Budi duduk dengan baik di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Tiga anak laki-laki memasuki sebuah rumah tua, dua orang mendorong anak laki-laki ketiga ke dalam, di mana dia mengambil tantangan. Pasangan itu mengeroyoknya dengan melemparkan bola tenis ke ruang bawah tanah, mengatakan dia adalah "perempuan" jika dia tidak mengambilnya dan meneriakkan dia "perempuan" ketika dia ragu-ragu. Anak laki-laki itu perlahan-lahan beringsut ketakutan, dan setelah beberapa ketegangan, sebuah jeritan terdengar ketika dia sudah tidak terlihat lagi. Bola dilempar ke belakang, berlumuran darah, menyebabkan dua anak laki-laki lainnya melarikan diri karena ketakutan mereka sendiri. Hal ini kemudian terungkap menjadi adegan film di dalam film itu sendiri.
Musisi Bruno disewa untuk menyusun soundtrack untuk film horor yang akan datang, menyewa vila tempat film tersebut dibuat selama beberapa minggu untuk membantu inspirasinya. Pemilik properti Tony Rendina, yang pergi ke rig ayahnya di Kuwait, senang karena Bruno menerima permintaannya untuk beberapa musiknya, yang Bruno berjanji akan mengaturnya untuk direkam dalam kaset. Giovanni tinggal di ruang bawah tanah sebagai penjaga taman, dan pacar Bruno, Giulia, adalah seorang aktris yang pergi ke kota lain untuk pertunjukan panggung.
Sutradara Sandra mencoba menangkap ketakutan akan kegelapan dalam filmnya, dengan beberapa adegan yang mengungkapkan bahwa hal itu terinspirasi oleh keadaan adegan pembuka. Dia menolak siapa pun yang melihat bagian akhir untuk tidak merusak produksi karena efek artistiknya yang lengkap. Bruno diberitahu sebelum Tony memiliki properti itu, seorang wanita bernama Linda menyewakan vila tersebut, tapi dia menghilang setelah pindah dan tidak pernah terdengar kabarnya lagi.
Sosok tak terlihat mencuri pemotong kotak yang dapat diperpanjang dari studio Bruno, menemukan seorang wanita telanjang di gambar majalah untuk meninggalkan potongan untuk ditemukan Bruno. Bruno bertemu Katia, salah satu tetangga, yang datang tanpa pemberitahuan dan ditakuti oleh arakhnida di lemari. Dia tidak memberitahunya mengapa dia ada di sana, tapi dia menggodanya sebelum pergi. Bruno menemukan Katia meninggalkan buku hariannya, yang mengatakan dia menemukan "rahasia" Linda.
Katia diserang di luar oleh sosok itu, dikejar ke ruang bawah tanah, di mana dia bersembunyi di balik dinding kering yang belum selesai. Penyerang menemukannya dan memasukkan pemotong kotak ke dalam jaring, akhirnya menyayat perut dan tenggorokan Katia, menyebabkan dia mati kehabisan darah. Saat Bruno keluar saat mendengar si pembunuh menyeret tubuh Katia, si pembunuh mengeluarkan pedangnya siap menebasnya juga. Tidak memperhatikan Katia tepat di kakinya, Bruno kembali ke dalam, di mana dia menemukan darah di celananya dan menerima panggilan telepon tanpa suara.
Bruno akhirnya memeriksa kaset musiknya, di mana dia mendengar suara wanita membisikkan "tidak ada yang boleh tahu" rahasia tentang Linda. Kaset-kaset itu kemudian dihancurkan, halaman-halaman buku hariannya dibuang ke perapian aktif. Giulia datang mengejutkan Bruno dengan kunjungannya, di sela-sela latihan. Saat Bruno membicarakan kecurigaannya terhadap pembunuhan Katia, Giulia tidak mempercayainya dan khawatir Bruno selingkuh, sehingga menyebabkan hubungan mereka tegang. Ketika dia kemudian menelepon perusahaan teater, sutradara mengungkapkan bahwa dia tidak dapat hadir dan dipecat.
Teman sekamar Katia, Angela, datang dan mengatakan bahwa kedua wanita itu sama-sama model dan Linda kemudian melepaskannya untuk berenang di kolam renangnya, yang juga disambut dengan ramah oleh Bruno. Dia tidak bisa menjawab banyak pertanyaan tentang Linda, yang tampaknya kembali, sebagai sosok dengan sepatu hak tinggi, sweter dan rok, dan cat kuku merah mengawasi Angela di ruang ganti. Saat dia masuk ke dalam kolam, Angela menemukan bilah utilitasnya tenggelam ke lantai. Ketika dia kembali ke dalam untuk mencuci rambutnya, Linda menusukkan tangannya ke meja rias kamar mandi, menutupi kepalanya dengan plastik dan membenturkan kepalanya ke tepi meja. Dia kemudian merobek tangan Angela dan menggorok lehernya di bak mandi sebelum membersihkan tempat kejadian.
Ketika Bruno melihat pisau dapur tidak pada tempatnya dan ada lubang di meja rias, dia menghubungkan titik-titik tersebut, tapi dia masih tidak percaya. Dia masuk ke penyimpanan barang-barang Linda di ruang bawah tanah bersama Sandra, di mana koper-koper berisi barang-barangnya termasuk yang berisi bola tenis. Sandra mengungkapkan Linda adalah inspirasi utama film tersebut. Giulia kembali dengan membawa pisau, karena dia sekarang ketakutan karena pembunuhan tersebut.
Sandra menelepon Linda, mengatakan betapa menyesalnya dia dan bahwa dia menghiasi bagian akhir secara spesifik, tapi Linda diam-diam menangis dan menutup telepon. Linda ditampilkan kembali di vila dari pemandangan di luar jendelanya. Dia membalas dengan menemukan adegan terakhir di studio dan merobeknya dengan gunting. Ketika Giovanni menemukan Katia dan Angela tewas di dalam tangki, Linda memukulnya sampai mati dengan kunci pas miliknya sendiri. Ketika Sandra datang untuk berdamai dengan Linda, membawa pisau untuk membela diri, Giovanni melompat keluar untuk menangkapnya sebelum dia meninggal. Linda mengejutkan Sandra dengan mencekiknya dengan gulungan film, tertawa gila-gilaan sambil menyeret mayatnya.
Giulia tiba dan menemukan tubuh Sandra terkubur di bawah film. Linda menjebak Giulia di dalam rumah dengan menutup pintu garasi, mengejeknya dengan ancaman, mengacaukan lampu, dan menjatuhkan banyak bola tenis dari langit-langit. Giulia bersembunyi di lemari ketika dia melihat Linda, yang menemukannya dan menusukkan pisau ke pintu yang tertutup. Ketika Bruno tiba, Giulia mengambil kesempatannya untuk berlari, tetapi Linda menusuk jantungnya dengan pisau dapur.
Dengan Bruno terjadi di tempat kejadian, Linda menuntutnya, namun Bruno menjatuhkannya dengan batu bata. Bruno kemudian terkejut ketika Linda hanya tersisa wig. Pembunuhnya melompat keluar, mengungkapkan dirinya sebagai Tony selama ini. Ketika Tony mencoba menikamnya, Bruno menusukkan pisaunya ke Tony, yang perlahan mati sambil bergumam "Aku bukan anak perempuan" beberapa kali. Bruno berbicara dengan seorang anggota kru, mengungkapkan bahwa Tony terlalu tidak aman dan kekanak-kanakan untuk mencegah Linda, alter egonya, jadi dia membunuh wanita lain karena marah dan untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang laki-laki. Gulungan terakhir yang disatukan kembali memperlihatkan anak laki-laki di ruang bawah tanah, Tony muda, pergi dengan rok dan wig dengan kuncir.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm. Cinta setelah cinta," kata Budi.
"Maksud Budi....sinetron?" kata Eko.
"Bukan sinetron. Ya aku mau cerita!" kata Budi.
"Cerita versi Budi toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Sule seorang pengusaha yang berhasil, ya ingin menikah dengan cewek pujaan hatinya, ya cewek itu bernama Nunung. Ajiz teman Sule. Ajiz pengusaha yang sukses dan selalu bersaing urusan bisnis ini dan itu dengan Sule gitu. Ajiz menyukai Nunung, ya ingin menikahi gitu. Sule dan Ajiz bersaing dengan baik untuk mencapatkan cinta Nunung gitu. Nunung memang dirinya cantik, ya jadi dua cowok ganteng antara Sule dan Ajiz terus berusaha dengan baik mendapatkan hati Nunung gitu. Yang berhasil ternyata adalah Ajiz, ya mendapatkan Nunung. Sule kesal karena gagal mendapat Nunung, ya karena Nunung lebih milih Ajiz gitu. Nunung dan Ajiz, ya menikah, ya hidup bahagia gitu. Sule tidak patah semangat dengan keinginannya, ya ingin menikah gitu. Sule berusaha dengan baik, ya mencari cewek yang mau dengannya gitu. Suatu ketika, ya Sule main ke klab malam untuk menghibur diri gitu. Ada seorang DJ cantik yang bernama Natalie yang mengisi acara dengan musiknya yang luar biasa gitu. Semua menikmati musik dengan baik gitu. Sule tertarik dengan Natalie, ya jadi berkenalan dan berteman baik gitu. Natalie, ya punya pacar bernama Wendy gitu. Hubungan Natalie, ya baik-baik saja dengan Wendy, ya sampai Wendy ketahuan selingkuh dengan Ayu gitu. Natalie sebenarnya pernah tidur dengan Wendy, ya sampai diri Natalie hamil. Ya Natalie ingin Wendy bertanggung jawab dengan bayi yang di kandungnya gitu. Wendy menolak Natalie dan tidak mengakui bayi yang di kandung Natalie. Wendy memilih Ayu gitu. Natalie yang dilema dengan keadaannya, ya tetap menjalankan hidup ini dengan baik dan tetap memilih melahirkan anak yang di kandungnya dari pada di gugurkan karena dapet nasehat baik dari Dokter Gina gitu. Anak Natalie, ya cowok di beri nama Abdul gitu. Natalie menjalin hubungan dengan baik sama Sule, ya jadi kisah cinta yang baik gitu. Sule menerima Natalie dengan baik, ya begitu juga anaknya Abdul. Sule menikah dengan Natalie, ya hidup bahagia bersama Abdul gitu. Ajiz dan Nunung senang banget Sule bahagia dengan Natalie beserta anaknya, ya Abdul. Ajiz dan Nunung, ya mendapat buah cinta, ya anak cewek bernama Putri gitu. Suatu kejadian, ya Ajiz dan Nunung meninggal dunia karena di bunuh rekan bisnis bernama Ruben gitu. Kepolisian Lapor Pak!, ya Pak Andre yang mengusut kasus kematian Ajiz dan Nunung dengan baik. Jadi Ruben di tangkap sama Pak Andre, ya di masukkan di penjara gitu. Ruben beserta anak buahnya meratap dengan baik di penjara karena kesalahan yang di lakukan gitu. Putri jadi yatim piatu gitu. Putri di angkat anak sama Sule dan Natalie. Dari hubungan Sule dan Natalie, ya dapat buah cinta dengan baik, ya anak cewek yang di berinama Rara. Sule dan Natalie, ya hidup bahagia dengan ketiga anaknya, ya Abdul, Putri, dan Rara. Ceritanya di buat, ya anak Sule dan Natalie dewasa gitu. Abdul telah dewasa, ya kerja dengan baik di perusahaan Sule dan menjalin hubungan kisah cinta dengan seorang cewek cantik bernama Nia gitu. Ya Nia kerjaannya model gitu. Putri kuliah di luar negeri, ya berhasil menyelesaikannya dengan baik, ya jadi sarjana gitu. Putri pulang ke negerinya sendiri, ya bertemu dengan Sule dan Natalie, ya beserta Abdul dan Rara. Ya Rara masih kuliah dengan baik. Rara dekat dengan cowok bernama Gunawan dan Aladul. Rara masih mempertimbangkan mau postif jadian sama Gunawan atau Aladul gitu?. Sule menjelaskan siapa Putri sebenarnya, ya cuma anak angkatnya. Ayah dan Ibu Putri, ya teman baik Sule. Putri menerima siapa dirinya?. Putri pun menjalankan usaha ayahnya, ya Ajiz dengan baik gitu. Abdul hubungan cinta kandas dengan Nia, ya karena Nia berselingkuh dengan Hari. Abdul jadi lebih dekat dengan Putri. Rasa cinta tumbuh antara Putri dan Abdul gitu. Ya Abdul dan Putri tidak ada hubungan darah sih, ya memang didik dengan baik sama Sule dan Natalie gitu. Abdul memutuskan menikahi Putri, ya dapat restu dari orang tua gitu. Abdul berkata "Cinta kadas dengan Nia, ya setelah itu cinta bersemi kembali, ya bersama Putri. Jadi cinta setelah cinta". Abdul dan Putri menikah dengan baik, ya hidup bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Ya dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah cinta tokoh Abdul kadas dengan tokoh Nia, ya karena tokoh Nia selingkuh dengan tokoh Hari. Tokoh Abdul ada rasa dengan tokoh Putri, ya jadi cinta bersemi dengan baik banget. Ya lah jadinya cinta setelah cinta," kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Yaaa. Sebenarnya sih aku ingin cerita misteri," kata Eko.
"Maunya Eko," kata Budi.
"Maunya aku. Ya aku juga punya sih cerita misteri sih," kata Eko.
"Eko punya cerita misteri. Seperti apa ceritanya?" kata Budi.
"Ya judul cerita : cinta setelah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Jadi begini ceritanya. Abdul pemuda yang baik kerjaannya seorang pedagang di pasar gitu. Abdul memang jualan pakaian muslim gitu. Ada preman biasa meresakan pasar yang di pimpin Ajiz gitu. Abdul tidak mau berurusan dengan Ajiz dan anak buahnya. Abdul fokus kerjaannya dagang di pasar gitu. Ajiz suka dengan cewek bernama Putri. Ayahnya Putri seorang juara silat dan di takutin semua orang dan juga Ayahnya Putri seorang Kyai gitu. Ajiz berat menghadapi Ayahnya Putri gitu. Jadi terkadang Ajiz menyamar dengan baik, ya jadi orang baik-baik pake pakaian muslim demi dekat dengan Putri. Ya Putri suka dengan Abdul karena teman dari SMA gitu. Abdul suka dengan Putri gitu. Ajiz ada saingan untuk mendapatkan Putri, ya pesaing itu adalah Abdul. Anak buah Ajiz selalu buat ulah di pasar, ya kena juga urusannya dengan Abdul, ya karena pedagang di pasar gitu. Abdul mau tidak mau bertarung dengan anak buah Ajiz. Pertarungan itu, ya menang adalah Abdul. Dua preman, ya menghadap Ajiz kalah bertarung dengan Abdul, ya jadinya Ajiz marah dan ingin bertarung dengan Abdul. Ketika ada Putri, ya Ajiz tidak jadi bertarung dengan Abdul karena Ajiz tidak mau rencana gagal mendapat Putri kalau sebenarnya diri Ajiz preman gitu. Ajiz menjauh dari Abdul gitu. Ajiz mendapatkan kerjaan dari Uus. Ya Uus itu, ya bos penjual narkoba dan bos pengedar film porno gitu. Kepolisian Lapor Pak!, ya telah mengusut dengan baik peredaran narkoba dan peredaran film porno gitu. Pak Andre, ya menyuruh anak buahnya untuk menangkap bos penjahat, ya Uus gitu. Ketika kepolisian, ya menjalankan penangkapan para penjahat, ya terjadi pertarungan yang sangat hebat gitu. Baku tembak terjadi. Adu senjata tajam dan tumpul terjadi gitu. Uus, ya bos penjahat tertembak di bagian kedua kakinya sama Pak Andre, ya jadinya menyerah gitu. Kepolisian menangkap semua penjahat untuk di penjara gitu. Ajiz, ya berhasil terlepas dari penangkapan kepolisian gitu. Ajiz menyamar jadi orang baik-baik dan di tolong sama Abdul. Ajiz tobat sungguh-sungguh, ya di bimbing dengan baik sama Abdul gitu. Ajiz jadi pegawai di tempat jualan Abdul, ya demi hidup ini gitu. Abdul mengidap penyakit yang mematikan, ya jantung gitu. Abdul menyerahkan usaha dagangnya dengan Ajiz gitu, ya Abdul meninggal gitu. Putri bersedih kepergian Abdul gitu. Ajiz tetap suka dengan Abdul gitu. Abdul belum menyelesaikan urusan dunia, ya jadi roh penasaran, ya jadi hantu untuk menemui Putri. Ya Putri kaget bertemu hantu Abdul gitu. Abdul meminta Putri mengikhlasin dengan baik gitu. Putri mengabulkan permintaan Abdul, ya diikhlasin dengan baik gitu. Hantu Abdul menghilang gitu. Ajiz terus berusaha dekat dengan Putri. Ya Putri membuka hatinya untuk Ajiz gitu. Putri berkata "Mengikhlasin cinta pertama, ya cinta pengganti bersemi dengan baik. Ya jadi cinta setelah cinta". Ajiz pun menikah dengan Putri, ya hidup bahagia gitu. Begitu ceritanya!" kata Eko.
"Bagus ceritanya Eko!" kata Budi.
"Ya sekedar cerita saja. Yaaaa seperti omongan Budi seperti biasanya gitu. Dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya film dan sinetron, ya roda penggerak ekonomi dengan baik gitu," kata Eko.
"Aku paham omongan Eko!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Mengikhlasin cinta pertama tokoh Putri, ya tokoh Abdul meninggal dunia. Ya tokoh Abdul jadi hantu untuk menemui Putri untuk menyelesaikan urusan cinta. Ya cinta pengganti, ya tokoh Ajiz di terima cinta sama tokoh Putri gitu. Jadi cinta setelah cinta," kata Budi.
"Begitulah ceritanya," kata Eko.
"Preman tobat ceritanya," kata Budi.
"Memang ceritanya di buat preman tobat," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya kalau begitu. Main kartu remi saja!" kata Eko.
"Oke. Main kartu remi!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan dibagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu.
"Hidup ini tetap sama, ya kan Eko?" kata Budi.
"Memang hidup ini tetap sama," kata Eko.
"Jika aku mengalami kesulitan dalam urusan, ya ekonomi. Yang nolong itu, ya teman baik," kata Budi.
"Iya yang paling dekat menolong adalah teman yang nolong kalau mengalami kesulitan," kata Eko.
"Sisi yang baik dari pertemanan, ya kan Eko?" kata Budi.
"Memang sisi yang baik dalam pertemanan," kata Eko.
"Sisi yang buruk. Ya realita hidup ini, ya saling menjatuhkan," kata Budi.
"Banyak cerita tentang realita hidup di Lampung atau daerah lain, ya saling menjatuhkan," kata Eko.
"Perilaku manusia yang buruk," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Abdul datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Abdul duduk dengan baik, ya dekat Eko dan Budi. Abdul ikut main kartu remi. Ketiganya main kartu remi dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment