Putri cewek yang cantik dan juga pinter. Setelah lulus sekolah SMA, ya Putri tidak kuliah, ya lebih baik mencari kerja gitu. Ya Putri anak dari orang kaya gitu, ya tidak manja gitu seperti anak kaya lainnya gitu. Putri mencari kerjaan dengan ijazah SMA, ya tujuannya untuk mendapatkan pengalaman kerja. Indro yang gayanya kaya preman, ya hobynya sih main game gitu. Indro menemui Putri di kamarnya, ya Putri sedang membuat surat lamaran kerja gitu.
"Putri," kata Indro.
Putri berhenti menulis surat lamar kerjaannya gitu.
"Apa Abang?" kata Putri.
Indro duduk di kursi dengan baik.
"Kenapa Putri tidak mau kuliah. Malah melamar kerjaan?" kata Putri.
"Pasti yang ngasih tahu Ayah dan Ibu," kata Putri.
"Memang Ayah dan Ibu, ya memberitahu Abang," kata Indro.
"Putri ingin mencari pengalaman setelah lulus SMA, ya dengan kerja," kata Putri.
"Kerja itu berat," kata Indro.
"Memang kerjaan berat kalau ngangkat batu, semen dan kayu. Kan Putri nyari kerjaan yang biasa-biasa aja," kata Putri.
"Bener juga omongan Putri. Abang yang salah ngomong," kata Indro.
"Sedangkan Abang kerjaannya gimana?" kata Putri.
"Dulu sih Abang kerja di perusahaan, ya Abang lulusan Universitas. Setelah dapet pengalaman dan modal, ya Abang buat usaha," kata Indro.
"Putri kan nyontoh Abang untuk cari pengalaman kerja," kata Putri.
"Kalau itu sih lebih baik kerja tempat Abang saja," kata Indro.
"Kalau kerja di tempat Abang. Putri di anak emasin, ya jadinya bos lah," kata Putri.
"Tapi Putri masih ilmu SMA," kata Abang.
"Pokoknya. Putri ingin mandiri," kata Putri.
"Ok. Ok. Ok. Putri ingin mandiri. Ya mungkin Abang menyuruh Dodit teman baiknya Putri tetangga sebelah untuk mengawasi Putri dari urusan Putri kerja gitu," kata Indro.
"Itu sih terserah Abang. Yang khawatir. Putri sudah dewasa," kata Putri.
"Dewasa. Masih tidur sama Ibu kalau abis nonton film horor. Takut terbawa mimpi," kata Indro.
"Iiii Abang mah!" kata Putri.
"Sudah ah Abang keluar saja!" kata Indro.
"Jangan lupa tutup pintu!" kata Putri.
"Iya," kata Indro.
Indro keluar dari kamar Putri, ya nutup pintu lah. Indro ke kamarnya untuk istirahat gitu. Putri melanjutkan membuat surat lamar kerjaan gitu. Ya setelah jadi, ya Putri istirahat lah.
Esok harinya Putri mengirim surat lamaran kerjaan dengan baik. Ya Dodit di suruh Indro mengawasi Putri, ya ikutan lamar kerjaan sama dengan Putri juga gitu. Dodit, ya lulus SMA, ya milih kerja dulu dari pada kuliah karena keadaan orang tuanya, ya orang tidak mampu membiayai kuliah gitu. Dengan sabar Putri dan Dodit menunggu panggilan dari tempat kerjaan gitu.
Akhirnya di panggil gitu. Ya Putri dan Dodit pergi ke tempat kerjaan. Setelah interviews, ya ternyata Putri dan Dodit kerja di mini market. Putri dan Dodit kerja dengan baik gitu. Hari teman Putri, ya semasa SMA. Hari melanjutkan pendidikannya, ya kuliah di Universitas gitu. Hari suka sama Putri tapi selalu di tolak Putri, ya kira-kira sampai sepuluh kali karena alasan Putri masih proses pendidikan SMA, ya lebih fokus belajar dari pada pacaran. Ya Hari di tolak Putri, ya tetap terus berusaha dengan baik untuk bisa jadian Putri. Hari pantang menyerah gitu untuk urusan cintanya terhadap Putri gitu. Hari pun mau membeli sesuatu di mini market, ya jadi masuk mini market. Setelah memilih barang, ya Hari mau membayarnya pada kasir gitu. Ternyata Putri yang di kasir gitu.
"Putri," kata Hari.
Hari menyerahkan barang yang di belinya pada Putri.
"Ada mau yang lainnya!" kata Putri.
"Cukup itu saja!" kata Hari.
Putri menghitung barang yang di beli Hari dan menyebutkan nominal uangnya. Ya Hari mengeluarkan uang dari dompetnya dan di berikan sama Putri. Ya Putri mengambil uang dari Hari, ya uang itu pas dan barang di berikan pada Hari. Ya Hari keluar dari mini market. Putri dan Dodit kerja dengan baik di mini market gitu. Hari, ya kuliah dengan baik gitu.
Saat Putri tidak kerja, ya Putri ada di rumahnya gitu. Dodit di rumah juga tidak kerja, ya kebiasaan Dodit di rumah merawat ikan kesayangan ikan cupang gitu. Putri bersantai di depan rumahnya, ya sambil membaca majalah, ya sambil menikmati minum jus jeruk dan makan kue lah. Hari pun ke rumah Putri, ya dengan tujuan untuk menyatakan cinta sama Putri sekian kali gitu.
Putri menerima niat baiknya Hari, ya bertamu di rumah Putri. Tapi urusan Hari menyatakan cinta pada Putri, ya di tolak lagi sama Putri dengan alasan Putri tidak suka Hari. Ya Hari pupuslah harapannya jadiannya sama Putri. Ya Hari pun pulang lah ke rumahnya gitu. Tetap saja Hari pantang menyerah, ya ingin jadian sama Putri dan tetap ingin menyatakan cinta sama Putri. Ya Hari tidak kapok di tolak Putri gitu.
Setelah libur kerja, ya Putri dan Dodit kerja lagi di mini market gitu. Putri dan Dodit rajin dengan baik kerja di mini market gitu. Hari tetap kuliah dengan baik gitu. Sampai waktunya Putri merasa pengalaman kerjanya sudah cukup, ya Putri keluar dari kerjaan di mini market. Putri manjutkan pendidikannya, ya kuliah gitu. Sedangkan Dodit tetap kerja di mini market gitu, ya karena keadaan Dodit lebih baik kerja lah.
Putri kuliah dengan baik di Universitas gitu. Ya terkadang Indro menjemput Putri, ya pulang dari kampus dengan mobil lah. Ya pembawaan Indro kaya preman gitu, ya jadinya banyak yang takut gitu. Hari tetap menyukai Putri dan ingin cinta di terima Putri gitu, ya tetap saja akhirnya di tolak Putri. Tapi Hari pantang menyerah demi bisa jadian sama Putri.
Sampai suatu kejadian. Putri berurusan dengan penjahat gitu di sebuah pertokoan. Ya penjahat menyandera Putri untuk melarikan diri setelah merampok toko emas gitu. Kebetulan Hari lewat daerah situ, ya melihat Putri di sandera penjahat gitu untuk melarikan diri gitu. Hari marah banget kalau Putri di macem-macemin sama penjahat gitu.
Hari dengan menggunakan motornya, ya mengejar penjahat yang membawa Putri, ya pake mobil. Sampai di markas penjahat, ya mobil penjahat berhenti gitu. Hari berhenti dari mengendarai motornya gitu. Hari menyerang penjahat gitu. Terjadi pertarungan sengit banget gitu antara dua penjahat dengan Hari.
Hari mengeluarkan kehebatannya, ya jurus-jurus silatnya. Ya akhirnya Hari berhasil mengalahkan penjahat gitu. Putri terbebas dari penjahat. Hari menelepon polisi untuk menangkap penjahat. Ya Pak Andre menyuruh Andika dan Wendy untuk menangkap penjahat yang merampok toko emas dan juga menyandera cewek bernama Putri. Sampai di markas penjahat, ya Polisi Andika dan Polisi Wendy membawa dua penjahat ke kantor polisi untuk di penjara gitu.
Hari mengantar Putri pulang ke rumahnya. Sampai di rumah Putri. Indro bangga dengan Hari yang berhasil menyelamatkan Putri dari penjahat. Hari pun mau pulang gitu, ya sudah duduk di motornya gitu.
"Hari aku terima cinta kamu," kata Putri.
"Apa Putri?!" kata Hari.
"Cinta Hari di terima Putri!" kata Indro menegaskan.
"Benar Putri. Cinta aku di terima Putri!" kata Hari.
"Iya!!!" kata Putri.
"20 penolakan cinta sama Putri. Akhirnya aku di terima sama Putri," kata Hari.
Hari pun pulang ke rumahnya dengan perasaan bahagia, ya membawa motornya dengan baik. Putri dan Indro masuk rumah, ya untuk istirahat lah.
Setelah Putri dan Hari jadian, ya terus menjalin hubungan dengan baik. Ya Indro menikahi cewek yang di sukainya, ya Zaskia, ya penyanyi dangdut dari panggung ke panggung gitu kelas biasa-biasa saja bukan artis gitu. Sampai Hari lulus Universitas dan juga sudah kerja, ya menikahi Putri lah. Indro senang kisah cinta Hari dan Putri, ya sampai pernikahan dan bahagia gitu. Dodit, ya senanglah Putri dan Hari menikah dan bahagia. Ya Dodit pun mendapatkan cewek yang menerima Dodit apa adanya gitu, ya cewek itu namanya Diana.
No comments:
Post a Comment