Malam yang tenang sih dan keadaan di lingkungan sekitar rumah Budi baik gitu. Setelah nonton Tv yang acara musik dangdut gitu, ya biasa sih....Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik, yaaa sambil menikmati minum aqua gelas dan makan singkong rebus gitu.
Lady Catherine Williams, yaaa seorang wanita Inggris yang kaya, tiba di India untuk menyumbangkan Rs 3500 Crores untuk amal sebagai bagian dari perayaan Hari Republik India. Sebelum dia dapat menyerahkan uang tersebut, dia meminta kunjungan ke Devprayag, tempat 2 sungai India, Bhagirathi dan Alaknanda, bertemu untuk membentuk Sungai Gangga. Di Devprayag, Lady Catherine mengingat masa kecilnya dan menceritakan kisahnya kepada sekelompok kecil orang, termasuk seorang jurnalis.
Catherine lahir di India pada tahun 1930, dari pasangan warga negara Inggris yang tinggal di negara tersebut. Ia dibesarkan dengan penuh keistimewaan dan kedamaian. Pada tahun 1935, Catherine muda berteman dengan Kisna, seorang pemuda desa setempat, dan keduanya menjalin persahabatan yang menyenangkan. Setelah mengetahui hal ini, ayah Catherine dengan paksa mengirimnya kembali ke Inggris.
Pada tahun 1947, selama Perjuangan Kemerdekaan, Catherine kembali ke India untuk berlibur dan bertemu lagi dengan Kisna. Persahabatan masa kecil mereka kembali terjalin, dan seiring berjalannya waktu, perasaan itu perlahan berkembang menjadi cinta. Hubungan mereka diuji oleh fakta bahwa mereka tampaknya berada di pihak yang berlawanan dalam perjuangan India untuk meraih kebebasan. Kisna juga mengungkapkan bahwa ia bertunangan dengan Lakshmi.
Ada kebencian yang tumbuh terhadap kolonialisme, dan Catherine mendapati dirinya menjadi sasaran gerombolan nasionalis India yang marah. Dia dilindungi oleh Kisna, yang menghadapi reaksi keras dari keluarga dan komunitasnya, yang merupakan bagian dari gerombolan itu. Kisna terpecah antara persahabatan dan cintanya kepada Catherine, tugasnya terhadap negaranya, dan kebencian terhadap British Raj. Kisna mengambil tanggung jawab untuk mengawal Catherine ke Komisi Tinggi Inggris, di mana perjalanan kembali yang aman ke Inggris dapat diatur untuknya. Perjalanan itu menegaskan kembali cinta mereka satu sama lain, tetapi Kisna akhirnya dipaksa untuk memilih antara perasaannya terhadap Catherine dan tugasnya terhadap negaranya. Dia memilih yang terakhir, dan pasangan itu mengucapkan selamat tinggal yang emosional satu sama lain.
Di masa kini, terungkap bahwa Kisna menikahi Lakshmi dan memenuhi kewajibannya kepada istri dan negaranya, tetapi selalu mencintai Catherine hingga akhir hayatnya. Permintaan terakhirnya adalah agar abunya disebar di Devprayag, tempat di mana cinta pertama bersemi antara dirinya dan Catherine. Permintaan terakhir Catherine juga agar abunya disebar di Devprayag sehingga, meskipun mereka berdua menikah dengan orang yang berbeda, ia dan Kisna dapat bersama selamanya.
Pada waktu itu kekacauan melanda kota Shanghai. Banyak geng berkuasa dan salah satunya adalah geng Kapak merah yang sangat ditakuti, yang diketuai oleh Kakak Sum. Tanpa adanya penegak hukum, polisi pun takut pada geng, rakyat hanya bisa hidup damai di kampung orang miskin, contohnya adalah Rumah Susun Kandang Babi yang dihuni rakyat dari berbagai latar belakang, dimiliki seorang juragan yang bejat dan istrinya yang bersifat sok berkuasa. Satu hari, dua orang pembuat masalah, Xing dan Bone, datang ke rusun meniru anggota Geng kapak untuk 'memeras' orang - orang. Parahnya, mereka gagal, dan ulah Xing melempar kembang api malah mendatangkan Geng Kapak yang sebenarnya. Akibat ulah Xing dan Bone pemukiman babi pun diserbu oleh geng Kapak Merah. Akhirnya geng Kapak dikalahkan oleh tiga orang gila, yaitu Kuli si ahli jurus Tendangan 12 Penjuru, Si Penjahit, ahli jurus Tangan Besi, dan Tukang Mie si ahli jurus Tongkat Enam Penjuru.
Sing dan Bone ditangkap oleh Kakak Sum karena membuat masalah dan mempermalukan Geng kapak di mata umum. Mereka lolos dari kematian ketika Sing mengutili gemboknya dengan cepat ketika mereka digantung. Sing meminta Sum untuk menjadikannya dan Bone anggota geng kapak. Kagum dengan keahlian mengutil kunci Sing, Sum lalu mengatakan kalau Sing berhasil membunuh 1 orang, ia akan diangkat menjadi anggota geng kapak. Esoknya, mereka kembali ke Rusun Kandang Babi untuk membunuh si Ibu Juragan, tetapi gagal total karena suatu tindakan yang bodoh. Mereka berpencar dan lolos dari amarah si Ibu Juragan. Sing cedera parah dan bersembunyi di atas mimbar lampu lalu lintas, dimana cederanya terobati. Selama pemulihan, tanpa sadar Sing menonjoki sisi besi dari mimbarnya, meninggalkan bekas yang dalam untuk tangannya. Setelah pulih, Sing bertemu Bone kembali, tetapi tak bisa menjelaskan perasaan anehnya Sing.
Sing dan Bone meratapi kegagalannya di jalanan, dan Sing curhat soal masa kecilnya. Dia menghabiskan uang tabungannya yang sangat sedikit untuk membeli buku panduan jurus "Tapak Buddha" dari seorang pengemis dengan tujuan "menjaga kedamaian dunia". Ia berlatih secara otodidak, tetapi ketika ia harus membela seorang gadis bisu yang sedang dikerumuni oleh pengganggu yang berusaha mencuri lolipopnya, ia dikalahkan, bahkan dikencingi. Sing menyimpulkan kalau orang baik tak pernah menang, dan memutuskan untuk menjadi seorang kriminal. Setelah curhat, mereka mencuri es krim dari seorang pedagang jalanan, tertawa secara gila saat mereka kabur pakai trem.
Marah karena kekalahan geng kapaknya, Kakak Sum menyewa sepasang pemain kecapi, yang merupakan pembunuh profesional yang memakai kecapi yang ada sihirnya. Mereka menyerang rusun di malam hari ketika Coolie, Penjahit, dan Donat bersiap berangkat karena bertempur dengan geng kapak. Trio itu kewalahan dan menggerakkan hati Tuan dan Ibu Juragan, yang ternyata ahli kungfu dengan keahlian yang lebih tinggi: jurus Auman Singa. Meskipun geng kapak dan para pembunuh kabur, tetapi trio itu menderita cedera fatal: Coolie menjadi cacat, si Penjahit mati karena luka tusuk, dan Donat mati karena trauma. Tuan dan Ibu Juragan pun mengevakuasi apartemen untuk keamanan penghuninya.
Tanpa kemajuan berarti, Sing menjambret si pedagang es krim, hanya untuk menyadari kalau si pedagang es krim itu adalah gadis bisu yang merupakan teman masa kecilnya. Si gadis bisu menawarkan permen yang dulu pernah ia coba berikan sebagai tanda terima kasih, tetapi Sing menolaknya, bahkan dilempar ke tembok dan kabur. Setelah dia dan Bone berpisah, Sing dijemput Geng kapak. Sum menyuruh Sing untuk pergi ke rumah sakit jiwa untuk membebaskan Beast, yang konon katanya adalah pembunuh top dunia. Sing membebaskan Beast dan membawanya ke kantor Sum. Si "pembunuh top dunia" membuat bingung orang-orang karena sikapnya yang sembarangan dan penampilannya yang acak-acakan - tetapi setelah Beast membuktikan dirinya dengan menghentikan peluru yang ditembakkan ke arahnya, para gengster langsung menunduk hormat. Beast pergi dan menghadapi Bapak dan Ibu Juragan di rumah judi, yang menunggu untuk membunuh Sum dan orang-orangnya. Bapak dan Ibu Juragan berkelahi dengan Beast, sambil menghancurkan rumah judi, sampai mereka bertiga berhenti karena terkunci. Sing langsung masuk, dan dengan mengabaikan perintah Sum untuk membunuh Bapak dan Ibu Juragan, malah memukul Beast dengan kaki meja. Karena marah, Beast membebaskan diri dan meninju Sing. Sebelum bisa memberikan sebuah pukulan maut, Bapak dan Ibu Juragan mengambil tubuh Sing yang sedang tak sadarkan diri dan membawanya kabur. Sum dengan kesal menyalahkan Beast karena membiarkan Bapak dan Ibu Juragan serta Sing lolos, dan Beast malah membunuh Sum sebagai balasannya.
Di rumah susun Kandang Babi, Sing, saat sedang diperban dari kepala sampai kaki dan diobati dengan pengobatan Cina, mengalami metamorfosis. Ia pulih dengan cepat karena aliran chi-nya, dan potensi laten "ahli kung-fu" yang ia miliki, langsung terwujud karena telah mengalahkan Beast. Ia dengan mudah mengalahkan geng kapak sebelum menghadapi Beast. Sebuah perkelahian terjadi, dimana Beast menggunakan jurus kung fu katak untuk menerbangkan Sing. Lagi-lagi, karena jurusnya Beast, aliran chi Sing bertambah sehingga ia tambah kuat. Setelah ia kembali ke bumi, ia melakukan jurus Tapak Buddha yang membuat Beast kalah dan meninggalkan bekas telapak tangan yang besar di tanah. Setelah sebuah usaha yang sia-sia untuk mengalahkan Sing, Beast mengakui kalau Sing adalah petarung yang lebih baik. Beberapa lama kemudian, Sing dan Bone membuka toko permen. Saat tukang es krim yang bisu lewat, Sing keluar menemuinya, berubah menjadi anak kecil dan rujuk. Saat mereka kembali ke toko, seorang anak kecil yang berjalan keluar toko permen bertubrukan dengan seorang pengemis yang pernah menawarkan Sing buku tentang Tapak Buddha. Awalnya, si bocah berjalan begitu saja, tetapi si pengemis menawarkan dia beberapa buku bela diri yang lain. Si bocah menatapnya dengan rasa tertarik.
***
"Kalau begitu. Main kartu remi saja!" kata Eko.
"Okey main kartu remi gitu!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment