CAMPUR ADUK

Sunday, October 20, 2024

AAN : MEN AT WORK

Malam yang tenang dan keadaan lingkungan tempat tinggal Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara Juragan Jaman Now, yaaa seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Kejahatan mencapai puncaknya di Mumbai, dengan terbagi dalam tiga bagian. Gautam Walia, seorang pengusaha kejam, menguasai sepertiga wilayah, Manik Rao, Menteri Dalam Negeri, menguasai sepertiga wilayah, dan Yusuf Pathan, seorang penjahat kelas kakap, menguasai sepertiga wilayah. Ketiganya memperingatkan Raghu Shetty agar tidak ikut campur dalam urusan mereka. Raghu tidak menghiraukan peringatan mereka dan menyergap Walia dalam sebuah adu kuda. Walia masih hidup, tetapi Pathan membunuh anak buah Shetty, yang meneruskan pembunuhan itu. Shetty kemudian dipenjara. Angka kejahatan meningkat dengan semakin banyaknya penyelundupan, perdagangan, dan kegiatan ilegal. Sementara itu, polisi unit deteksi dari Cabang Kejahatan Mumbai bekerja terus-menerus untuk menghentikan ini.

Inspektur Senior Vikram Singh, yang dulunya adalah pahlawan di departemen kejahatan, kini lebih suka menangani pekerjaan yang mudah. Sub-Inspektur Appa Kadam Naik adalah spesialis perjumpaan yang mengejar para antek alih-alih para bos; ia menikah dengan Janki, dan mereka memiliki seorang putra bernama Rahul. Kepala Polisi Khaled Ansari adalah polisi yang riang dan suka mengunyah Paan sepanjang waktu. Kelkar adalah polisi lain yang berbicara di telepon sepanjang waktu. Nasib keempat pria itu berubah dengan kedatangan bos baru mereka.

Wakil Komisaris Polisi Hari Om Pattnaik tiba dan menyadari bahwa polisi lain tidak serius dan tidak ada yang mematuhi aturan dan ketentuan. Hari memiliki seorang pacar, Kiran, yang ingin dinikahinya. Ia ragu-ragu tentang promosi jabatannya, karena ia berpikir bahwa promosi jabatan ini dilakukan dengan sengaja untuk mengusirnya, tetapi ia belajar untuk menerimanya. Ia menyaksikan cara yang lain memperlakukan para antek dan memerintahkan mereka untuk dibebaskan. Sementara itu, ketegangan antara seorang pengusaha bernama Ajit Pradhan dan trio Pathan, Walia dan Manik Rao, memaksa Pradhan untuk berada di pihak mereka dan dibunuh oleh adik laki-laki Yusuf Pathan, Baba "Yeda" Pathan, ketika Pradhan menolak. Namun selama pertemuan di sebuah bar dansa tempat Yeda ditemukan bersama gengnya, baku tembak terjadi, dan Khaled terbunuh selama baku tembak, membuat polisi berusaha membalas dendam.

Vikram dan Appa memutuskan untuk bergabung dengan Hari dan membantunya membersihkan kota, dimulai dengan membunuh Yeda. Setelah itu, mereka menangkap Yusuf Pathan, yang menghentikan kegiatan kriminal kecil-kecilan di Mumbai. Bersamaan dengan itu, Raghu Shetty menggantikan Pathan untuk menjalankan bisnis ilegal yang ditangani Pathan. Selama klimaks, Appa meninggal dalam perangkap yang dipasang oleh Kelkar. Vikram dan Hari melacak Raghu Shetty dan seorang pedagang hawala bernama Hirachand Mehta di Flying Club dengan bantuan tip yang diberikan kepada Vikram oleh Roshni Varma, penjaga Walia. Polisi mencoba untuk memblokir pesawat di landasan pacu, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, Hari merusak sayap kiri dan mesin belakang pesawat dengan helikopter. Pesawat itu menabrak hanggar. Shetty dan anak buahnya mencoba melarikan diri tetapi terbunuh. Vikram membunuh Shetty. Hirachand ditangkap, dan tindakan korup Kelkar tertangkap oleh Vikram dan Hari. Jika dibiarkan hidup, dia akan diselamatkan oleh pengacara, jadi Vikram membunuh Kelkar.

Argumen di pengadilan berpihak pada Walia dan anak buahnya. Selama jeda, Vikram dan Hari mengancam hakim yang korup itu untuk mengubah keputusannya. Keputusan itu diterima oleh polisi, dan kasusnya ditutup. Komisaris Khurrana, DCP Om, dan Vikram keluar dari ruang sidang dengan gembira. Hari mengatakan bahwa Mumbai bebas kejahatan. Vikram kemudian menunjukkan daftar gangster yang harus dihadapi oleh Appa, yang disetujui Hari. Dia kemudian bertemu Kiran, yang mengatakan bahwa dia bangga padanya.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus banget gitu, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Tiga tahun telah kita bersamaJalani kisah yang indahBersama t'lah dilalui semuaSuka duka t'lah kita rasa
Bagiku kau teman terbaikkuTempatku 'tuk berbagi lukaWalau kini kurasa aku resahKarena kita akan berpisah
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaIngatlah apabila bertemu nantiMohon jangan lupakan aku
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaTak mungkin lagi kita 'kan bersamaMohon jangan lupakan aku
Beribu hari t'lah kulewatiBeribu kisah t'lah kujalaniNamun tak kan kutemukan lagiKenangan indah saat bersama
Bagiku kau teman terbaikkuTempatku' tuk berbagi lukaWalau kini kurasa aku resahKarena kita akan berpisah
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaIngatlah apabila bertemu nantiMohon jangan lupakan aku
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaTak mungkin lagi kita 'kan bersamaMohon jangan lupakan aku
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaIngatlah apabila bertemu nantiMohon jangan lupakan aku
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaTak mungkin lagi kita kan bersamaMohon jangan lupakan aku
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaIngatlah apabila bertemu nantiMohon jangan lupakan aku
Selamat tinggal teman-temankuKita berpisah untuk selamanyaTak mungkin lagi kita kan bersamaMohon jangan lupakan aku
Sya-la-la-laSya-la-la-la-laHa-ha-haHa"

***

Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.

"Budi....langsung main permainan maju mundur cantik," kata Eko. 

"Yaaa okey....main permainan maju mundur cantik gitu," kata Budi. 

Budi mengambil permainan maju mundur cantik di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Keduanya main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu. 

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Pasha anaknya Andre dan Ayu. Ya Andre pemilik perusahaan PT. GEMILANG gitu. Seperti biasanya Pasha menjalankan perusahaan dengan baik. Andre senang dengan kerja Pasha gitu. Surya dan Dita menjalankan rumah tanggga dengan baik dan bahagia bersama dua anak cewek, ya Adisty dan Eca Aura gitu. Surya kerjaannya tentara gitu. Adisty kerjaannya dokter dan Eca Aura menjalankan sekolah SMP dengan baik gitu. Andre berteman baik sama Surya, ya ada rencana sih menjodohkan Pasha dengan Adisty gitu. Ketika Andre bicara dengan Pasha urusan perjodohan, ya Pasha masih menolak gitu perjodohan tersebut. Ya Pasha teringat kenangan pada masa SMA, ya ada cewek cantik yang di sukai Pasha, ya teman satu kelas, ya cewek itu bernama Siti Badriah gitu. Ya Siti memang hoby menyanyi dan punya keinginan jadi penyanyi terkenal gitu. Andhika dan Hesti, ya orang tua Siti gitu. Kerjaan Andika kerjanya pedagang di pasar di gitu. Pasha pendekatan dengan baik sama Siti gitu, ya tapi ternyata Pasha di tolak Siti karena Siti ingin fokus sekolah SMA dari pacaran gitu. Ya Pasha yang di tolak Siti, ya pantang menyerah Pasha demi cinta berusaha dengan baik untuk jadian sama Siti gitu. Karena Siti suka dengan menyanyi, ya jadi Pasha berusaha dengan baik sih menyanyi yang bagus dan membuat grub band dengan teman-teman baik, ya Dicky, Aliando, dan Jhon gitu. Usaha yang di lakukan Pasha dengan teman-teman dengan grub bandnya sampai ikut perlombaan menyanyi gitu. Yaaa walau pada akhirnya kalah dari grub band yang terbaik ini dan itu. Sampai sekolah mengadakan acara musik gitu. Ya Pasha dan teman-teman ikutan juga gitu mengisi acara sekolah gitu. Siti ikut mengisi acara di sekolah gitu. Yang paling senengin sih...Pasha bernyanyi dengan Siti gitu. Acara sekolah meriah gitu. Pasha dan Siti, ya akhirnya jadian gitu. Ya Siti dan Pasha sering jalan-jalan ke tempat yang baik, ya tujuan happy-happy gitu. Setelah lulus sekolah SMA, ya hubungan Pasha dan Siti putus gitu karena Siti harus ikut orang tua pindah di kota lain gitu. Pasha tidak pernah bertemu dengan Siti, ya sampai sekarang gitu. Ya Pasha di dalam hatinya ingin bertemu dengan Siti gitu. Suatu hari, ya terjadi kecelakaan motor di jalan gitu. Kebetulan Pasha berada di situ, ya menolong orang yang mengalami kecelakaan motor gitu, ya sampai di bawa ke rumah sakit gitu. Dokter Adisty menangani dengan baik orang yang mengalami kecelakaan motor gitu. Pasha yang tertarik dengan dokter Adisty, ya jadi berkenalan dan terus menjadi teman baik gitu. Ya Pasha ada rasa dan juga Adisty gitu. Ketika Pasha ingin menyatakan cinta sama Adisty, ya Pasha bertemu dengan Siti ketika Pasha berada di kafe kopi gitu. Siti pemilik kafe kopi gitu. Pasha senang bertemu dengan Siti, ya begitu juga Siti senang bertemu dengan Pasha. Keduanya ngobrol banyak gitu. Pasha masih menyimpan dengan baik rasa cinta pada Siti. Sampai Pasha tahu bahwa Siti sudah menikah dan punya anak cewek gitu. Pasha memutuskan untuk melepaskan cinta dengan baik, ya ikhlas gitu. Siti dan Pasha berteman baik saja gitu. Hubungan Adisty dan Pasha berjalan dengan baik, ya sampai jadian gitu. Pasha mempertemukan Adisty sama Ayahnya, ya Andre gitu. Ya Andre senang bertemu dengan Adisty karena Adisty anaknya Surya dan Adisty yang mau di jodohkan sama Pasha gitu. Pasha berkata dalam hatinya "Aku berjodoh dengan Adisty gitu". Pasha setuju dengan perjodohan, ya Andre senang gitu. Ya Adisty senang sih jadinya berjodoh sama Pasha gitu. Rencana pernikahan pun di jalankan dengan baik Pasha dan Adisty gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu...sinetron dan film!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Kenangan masa SMA," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Pasha!" kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko, ya asik main permainan maju mundur cantik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK