CAMPUR ADUK

Tuesday, July 9, 2019

PENILAIAN

Indro sibuk masak di dapur. Dono sibuk memeriksa jaringan di internet. Indro pun selesai masak masakan nasi goreng spesial telor ceplok dan di suguhin di meja makan.

"Dono makan!" teriak Indro.

"Iya..,"saut Dono.

Dono beranjak dari duduk di ruang tamu menuju ruang tengah tepatnya di mana Indro berada yang sedang asik makan nasi goreng.

"Nasi..goreng hari ini....Indro?"

"Iya.... simpel cepat dan saya laper," penjelasan Indro.

Dono pun makan nasi goreng di piring yang sudah di buatkan Indro. Beberapa suapan nasi goreng buatan Indro sudah makan Dono.

"Enak...Indro," pujian Dono.

"Indro gitu....koki memasak jenis masakan apapun...lumayan bisa," kata Indro agak sombong...kan diri.

"Kok...lumayan?"

"Kalau..bahan yang di buat. Orang saya masak....dengan bahan secukupnya. Murah meriah....yang penting kenyang dan enak."

"Itu...sudah....bisa selera orang yang berpikir sederhana...tidak berlebihan. Terlihat dari pola memasak dan hasil masakannya. Enak dan mengenyangkan," kata Dono.

"Iya...saya...mengerti. Oh..Dono kamu itu lagi makan..tapi serius baca...tulisan di Hp kamu?"

"Saya...lagi proses penelitian tentang komunitas....yang menyukai musik dangdut. Komentarnya....beragam...ya...relatif gitu...Indro."

"Kaya aneh...kamu sampe memeriksaan komunitas dangdut. Coba saya tebak. Jangan ada urusannya Putri, Aulia, Rara, dan Selfi?"

"Ya....begitulah...Indro."

"Jadi...melanjutkan pokok masalah kemarin penggemar...toh. Tujuan...apa..sih...Don. Padahal...mereka masih...di acara dangdutan......sebagai rival....dalam ajang tersebut?"

"Tujuannya....hanya..ingin tanggapan dari penggemar yang lain. Kalau satu aja.....sih...kaya.....kurang meyakinkan."

"Iya...juga. Tapi....mereka bertandingkan...belum tentu juara."

"Hus...salah. Mereka sudah juara. Hanya...terbaik di antara terbaik. Jadi....jadi bintang yang sebenarnya."

"Kenapa....hanya artis cewek yang kamu sukai....Dono?"

"Kata siapa...hanya artis cewek yang sukai. Saya...mensurvei....seluruh bintang dangdut yang bertanding. Ya....hasilnya..sih relatif kalau...dari kaca mata penggemar masing-masing. Saya...memberi nilai...(1)."

"Satu...  Don. Pelit amat ngasih nilai para peserta bintang dangdut?"

"Satu... itu. Indro udah... tinggi tinggal tambahin.. nol berapa aja saya bolehkan."

"Kalau...begitu saya kasih nol dua jadinya seratus kalau kasih duabelas jadinya....satutriliun. Penilai...ini...memang tinggi untuk artis dangdut yang lagi kompetisi. Tapi saya mau...tanya..yang jujur dari empat cewek yang kamu pilih mana....yang  disukai...dan di dukung?"

"Putri," jawab Dono.

"Kenapa Putri...bukannya Rara...padahal...sering di kaitkan hubungan percintaan sama kamu...Dono dalam tulisan di Blog?"

"Alasannya....karena paling tua di tulis di Blog ya...Putri..sih...Indro."

"Kaya...ada..yang lebih tua tuh...namanya sering di pake dalam tulisan Blog. Yang...judulnya...Bidadari."

"Maksudnya....Lesti. Ah...itu sih...lain cerita...Indro."

"Oh...begitu. Kenapa gak Aulia aja?"

"Alasannya...sih. Ya...gak..jauh dengan Rara."

"Gimana dengan...Selfi?" tanya Indro.

"Ya...sama..aja," jawab Dono.

"Kalau...hanya..paling lama di tulis namanya..ada yang anehlah. Harus mendetel...lah kenapa suka sama Putri?"

"Kalau ..suka gak perlu alasan. Kalau...cinta...baru..kenapanya?"

"Iya...juga....suka di bikin mudah aja kaya makan. Kalau suka saya makan..terus makan itu..sampe puas. Kalau cinta....pada makan..tersebut...gak enak juga....kan ada jenis makan lain. Cinta  cenderung...satu yang di pilih. Kalau...urusan...cewek..juga permintaannya...satu cinta. Gak mau di selingkuhin atau di poligami."

"Jadi..cinta harus punya alasan...kan," saut Dono.

"Iya...juga...ya. Namanya cinta seseorang harus punya alasan....nanti di kirain...bohongan. Agak..rebet urusan...cinta....kaya..iya dan tidak. Don...Rara....yang ada hubungan dengan penulis dunia....kenyataan..orang...seperti apa sih?"

"Rara...di dunia kenyatan penulis...ya. Seorang gadis muslimah...yang baik," sedikit cerita Dono.

"Muslimah toh. Jadi...jauh dong antara realita dengan maya. Kalau di Tv....bintang artis yang di sukai....jauh...dari kreteria yang asli dari penulis," kata Indro.

"Ya....cuma...penggemar. Memberikan suka dan cintanya....dengan Ikhlas dan tulus....tidak harap di kembalikan,"

"Oh..iya...Don...jadi kenapa kamu menilai mereka biasanya kamu netral?" tanya Indro.

"Kan....alasannya harus menilih yang suka walau....pada akhir belum tentu menang."

"Iya..juga...ya. Semua bintang dangdut sudah juara nilai mereka pun di anggap 100 poin dari mata penggemar. Tetap aja kalau di tandingin lagi di buat nol semuanya di pilih yang paling....suka ya...jadinya Putri. Masalah....di nilai faktor ini dan itu lebih panjang ceritanya...untuk menjelaskan lebih baik....suka aja dengan penampilan Putri dan warna vokalnya.......kan Don," kata Indro.

"Itu...tahu. Dari penampilan dan warna vokal," saut Dono.

"Ya...udah..terusin kerjaan kamu!"

"Iya."

Dono asik makan nasi goreng sambil membaca data di Hpnya. Indro juga asik makan nasi gorengnya sampe...nambah. Padahal di siapkan untuk Kasino. Tapi...nama..Indro yang masak...kan bisa diatur.

"Oh..Iya..Dono...gimana kabar Lulu?" tanya Indro.

"Itu..jangan...di bahas..itu kisah masa lalu penulis yang gak pedulin oleh...penulis...sudah istri orang. Cinta penulis Ikhlas dan tulus. Ceweknya mau sama penulis, tapi penulisnya diam. Sampai...Alloh SWT...mendatangkan jodoh..terbaik..untuk Lulu. Jadi gak perlu di bahas," kata Dono.

"Kisah..cinta penulis itu bener ribet. Ada..yang meninggal. Ada...sudah jadi istri orang. Ada...cewek sampe sekarang...mau sama penulis...namanya Gita. Tetap penulis..diam," kata Indro.

"Gak..usah di bahas. Titik gak pake koma. End!!!," kata Dono.

"Iya...deh," saut Indro.

Indro melanjutkan makannya dan Dono juga sambil baca banyak data di Hpnya.


Karya : No

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK