Malam yang tenang di kediaman Dono di pinggiran sudut kota Jakarta. Dono sedang duduk santai di depan teras depan rumahnya sambil memainkan gitar dan mengalunkan sebuah syair lagu.
Isi syair lagu di nyanyiin Dono :
"Kau gadisku yang cantik
Coba lihat aku di sini
Di sini ada aku yang sayang padamu
Kau gadisku yang manis
Coba dekat aku di sini
Di sini aku yang cinta padamu
Walau ku tahu bahwa dirimu
Su..da ada yang punya
Namun kan ku tunggu sampai kau mau
Jangan-jangan kau menolak cintaku
Jangan-jangan kau ragukan hatiku
Ku kan selalu setiap menunggu
Untuk jadi pacarmu
Jangan-jalan kau tak terima cintaku
Jangan-jangan kau hiraukan pacarmu
Pu....tuskanlah saja pacarmu
Lalu bilang I Love You Padaku"
Dono pun selesai menyanyikan syair lagu dengan baik beserta main gitarnya. Saat mau menyanyikan syair lagu ke dua. Indro duduk di sebelah Dono sambil membawa gorengan yang di taruh meja.
"Stop nyanyinya....makan camilannya. Yang saya...beli dari warungnya Nabila," kata Indro.
"Iya," saut Dono.
Dono menaruh gitarnya di kursi di samping Dono. Segera Dono mengambil gorengan sama cabe rawit. Dengan santai Dono menikmati gorengan yang enak.
"Dono....saya...ingin bertanya ke kamu sesuatu yang cukup menarik. Tapi....cuma permainan. Asik-asik gitu. Masih...urusan cewek gitu?!" kata Indro.
"Urusan....cewek...males ah...Indro. Lebih baik ngomongin yang lain," saran Dono.
"Kalau...ngomongin cowok....nanti di kirain....Homo atau Gay," kata Indro.
"Ya....gak...segitunya...kali. Itukan cuma kencenderungan...dari negatifnya pola pisikologisnya....manusia alias sakit jiwa. Ya....udah apa topik masalah yang harus di bicarakan!," penjelasan Dono.
"Ok...Dono. Mana yang cantik antara Putri, Rara, Aulia dan terakhir Selfi.......ya...masih berkenaan penyanyi dangdut," kata Indro.
"Aduh....kenapa urusan mereka berempat lagi. Kaya gak ada yang lain?" kata Dono.
"Ada...sih....urusannya berkenaan dengan Pemerintahan," saut Indro.
"Ok....saya jawab. Kalau urusan Pemerintahan....saya males membicarakannya. Jadi....yang cantik dari ke empat artis penyanyi dangdut....adalah....Aty," kata Dono.
"Kenapa Aty....jawabannya harusnya salah satu dari mereka berempat artis penyanyi dangdut?"
"Aty....cantik....orang di cewek. Ya...walau tubuhnya gembul aja alias gemuk. Ya tetap cantik...lah dari kaca mata saya. Alasannya....harus melihat dari kelebihan dan kekurangan dari Aty dan.....menyatakan Aty....ya cantiklah. Namanya penilaian cowok," penjelasan Dono.
"Kenapa gak Putri?" kata Indro yang mendesak Dono.
"Aty," saut Dono.
"Kenapa gak Rara?"
"Aty,"
"Kenapa gak Aulia?"
"Aty,"
"Kenapa gak...Selfi yang terakhir Don...?"
"Aty....jawaban saya tidak bisa di gangu gugat.... titik," kata Dono.
"Padahal....kalau di tulis di Blog... Aulia yang cantik," kata Indro.
"Kalau......itu sih lain cerita. Hanya konsisten saja dalam tulisan. Kalau pernyataan awalnya di tulis ...Aulia cantik....maka selanjutnya tetap cantik...walau topik cerita di ubah-ubah gimana pun?!" penjelasan Dono.
"Jadi....bener kan Aulia...cantik. Membuat kamu cemburu....kalau ada cowok yang mendekati....Aulia. Berarti suka....beneran alias cinta?" Indro yang memanas-manasin Dono.
"Enggak....lah...Putri....
cantik," kata Dono.
"Dono kamu....ngeles....tetap Aulia," kata Indro.
"Enggak...lah....Rara... yang cantik," kata Dono.
"Dono....itu tetap ngeles.....yang bener Aulia," kata Indro.
"Enggak....lah yang bener Selfi yang cantik...," kata Dono.
"Tetep ngeles....tanda buktinya pernah di tulis....Aulia penyanyi dangdut itu cantik," penjelasan Indro.
"Iya....saya...menyerah. Memang bener Aulia cantik. Hanya sekedar memujinya saja. Kan terlihat dari penampilan dia saat manggung di acara perlombaan menyanyi. Tapi...yang sebenarnya....cantik itu relatif. Saya bisa menilai Aulia cantik berdasarkan diri saya sendiri...maksudnya kaca mata seorang cowok. Tapi....belum tentu...kaca mata cowok yang lain. Alasannya....sih....selera," penjelasan Dono.
"Jawabannya...Cantik Relatif. Itu sih harga mati. Karena saya juga memandang cewek juga....sesuai selera juga. Tapi bagaimana....pandangan cewek terhadap...cowok...ya...Don?" kata Indro.
"Sama aja pandangan cewek menilai cowok. Relatif Gantengnya cowok....di lihat dari sudut kaca mata cewek. Ya...pada akhirnya....cewek juga milih juga untuk jadiin pacar atau.....suami alias pasangan seumur hidup," penjelasan Dono.
"Jadi....kesimpulannya yang kamu pilih dari permainan ini mana cantik dari keempat artis dangdut kamu sukai Dono?" tanya Indro.
"Ya....berdasarkan konsisten tulisan di Blog ....Aulia. Kalau....kenyataannya sih.....ya...Rahasialah," kata Dono.
"Berarti...Aulia cantik....pujian Dono....sama aja pujian.....dari penulis....alasannya konsisten pada tulisan. Jadi....Cantik itu Relatif di pandangan cowok," kata Indro.
'Ya...itulah. Jawabannya....Cantik itu Relatif," tegasnya Dono.
Dono dan Indro asik ngobrol. Kasino pun baru pulang dari urusannya dan duduk di antara Dono dan Indro. Karena laper...ya Kasino mengambil gorengan di meja dan juga aqua gelas di bawah meja yang di siapkan untuk tamu.
Kasino dengan lahap makan gorengan hampir habis itu gorengan di piring. Dono dan Indro ya santai aja. Saat mau ngobrol lagi antara Dono dan Indro. Langsung Kasino nimbrung juga. Suasana lebih asik lagi. Tema yang di obrolin tentang pertemuan Pak Joko Widodo dan Pak Prabowo karena lagi hits di beritakan di media apapun. Dono menanggapinya dengan baik "Semuanya demi Indonesia".
Indro...pun sepakat dengan Dono "Ya...demi..Indonesia".
Kasino jauh lebih mengerti lagi dan paham....urusan sistem pemerintahan pada akhirnya yang paling baik adalah "Demokrasi".
"Damai..itu indah. Semuanya....dasarnya adalah rakyat. Pak Joko Widodo dan Pak Prabowo... adalah rakyat yang berani untuk menjadi pemimpin di Indonesia. Jadi....ya....bangsa Indonesia telah berdemokrasi dengan baik," kata Dono.
"Betul...itu," saut Indro dan Kasino bersamaan.
"Oh...iya...Kasino....seharian ini kemana aja....kok...terlihat heppy...banget?" tanya Dono.
"Dari....ngajak nonton Selfi ke Bioskop.....," saut Kasino.
"Kencan....dong," saut Indro.
"Beneran kencan itu..mah..Kasino," kata Dono juga.
"Mau...begitu. Putri..ikutan juga...ingin nonton Film di Bioskop. Saat saya datang ke rumah Selfi....untuk ngajak Selfi untuk berangkat nonton Film.....Putri dateng juga berkunjung ke rumah Selfi....ya...bujuk rayunya Putri yang manis. Dan saya gak tegaan juga. Di tambah Selfi yang meminta ngajak Putri juga. Ya...mau gak mau...di ajak juga. Nonton Film di Bioskop...di Mega Mall," cerita Kasino.
"Sempet pegangan tangan sama Selfi gak Kasino?" tanya Indro yang antusias.
"Boro-boro. Orang saya di anggurin. Malah...sibuk ngobrol Selfi dan Putri urusan cewek...lah. Ya....jadi....momentnya....yang romantis...jadi gak ada," kata Kasino.
"Kaya...ada yang aneh dari omongan kamu.....Kasino?" kata Dono.
"Kaya bukan Kasino...saja," tambahan Indro.
"Iya.. deh...saya...ngakuk. Yang bener sih. Saya ngajak nonton Selfi dan Putri ke Bioskop. Ya..tetap sih saya ngobrol bareng mereka berdua....lagian hanya teman gak ada motif untuk mendapatkan hati....walau ada sedikit sih. Tetap....normal-normal aja," cerita sebenarnya Kasino.
"Nah..itu baru Kasino. Cuma temanan sama Putri dan Selfi," saut Indro.
"Ya...udahlah...ngobrolnya....saya lebih baik nonton acara Tv...sepak bola," kata Dono.
Dono beranjak dari duduk menuju ke dalam rumah langsung ke ruang tengah.
"Ikutan....Dono," teriak Indro.
"Saya...juga," saut Kasino juga.
Dono menghidupkan Tv dan nonton acara sepak bola yang di tayangkan cenel Tv. Kasino dan Indro...ikutan juga....asik nonton acara sepak bola yang di tayangkan di Tv.
Karya : No
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment