CAMPUR ADUK

Tuesday, September 24, 2024

HERA PHERI

Malam yang gelap, ya ada bintang di langit berkelap kelip gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya olahraga voli, yaaa seperti biasa sih....Budi duduk di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik sih, ya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini dimulai dengan Ghanshyam, juga dikenal sebagai Shyam, yang merupakan seorang pemuda dari Gurgaon mencari pekerjaan di sebuah bank. Beberapa tahun sebelumnya, bank ini secara tidak sengaja terbakar dan ayahnya meninggal dalam insiden ini, jadi dia harus menerima pekerjaan sesuai dengan aturan. Namun, ada juga orang lain yang meninggal beberapa menit setelah ayah Shyam, dan manajer ingin putri orang itu untuk menerima pekerjaan karena dia adalah temannya. Suatu hari, Shyam secara tidak sengaja bertemu dengan pemuda lain bernama Raju. Shyam mengira Raju sebagai pencopet dan mulai mengejarnya. Namun, ia menemukan kebenaran dan yang sebaliknya terjadi ketika Raju mengira Shyam sebagai pencopet dan mengejarnya. Raju memiliki masalah, berurusan dengan lamunannya dan orang-orang tidak ramah tempat dia bekerja. Dia tidak dapat mempertahankan pekerjaan dan dengan demikian menghadapi banyak masalah. Sementara itu, Shyam mendatangi sebuah garasi milik seorang pria bernama Baburao Ganpatrao Apte, yaaa yang juga dikenal sebagai Babu, dan berhasil mendapatkan kamar sewa dengan mengorbankan jumlah alkohol Babu. Tanpa sepengetahuannya, Raju tinggal di rumah yang sama dengan harga sewa, yang belum dibayarnya selama dua tahun terakhir. Ketiganya terlibat dalam situasi lucu yang biasanya melibatkan Raju yang menghasut Shyam dan dengan sengaja mencoba membuat keributan yang harus diselesaikan Babu.

Dalam salah satu perkelahian tersebut, seorang gadis bernama Anuradha Shivshankar Panikar datang dan mencoba membujuk Shyam untuk menandatangani sertifikat Tidak Keberatan, yaaa sehingga dia bisa menerima pekerjaan di bank. Ketika Shyam menolak untuk melakukannya, Raju datang dengan rencana untuk membuatnya tidak sengaja menandatangani dokumen. Shyam akhirnya menemukan bahwa Raju dengan curang membuatnya menandatangani dokumen dan saat itulah persaingan antara keduanya mencapai puncaknya. Khadak Singh, yaaa seorang teman lama Shyam, datang ke tempatnya menuntut kembali uangnya yang dipinjam Shyam dari Khadak Singh. Khadak Singh memerintahkan Shyam untuk membayar kembali pinjaman sesegera mungkin atau pernikahan saudara perempuannya akan dibatalkan. Shyam mengetahui bahwa Raju telah menipu ibunya dengan menyamar sebagai seorang insinyur. Sementara itu, Anuradha mempersiapkan surat pengunduran dirinya dari pekerjaannya dan memberikannya kepada Shyam, yang kemudian merobek surat itu sebagai balasan karena ibunya yang sakit mental dan kondisi rumah yang buruk. Kemudian, ia berhadapan dengan Raju yang mengungkapkan bahwa ia hanya ingin melihat ibunya yang janda bahagia.

Kehidupan trio ini berubah secara tak terduga ketika mereka menerima panggilan telepon dari Kabir, yaaa yang merupakan nomor yang salah yang seharusnya untuk Devi Prasad, yaaa pemilik Star Fisheries. Nomor yang salah adalah karena kesalahan cetak di direktori telepon, yaaa yang membuat nomor telepon Star Fisheries menjadi nomor Star Garage dan sebaliknya. Kabira, seorang teroris, yaaa yang mengira Shyam adalah Devi Prasad, mengatakan kepadanya bahwa cucunya, Rinku, di culik dan menuntut tebusan. Menguping seluruh percakapan yang terjadi antara Kabira dan Shyam, Raju memutuskan untuk memainkan permainan. Permainan ini melibatkan Shyam menelepon Devi Prasad yang menyamar sebagai penculik dan menuntut dua kali lipat jumlah tebusan, yang akan menyelesaikan masalah keuangan mereka. Shyam dan Babu awalnya menolak gagasan itu, tetapi akhirnya menyerah ketika Raju meyakinkan mereka bahwa meskipun itu salah, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan uang dan juga menyelamatkan nyawa. Shyam menelepon Devi Prasad yang asli yang menyamar sebagai Kabira dan meminta tebusan ganda. Pada percobaan pertama, ketiganya mengenakan helm sebagai penyamaran tetapi usaha mereka berakhir sia-sia karena polisi yang dipimpin oleh Inspektur Prakash (dipanggil diam-diam oleh pembantu Devi Prasad). Kemudian, Kabira memberi tahu mereka bahwa tebusan telah digandakan, yang mengakibatkan ketiganya menelepon Devi Prasad lagi dan meminta tebusan ganda yang sangat besar.

Pada percobaan kedua, ketiganya mengenakan kostum Zorro untuk menyembunyikan identitas mereka. Namun, mereka mengungkapkan diri mereka kepada Devi Prasad untuk mendapatkan kepercayaannya dan mencoba menyelamatkan Rinku dari para penculik. Namun, dia mengidentifikasi Shyam sebagai penipu dan Kabira pun waspada. Perkelahian besar yang melibatkan polisi, geng Kabira, dan Khadak Singh (yang marah karena keterlambatan pengembalian uang) pun terjadi. Sementara Kabira dan gengnya akhirnya di tangkap oleh polisi, Rinku diselamatkan dan dikembalikan dengan selamat kepada Devi Prasad oleh ketiganya. Babu dan Shyam kembali ke rumah dengan gembira, tetapi terkejut menemukan Raju dan uangnya hilang. Mengira dia telah mengkhianati mereka, mereka memanggil polisi untuk mengakui kejahatan mereka, tetapi Raju kembali dengan uang itu dan mengungkapkan bahwa dia telah menghilang hanya untuk membawa ibunya bersamanya dan mengembalikan uangnya kepada Khadak Singh. Karena sudah terlambat sekarang, polisi tiba di tempat kejadian dan melihat tas berisi uang, menangkap ketiganya. Namun, Devi Prasad datang menyelamatkan mereka dan meyakinkan polisi bahwa itu semua hanya kesalahpahaman. Hasilnya, ketiganya dibebaskan oleh polisi dan pulang ke rumah dengan lebih kaya dari sebelumnya karena Devi Prasad mengizinkan mereka menyimpan uangnya. Cerita berakhir dengan ketiganya menerima panggilan prank dari Rinku sebagai Kabira.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. 

"Hidup ini...tetap sama kan Budi?" kata Eko. 

"Ya hidup ini tetap sama!" kata Budi. 

"Di bilang sama saja, ya tapi mereka tetap menyatakan beda gitu," kata Eko. 

"Maksud omongan Eko?" kata Budi. 

"Ngomongin organisasi basis agama gitu," kata Eko. 

"Ooo organisasi agama toh. Yaaa memang sih Eko. Di bilang sama saja agama Islam, ya pendapat Eko dan juga aku sih berdasarkan pemahaman ilmu agama yang di pelajari, tapi mereka yang menjalankan organisasi agama Islam berdasarkan kepemimpinan, ya tetap menyatakan beda gitu...antara organisasi satu dengan lainnya," kata Budi. 

"Kepentingan dan kepentingan," kata Eko. 

"Memang kepentingan dan kepentingan dengan tujuan membesarkan organisasi agama masing-masing," kata Budi. 

"Demi hidup ini, ya kompetisi kan Budi?" kata Eko.

"Memang demi hidup ini...kompetisi dengan sehat gitu," kata Budi. 

"Persaingan sengit untuk membesarkan organisasi agama masing-masing, ya sampai besar banget, ya jaya gitu," kata Eko. 

"Jaya urusan dunia ini," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Begitu juga dengan organisasi agama lain, ya tetap sama tujuannya urusan dunia ini, ya organisasi jadi besar banget dan jaya," kata Budi. 

"Memang sih urusan organisasi agama lain sesuai dengan omongan Budi gitu," kata Eko. 

"Masih urusan sosial dan ekonomi ini dan itu kan Eko?" kata Budi.

"Berdasarkan penelitian tentang organisasi agama ini dan itu, ya memang masih berkaitan dengan ekonomi dan sosial, ya umumnya dan sedangkan khusus sih sampai urusan kedudukan di pemerintahan!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA gitu!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA gitu!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi mengambil boneka tangan di bawah meja gitu. 

"Aku mau cerita Eko, ya berceritanya pake boneka tangan gitu!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh. Yaaa silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Cerita SMA yang menarik sih...cerita Ridho dan Mei gitu. Ya Azzam teman baik Ridho, ya satu kelas, satu sekolah SMA gitu. Asalnya sih Azzam dari kampung gitu, ya di kota Azzam ngikuti orang tua yang kerja di kota gitu. Seperti biasa sih, ya Azzam menjalankan sekolah SMA dengan baik dan tetap dengan hoby baca buku dengan baik gitu. Seperti biasa sih Ridho dan Mei bertengkar karena masalah sepele gitu, ya pertengkaran keduanya hanya sebentar dan pada akhirnya baik gitu. Ada cewek yang di sukai Azzam, ya cewek itu bernama Eca Aura gitu. Rasa suka Azzam pada Eca Aura di simpanan di dalam hati saja gitu. Ya Eca Aura sedang dekat sama Danias gitu. Ya Danias suka dengan Eca Aura gitu. Azzam yang menyimpan rasa sama Eca Aura, ya memberanikan diri untuk menyatakan cinta gitu. Ketika Azzam mau menyatakan cinta pada Eca Aura gitu, ya Azzam mendapatkan informasi dari Ridho bahwa Eca Aura sudah jadian sama Danias gitu. Ya Azzam tidak jadi deh menyatakan cinta sama Eca Aura, ya jadi Azzam lebih baik membaca buku yang di sukai gitu. Danias dan Eca Aura, ya keduanya sering jalan bareng gitu. Azzam tetap seperti biasa saja menjalankan sekolah SMA dengan baik dan membaca buku yang di sukai gitu. Suatu hari, ya Azzam bertemu dengan Ria gitu, ya teman masa kecil ketika Azzam tinggal di kampung gitu. Ya Ria pindah ke kota karena Ibunya dan mbak Ria, ya Raisa gitu. Ria sekolah SMA-nya beda sama Azzam gitu. Ya Ria menjalankan SMA dengan baik dan menjalankan hoby musiknya dan bergabung dengan grub band Kevin dan teman-teman gitu. Ya Kevin fokus di grub band karena memang kerjaan Kevin dan teman-teman gitu. Kevin masih ada kaitan dengan Mike, ya artis terkenal gitu. Cewek-cewek suka sih dengan artis Mike yang ganteng dan baik gitu. Ya Mike menjalin kisah cinta sama Raisa, ya mbaknya Ria gitu. Ya mantannya Raisa, ya Rio. Ya Rio artis terkenal sih, ya kemungkinan Rio sih masih tersisa rasa tersimpan di hati gitu sama Raisa gitu. Azzam sering jalan bareng sama Ria gitu, ya nama juga teman masa kecil sampai dewasa. Raisa tahu sih Ria berteman baik dengan Azzam dari kecil sampai dewasa tetap teman baik gitu. Kevin yang menyukai Ria, ya Kevin tidak suka kedekatan Azzam dengan Ria gitu. Rasa tidak suka Kevin sama Azzam gitu. Ya Kevin berselisih dengan Azzam, ya jadinya pertarungan gitu. Pertarungan memang sengit gitu. Azzam belajar silat dari paman Sule dari masa anak-anak gitu, ya sampai dewasa Azzam terus melatih dengan baik ilmu silatnya gitu. Pertarungan Azzam dan Kevin yang menang adalah Azzam gitu. Ria memang tidak suka perselisihan Azzam dan Kevin gitu. Ya memang sih Azzam tahu yang di sukai Ria adalah Kevin. Azzam tidak ingin berselisih lagi dengan Kevin demi Ria, ya Ria teman baik Azzam gitu. Azzam menjauh dari Ria gitu. Ya Ria dan Kevin hubungan terus baik dan baik gitu. Sampai suatu hari, ya Azzam bertemu dengan cewek cantik bernama Jasmin gitu, ya ketika Azzam bersama Ridho di sebuah kafe gitu. Jasmin masih menjalankan sekolah SMA, ya beda SMA sama Azzam gitu. Azzam dan Jasmin menjalin hubungan baik gitu, ya sampai jadian gitu dan sering jalan bareng gitu ke tempat-tempat yang baik dengan tujuan happy-happy, ya termasuk ke konser musik gitu. Kebetulan juga di konser musik, ya Kevin dan Ria mengisi acara konser musik gitu. Azzam melihat dengan baik Ria dengan grub band, ya mengisi acara konser musik jadinya meriah banget gitu. Memang Azzam tahu sih keinginan Ria dari kecil sih, ya ingin jadi penyanyi yang di kagumi semua orang gitu. Azzam senang melihat Ria berhasil dengan keinginan jadi penyanyi gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

Budi selesai bercerita, ya boneka tangan di taruh di meja dengan baik gitu. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja, ya dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film...masih berkaitan dengan urusan ekonomi!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Azzam!" kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan Halma saja Budi!" kata Eko.

"Okey. Main permainan Halma!" kata Budi.

Budi mengambil boneka tangan di meja, ya boneka tangan di taruh di bawah meja dan mengambil permainan Halma, yaaa permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Halma dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK