CAMPUR ADUK

Friday, January 31, 2025

VICEROY'S HOUSE

Malam yang tenang dan keadaan lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah menonton Tv acara musik Keroncong, yaaa seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang baca Budi :

Lord Dickie Mountbatten tiba di Viceroy's House di New Delhi pada tahun 1947 bersama istrinya yang berkemauan keras Edwina dan putrinya Pamela. Sebagai Viceroy terakhir India, ia bertugas mengawasi pembubaran British Raj dan pembentukan negara India yang merdeka. Mountbatten mencoba memediasi perselisihan antara dua pemimpin politik utama India, Jawaharlal, Nehru, yang menginginkan India tetap utuh sebagai satu negara setelah kemerdekaan, dan Muhammad Ali Jinnah, yang ingin mendirikan negara Muslim Pakistan yang terpisah. Sementara itu, pelayan Mountbatten yang baru tiba, Jeet, bertemu dengan Alia yang cantik, yang sebelumnya telah ia cintai. Alia terus menolak Jeet karena dia beragama Hindu dan ia beragama Muslim ; ia takut akan mengecewakan ayahnya yang cacat, Ali, yang telah dibantu Jeet selama masa hukumannya di tangan Inggris.

Dengan kerusuhan yang meletus di seluruh India, pasukan non-India mereka yang sedikit menyebar dan loyalitas pasukan India mereka yang bertentangan antara Sikh, Muslim dan Hindu, Inggris memutuskan untuk mempercepat proses kemerdekaan. Awalnya dipengaruhi oleh Gandhi, Mountbatten berniat pada solusi satu negara, tetapi dengan meningkatnya kekerasan antara Muslim dan Hindu, ia dengan enggan menerima Pemisahan India. Ia hanya diberi waktu beberapa bulan untuk membentuk negara terpisah dari wilayah yang ada, dengan bantuan Penasihat Raja Inggris, Cyril Radcliffe, yang tidak memiliki pengalaman di India.

Jeet terus mengejar Alia, meskipun faktanya dia telah bertunangan sejak kecil dengan pria lain, dan seperti para pelayan lainnya di Rumah Raja Muda, mereka dipaksa untuk memilih antara tinggal di India atau pergi ke Pakistan. Mountbatten sangat marah saat mengetahui bahwa Kepala Stafnya, Lord Ismay, telah bekerja secara diam-diam untuk menggambar batas-batas Pakistan guna menciptakan negara penyangga antara anak benua India dan Uni Soviet dan untuk menghilangkan ketakutan bahwa India yang bersatu yang condong ke sosialis akan memberi Soviet akses ke pelabuhan air hangat di Karachi. Dia menyadari bahwa dia telah digunakan sebagai pion dan pemindahan jutaan orang akan terjadi.

Jeet sangat terpukul ketika mengetahui bahwa seluruh keluarganya telah dibantai di Punjab. Meskipun Alia menolak tunangannya ketika dia kembali untuk mengklaimnya, dia memilih untuk berangkat ke Pakistan bersama ayahnya. Beberapa hari kemudian Jeet membaca di koran bahwa kereta malam yang dia tumpangi diserang dan semua orang terbunuh. Dalam kemarahan dia mengacungkan pisau ke Mountbatten, sebelum mengundurkan diri dari jabatannya. Dengan Delhi yang kewalahan dengan pengungsi, keluarga Mountbatten memutuskan untuk tetap tinggal di India untuk membantu semampu mereka. Sementara Jeet menjadi sukarelawan untuk membantu para pengungsi, Alia dibawa masuk dalam keadaan terluka parah tetapi masih hidup, satu-satunya yang selamat dari serangan kereta api. Dia mengenali Jeet dan berteriak memanggilnya, dan keduanya bersatu kembali.

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan kue bolu gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada kue bolu di piring gitu. 

"Bolu," kata Eko. 

Eko mengambil kue bolu di piring gitu, ya di makan dengan baik gitu. 

"Emmm enak kue bolu ini!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ngomong-ngomong Budi, ya apa Budi buat kue bolu sendiri, ya bolu yang wanginya daun pandan gitu?" kata Eko. 

"Aku tidak membuat kue bolu Eko. Kue bolu itu, ya buatan Tasya gitu!" kata Budi. 

"Kue bolu buatan Tasya. Memang enak kue bolu ini!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko selesai makan kue bolu, ya mengambil gelas aqua yang ada di meja, ya gelas aqua di minum dengan baik sama Eko gitu. 

"Jadi Budi mengikuti saran aku yang kemarian-kemarin, ya Budi?" kata Eko. 

"Yaaa aku mengikuti saran Eko. Aku ingin makan kue bolu buatan Tasya. Ya aku beliin sih bahan untuk membuat kue bolunya dan Tasya di suruh buat kue bolu gitu!" kata Budi.

Eko menaruh gelas aqua di meja gitu. 

"Karena Budi kerja dengan baik di perusahaan, ya jadi buruh. Budi punya uang, ya jadi bisa beli bahan untuk membuat kue bolu gitu," kata Eko. 

"Benerlah omongan Eko!" kata Budi. 

"Hidup ini. Makan cinta, ya tidak bisa hiduplah. Uang harus ada tujuan urusan cinta bisa langgeng," kata Eko. 

"Yaaa benerlah omongan Eko!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Adara menjalankan kuliahnya dengan baik di Universitas. Dika teman kuliahnya Adara, ya Dika menyukai Adara gitu. Proses pendekatan di jalankan Dika dengan baik dengan tujuan jadian sama Adara gitu. Ya Adara senang sih, ya dekat dengan Dika tapi Adara masih menganggap Dika teman saja karena Adara masih punya masalah dengan kedua orang tuanya, ya Romeo dan Yasmin gitu. Ya Romeo ketahuan selingkuh dengan Amanda gitu. Ya Amanda teman kerja Romeo di perusahaan gitu. Dika yang jadi teman baik Adara, ya sampai tahu sih tentang masalah orang tua Adara gitu. Dika tetap berteman baik sama Adara dari pada memaksakan kehendak diri untuk jadian sama Adara gitu. Sampai pada akhirnya permasalahan orang tua Adara, ya selesai gitu. Romeo tetap bersama Yasmin. Hubungan Romeo dan Amanda berakhir gitu. Adara senang sih kedua orang tuanya hubungan jadi baik gitu. Dika sampai tahu sih, ya bahwa masalah orang tua Adara baik gitu. Ya Dika yang menyukai Adara, ya jadi Dika berusaha dengan baik, ya jadian dengan Adara gitu. Ya Adara punya teman baik bernama Rakha. Ya Rakha memang cupu sih. Rakha sering membantu Adara urusan tugas-tugas kuliah gitu. Rakha sedang suka dengan cewek bernama Ayu gitu. Adara yang dekat sama Rakha jadi tahu sih, ya Rakha suka dengan Ayu. Ya Ayu lebih dewasa dari Rakha. Kerjaan Ayu menjalankan usaha jualan pakaian, ya Ayu punya toko gitu. Rakha yang suka dengan Ayu, ya Rakha ingin sekali jadian sama Ayu gitu. Adara sebagai teman baik Rakha, ya Adara membantu Rakha untuk jadian sama Ayu gitu. Pendekatan yang di lakukan Rakha pada Ayu, ya membuahkan hasil gitu, ya Rakha jadian sama Ayu. Adara senang sih, ya teman baiknya Rakha jadian dengan cewek yang di sukai...Ayu, ya walau umurnya Ayu lebih tua dari Rakha gitu. Hubungan Rakha dan Ayu berjalan dengan baik, ya ada rencana untuk menikah gitu. Sampai Rakha tahu sih, ya bahwa Ayu masih mencintai mantannya yang bernama Andre gitu. Ya Andre kerja di perusahaan gitu. Rakha berusaha dengan baik mencintai Ayu dengan baik dengan tujuan menghapus cinta Ayu pada Andre gitu. Pada akhirnya hubungan Rakha harus berakhir karena Ayu yang cinta Andre, ya begitu juga Andre cinta Ayu, ya jadi Andre dan Ayu kembali bersatu dan ada rencana menikah gitu. Rakha patah hati, ya murung keadaannya karena putus dari Ayu gitu. Adara sebagai teman baik Rakha, ya Adara memberikan masukan baik sama Rakha dengan tujuan Rakha melupakan cinta pada Ayu gitu. Ya Rakha menerima masukan baik dari Ayu gitu. Sampai pada waktunya, ya Rakha jatuh hati pada cewek bernama Mala gitu. Ya Mala beda tempat kuliahnya dengan Rakha gitu. Ya Rakha yang suka sama Mala, ya Rakha berusaha dengan baik dekat dengan Mala dengan tujuan jadian gitu. Mala suka dengan Rakha, ya memang Rakha cowok cupu tapi perilakunya baik, ya dari pada cowok-cowok yang ada di lingkungan sekitar rumah Mala, ya cowok-cowok berperilaku buruk yang kerjaannya minum arak gitu. Mala memutuskan dengan baik jadian dengan Rakha gitu. Ya Rakha senang sih jadian dengan Mala gitu. Adara senang sih hubungan Rakha dengan Mala, ya yang telah jadian gitu. Rakha dan Mala yang resmi jadian jadi sering jalan bareng ke tempat-tempat yang baik tujuan happy-happy saja gitu. Dika yang suka sama Adara, ya pada akhirnya jadian karena Adara suka dengan Dika gitu. Ya Dika yang resmi pacaran dengan Adara, ya keduanya sering jalan bareng ke tempat baik dengan tujuan happy-happy gitu, ya salah satu ke rumah hantu Agak Laen yang viral gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah cinta tokoh Adara dan tokoh Dika," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sedangkan kisah cinta tokoh Rakha, ya kisah cinta lika liku," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ya kalau begitu sih...main kartu gaplek saja Budi!" kata Eko. 

"Okey...main kartu gaplek!" kata Budi. 

Budi mengambil kartu gaplek di bawah meja, ya kartu gaplek di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu gaplek dengan baik gitu.

"Hidup ini...tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Yaaa hidup ini tetap sama sih," kata Budi.

"Cewek yang latar belakang dari keluarganya yang jauh dari agama, ya cewek itu punya kepribadian buruk kan Budi?" kata Eko.

"Berdasarkan data ruang lingkup sosial masyarakat, yaaa ada sih...cewek yang kepribadian buruk karena latar belakang keluarga jauh dari agama gitu," kata Budi.

"Sayang sekali...cewek cantik tapi kepribadian buruk," kata Eko.

"Yaaa nama juga realita hidup ini," kata Budi. 

"Cewek seperti itu, ya ada di dalam struktur kerjaan di pemerintahan dan swasta, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa memang sih, ya kerjaan tuh cewek ada di struktur kerjaan pemerintahan dan swasta gitu," kata Budi. 

"Jika cewek itu sadar, ya maka akan memperbaiki kepribadian buruknya," kata Eko.

"Jika sadar sih...cewek itu memperbaiki kepribadian buruknya. Jika tidak sadar, ya tetap dengan kepribadian buruknya," kata Budi.

"Sebaiknya sih yang bisa mengubah kepribadian cewek buruk itu, ya dengan pendekatan yang baik yang di lakukan para Ustadz ah gitu dengan tujuan baik untuk cewek itu, ya baik untuk keluarga, ya baik untuk dan orang lain," kata Eko.

"Benerlah omongan Eko!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko dan Budi tetap asik main kartu gaplek gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

ROUGH NIGHT

Malam yang gelap di langit ada bulan dan bintang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus di chenel Garuda TV gitu, ya Budi dudu...

CAMPUR ADUK