CAMPUR ADUK

Wednesday, August 10, 2022

ZIVA

Kasino sedang duduk di taman, ya ingin makan es krim gitu. Ziva dengan nakalnya mengambil es krim yang di pegang Kasino dan duduk di sebelah Kasino

"Kak es krimnya untuk Ziva!" kata Ziva sambil membuka plastik es krim.

"Ya mau gimana lagi. Es krimnya sudah di pegang Ziva," kata Kasino.

Es krim di makan Ziva dengan baik. 

"Mainan seperti anak kecil," kata Zina.

"Ziva kan sudah besar. Sudah pantes pacaran. Masih sifatnya kekanak-kanakan seperti anak kecil saja!" kata Kasino.

Kasino mengambil es krim satu lagi di dalam plastik kresek. Kasino membuka plastik es krim dan segera makan es krim.

"Ziva sih masih tidak ingin pacaran sih Kakak," kata Ziva sambil menikmati makan es krim.

"Beneran apa bohongan?!" kata Kasino.

"Ya bohongan lah Kakak. Ziva sih mau pacaran dan juga ingin menikah. Ya tidak mau jomlo. Ya tidak mau di bilang tidak laku-laku," kata Ziva.

"Ooooo gitu," kata Kasino.

Ziva pun berkata berani banget sama Kasino "Ya Ziva maunya sama Kak Kasino gitu!"

Kasino terkejut dengan omongan Ziva. 

"Beneran apa bohongan sama Kakak?" kata Kasino.
"Beneran Kakak!" kata Ziva.

"Ziva. Ziva. Ziva. Kakak masih menganggap Ziva, ya teman baik saja," kata Kasino.

"Emmmm. Jadi Ziva di tolak sama Kak Kasino ya?!" kata Ziva.

Kasino diam saja tidak berkata dan menikmati makan es krim.

"Kak. Beneran nolak Ziva ya?!" kata Ziva.

Kasino tetap diam, ya asik makan es krim. Ziva kesal dan makan es krim dengan cepat, ya sampai habis gitu. Ziva pun berkata "Kalau gitu Ziva pulang saja!"

"Ya!!!!" kata Kasino. 

Kasino tetap asik makan es krim. Ziva meninggalkan Kasino, ya bergerak menuju rumah.

"Teman baik itu lebih baik. Padahal dari dulu Ziva tetangga sebelah ku yang baik. Ya gimana ya Ziva jadi pacar ya? Jadi aneh perteman selama ini jadi pacar. Ziva baru lulus SMA. Sedangkan aku lulusan Universitas. Padahal yang aku cari sih cewek yang dewasa dan minimal umur sama dan pendidikannya sama dengan ku," kata Kasino.

Kasino menghabiskan es krimnya dengan baik. Ya sampah plastik di buang tong sampah lah. Kasino pun memutuskan pulang ke rumahnya, ya mengakhiri bersantai di taman gitu. Singkat waktu, ya Ziva sampai di rumahnya. 

"Kesal. Kesal. Kesal," kata Ziva. 

Ziva di kamarnya, ya marah gitu karena di tolak sama Kasino. 

"Apa Ziva ini cukup dewasa. Apa kurang cantik ya?" kata Ziva. 

Ziva mulai belajar dari keadaannya, ya omongan Kasino

"Kekanak-kanakan," kata Ziva.

Ziva mulai belajar untuk jadi cewek dewasa gitu. Ziva memang telah lulus SMA, ya mulai mendaftar kuliah gitu di sebuah Universitas ternama di Jakarta. Ziva telah masuk Universitas, ya belajar dengan serius jadi mahasiswi gitu. Teman Ziva, ya Kevin dari satu SMA gitu. Memang sih Kevin suka sama Ziva. Ya Kevin telah berusaha dengan baik, ya jadian sama Ziva. Tapi Ziva tetap menganggap Kevin teman saja. Kevin masuk Universitas yang sama dengan Ziva, ya satu fakultas dengan Ziva lah. Kevin selalu ingin dekat dengan Ziva lah. Nama juga cinta, ya pantang menyerah sampai mendapatkan cinta gitu. 

Kevin belajar dengan baik di Universitas, ya jadi mahasiswa yang baik dan prestasi gitu, ya demi mendapat perhatian dari Ziva. Ya seperti biasa Ziva menganggap Kevin teman saja gitu. Kasino dekat dengan cewek cantik, ya Aulia. Ya Aulia itu teman kuliah Kasino. Ya Kasino melanjutkan kuliahnya tingkat S2 gitu. 

Ya Kasino kerap bersama dengan Aulia. Ziva melihat Kasino dekat dengan cewek yang di sukai, ya Aulia. Ya Ziva jengkel banget. Ya Ziva akhirnya menerima cinta Kevin, ya demi manas-manasi Kasino gitu. 

Ya Kevin senang jadian sama Ziva. Ya harapan Kevin terjawab juga, ya cintanya di terima sama Ziva. Kasino tahu hubungan Ziva dan juga Kevin, ya pacaran gitu. Ya Kasino tetap santai saja hubungan Ziva dan Kevin gitu. 

Kasino bertemu dengan Ziva di taman gitu. Jadi Kasino pun mengucapkan pada Ziva "Selamat hubungan Ziva dengan Kevin". 

"Iya," kata Ziva.

Dalam hati Ziva berkata "Ya sebenarnya aku menerima cinta Kevin demi Kak Kasino itu jengkel gitu, ya tanda suka sama Ziva. Ini mah di bilang selamat dengan santai lagi". 

"Ya!!!" kata Ziva. 

"Gimana kita double date?!" kata Kasino. 

"Ok. Double date!!!" kata Ziva. 

"Gimana di sebuah restoran mewah gitu?!" kata Kasino. 

"Ok!!!" kata Ziva.

Ziva dan Kasino, ya sepakat double date gitu. Ziva berpenampilan cantik lah, ya mau makan malem dengan Kevin, Kasino dan juga Aulia gitu. Kevin menjemput Ziva di rumahnya, ya dengan mobil mewah gitu. Kevin dan Ziva ke restoran yang di pesan Kasino gitu. 

Singkat waktu gitu. Kevin dan Ziva sampai di restoran gitu. Kasino dan Aulia sudah di restoran, ya menunggu kedatangan Kevin dan Ziva. Makan dan minuman di sajikan sama pelayan restoran. Ya Kasino dan Aulia, ya makannya sampai main suap-suapan gitu, ya tanda akrab gitu. Ziva dan Kevin tidak mau kalah gitu, ya suap-suapan gitu. Kasino dan Aulia, ya romantis dengan kedekatannya gitu. Ziva makin panas dengan hubungan Kasino dan Aulia. 

Ziva karena kesal meninggalkan meja makan gitu karena melihat ke romatisan Kasino dengan Aulia. Kevil masih asik makan, ya jadi mengikuti Ziva meninggalkan meja makan gitu. 

"Ziva masih kekanak-kanakan saja," kata Kasino berkata di dalam hatinya. 

Ya Kasino tetap melanjutkan makan malamnya dengan Aulia dengan romantis. Ziva memang di antar Kevin pulang ke rumahnya gitu. Sampai di rumahnya Ziva. 

"Hubungan kita putus saja!" kata Ziva yang kesal. 

"Apa putus Ziva?!" kata Kevin. 

"Iya putus!" kata Ziva dengan tegas. 

"Kenapa Ziva?!" kata Kevin. 

"Pokoknya putus!!!" kata Ziva lebih tegas banget. 

Ziva masuk rumahnya. Kevin murung di putusin Ziva gitu. Hujan turun, ya menghujani Kevin. 

"Hancur hati ini!" kata Kevin

Kevin pun masuk mobilnya dan pulang ke rumahnya. Ziva di dalam kamarnya "Kak Kasino lebih milih Aulia dari Ziva. Jengkel banget!!!!" 

Ziva pun menyadari di dalam dirinya masih kekanak-kanakan di mata Kasino. Ziva terus belajar jadi dewasa demi dirinya. Ziva tetap kuliah dengan baik. Kadang Ziva mencoba perlombaan dari model sampai menyanyi dengan tujuan Ziva menunjukkan kemampuannya dengan baik. Ya Ziva menang gagal di model, ya tidak menang tapi dapet pengalaman dari kedewasaan cewek dan juga cantik gitu. Ziva ikut lomba menyanyi, ya berhasil menang gitu. 

Mulai Ziva menaikan karirnya menyanyinya dengan baik gitu, ya jadi artis populer gitu. Sampai Ziva main film. Ya banyak menyukai Ziva gitu, ya jadi penggemarnya dan berkata "Cantik dan bertenta". 

Ziva senang dengan pujian penggemarnya gitu, ya tanda sayang sama Ziva. Kasino mengakui kehebatan Ziva jadi artis terkenal gitu. Sedangkan Kevin yang telah putus dari Ziva, ya move on lah. Kevin berpacaran dengan Leodra gitu, ya mahasiswi gitu. 

Kasino dengan Aulia, ya ternyata cuma teman baik saja. Ya memang harapan Aulia bisa bersama Kasino. Ternyata Kasino, ya menyukai Ziva dari dulu gitu. Aulia pun lebih baik menerima cintanya Danang gitu. Ya selama ini Danang ingin bersama Aulia, ya karena Aulia dekat sama Kasino. Ya Danang bersabar gitu, ya sampai akhirnya Aulia menerima cinta Danang. 

Ziva dan Kasino bertemu di taman, ya sambil makan es krim. 

"Ziva sekarang sudah dewasa," kata Kasino. 

"Kak Kasino tetap biasa saja," kata Ziva. 

"Emmmm gimana kalau Ziva. Mau nikah dengan Kak Kasino apa tidak?" kata Kasino. 

Ziva terkejut dengan omongan Kasino. 

"Kak melamar Ziva?!" kata Ziva. 

"Ya bisa di bilang begitu sih," kata Kasino. 

"Beneran aoa bohongan?!" kata Ziva.

"Beneran lah!!!" kata Kasino. 

"Gimana hubungan Kak Kasino dengan Kak Aulia?!" kata Ziva. 

"Cuma teman saja. Yang di hati Kak Kasino dari dulu sampai sekarang, ya Ziva seorang," kata Kasino. 

"Kenapa dulu nolak Ziva?!" kata Ziva. 

"Ya Ziva dulu masih kekanak-kanakan," kata Kasino. 

"Kak...karena alasan itu saja. Ziva kekanak-kanakan. Ziva di tolak!" kata Ziva. 

"Ya!!!!" kata Kasino, ya masih menikmati makan es krim. 

"Kak. Untung saja. Ziva belajar jadi dewasa dengan baik," kata Ziva, ya masih menikmati makan es krimnya. 

"Ngomong-ngomong kenapa Ziva putus dari Kevin?!" kata Kasino. 

"Hubungan aku dengan Kevin. Dengan tujuan memanasin Kak Kasino gitu. Ternyata Kak Kasino tidak terpengaruh. Malah romantis banget dengan Kak Aulia," kata Ziva. 

"Ooooo begitu," kata Kasino. 

"Emmmm," kata Ziva. 

"Jadi Ziva mau nikah sama Kak Kasino apa tidak. Jika di tolak, ya Kak Kasino cari cewek lain lah!" kata Kasino. 

"Ziva mau nikah dengan Kak Kasino!" kata Ziva dengan tegas. 

"Ok!!!!" kata Kasino. 

Kasino dan Ziva menghabiskan makan es krimnya dan sampah plastik di buang tong sampah. Kasino dan Ziva meninggalkan taman, ya pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan bahagia, ya msu menikah lah. Tidak makan waktu lama sih, ya Kasino dan Ziva menikah. Keduanya hidup dengan bahagia lah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK