Seperti biasa Dono asik minum kopi di teras depan sambil memandang langit malam indah bertabur bintang. Indro baru pulang dari urusannya kencan dengan Saskia.
Indro pun langsung duduk bersama Dono sambil menuangkan tekok berisi kopi ke gelas. Baru menikmati kopi enak buatan Dono.
"Enak," kata Indro.
"Indro gimana kencan kamu hari ini?" tanya Dono.
"Baik-baik aja....Don. Oh iya apa tanggapan kamu penampilan Rara penyanyi dangdut?" kata Indro.
"Bagus-bagus aja. Cantik terlihat di lihat dari layar kaca televisi," kata Dono.
"Kalau Selfi?" tanya Indro.
"Bagus. Cantik sesuai penampilannya...terlihat auranya...dari percaya dirinya," kata Dono.
"Gimana dengan....Weni?"tanya lagi Indro.
"Bagus. Sesuai dengan karakter dirinya...ya..jadinya cantiklah pembawaannya," kata Dono.
"Gimana....kalau....dengan Aulia?" tanya Indro.
"Bagus dan cantik. Kaya Putri Raja," kata Dono.
"Jadi...cantik semuanya toh. Udah ah mainannya," kata Indro.
"Jadi...cuma sebatas itu permainannya. Biasanya nanya tentang tanggapan penampilan cowoknya penyanyi dangdut," kata Dono.
"lagi males aja. Kurang seru. Kan...aku cowok," kata Indro.
"Oh...begitu," saut Dono.
Dono dan Indro menikmati kopinya dengan baik sambil menikmati suasana yang tenang banget. Sampai Kasino pulang dari urusannya kerjaannya dan duduk bersama Dono dan Indro menikmati kopi enak buatan Dono.
Seperti biasa Dono nanya urusan kerjaan Kasino yang ini dan itu. Kasino pun menerangkan dengan cukup seperti biasanya. Suasana makin larut makin menyenangkn ketiganya untuk ngobrol. Kopi di cangkir pun habis begitu juga di tekok di tenggak ketiganya.
Dono, Kasino dan Indro mengakhiri pembicaraannya dengan penuh nilai persahabatan yang saling mendukung satu dengan yang lainnya.
No comments:
Post a Comment