkan dan juga sambil ngobrol tentang sepak bola agar seru aja.

Pak Kumis pun selesai membuat sate kambing yang di buat dua piring dan di antarkan kepelanggannya yang sudah menunggu. Indro pun memakan sate kambing buatan Pak Kumis dan berkata "Enak".

Kasino pun memakan sate kambing buatan Pak Kumis dan berkata "Enak".

Pak Kumis senang mendengar pujian dari para pelanggannya...mengenai jualanya yang di gelutinnya hampir 20 tahun. Pak Kumis sadar dengan usahanya yang mengalami pasang surut demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Makanan di piring Kasino dan Indro habis dan segeralah Kasino membayarnya dengan uang pas ke Pak Kumis. Langsung keduanya pulang ke rumah karena sudah kenyang. Kasino membawa motornya dengan baik sampai di rumah.

Ternyata Dono sudah pulang maka pintu depan terbuka lebar-lebar dan sedang mengetik di leptopnya. Kasino menaruh motor di garasi. Indro pun masuk rumah dan tak lupa mengucap salam "Asalamualaikum".

"Waalaikumsalam," jawab Dono.

Indro pun duduk bersama Dono begitu juga Kasino di ruang tamu.

"Gimana kencan dengan Rara?" tanya Kasino.

"Rara yang mana ini?" tanya Dono yang becandaan.

"Kalau Rara penyanyi dangdut gimana Don?" tanya Kasino yang iseng.

"Ya...baik juga. Walau hanya hayalan aja kan kencan dengan artis," jawab Dono.

"Kalau dengan Rara yang di jodohin...ke kamu Don gimana?" tanya Indro yang serius.

"Lancar aja kencan hari ini. Ada kue martabak di beliin Rara untuk kamu Indro di meja makan," kata Dono.

"Asik makan. Aku laper lagi," kata Indro.

"Dasar perut karet. Padahal baru makan sate kambing," saut Kasino.

"Bodok amat," saut Indro.

Indro pun bergerak ngambil kue martabak di meja makan dan di makan di ruang tengah sambil nonton Tv. Kasino pun beranjak dari duduknya bersama Dono untuk nonton Tv dengan Indro di ruang tengah yang acaranya bagus.

Dono terus mengetik di leptopnya sampai tulisannya jadi sebagus mungkin baru deh bersantai nonton Tv bersama Kasino dan Indro di ruang tengah.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK