Budi tangannya di borgol. Polisi Wendy membawa Budi ke kantor untuk di intrograsi gitu. Budi dan Polisi Wendy sampai di kantor polisi, ya bertemu lah dengan Polisi Andika.
"Wendy. Pemuda ini di tangkap dengan kasus apa?" tanya Andika.
"Mana tahu?!" kata Wendy.
"Kok jawaban gitu. Kan Wendy sendiri membawa pemuda ini ke kantor dengan tangan ke borgol gitu," kata Andika.
"Kenapa dia mau di borgol dan juga di bawa ke kantor polisi?" kata Wendy.
"Gimana Wendy?" kata Andika.
Ayu telah membersihkan ruangan satu ke ruangan lain. Ayu melihat pemuda yang di borgol dengan baik, ya bersama Pak Andika dan juga Pak Wendy.
"Kayanya aku kenal. Siapa ya?" kata Ayu berusaha mengingatnya gitu.
"Ayu kenal pemuda ini?" kata Andika.
"Kayanya sih?" kata Ayu berpikir dengan baik, ya mengingat dengan baik gitu.
"Anda di bawa ke kantor polisi dan di borgol dengan permasalahan apa?" tanya Andika.
"Tanya saja sama teman Pak Polisi yang borgol saya dan di bawa ke kantor polisi?" kata Budi.
"Wendy. Ini pemuda permasalahannya apa?" kata Andika.
"Ooooo Iya. Aku inget. Pemuda ini di borgol dan di bawa ke kantor polisi karena membuat cerita ini dan itu, ya membuat orang-orang dapet pencerahan, ya jadinya selalu berbuat baik," kata Wendy.
"Kan itu jalan baik kenapa di tangkap?" kata Andika.
"Ooooo aku inget. Budi temannya Eko, Abdul dan Erwin," kata Ayu.
"Iya saya," kata Budi.
"Ayu kenal orang ini?" kata Andika.
"Yuk beneran kenal orang ini?" kata Wendy.
"Ya tidak kenal-kenal banget. Cuma omongan orang sih. Kata orang-orang karena cerita pemuda itu, ya pencerahan bagi orang-orang jadi orang berbuat baik gitu," kata Ayu.
"Jadi pemuda itu orang baik," kata Andika.
"Orang-orang sama ngomongnya dengan data aku," kata Wendy.
"Wendy kenapa orang baik di borgol dan bawa ke kantor polisi?" kata Andika.
"Andika. Masalahnya. Kalau banyak orang baik. Tidak ada kejahatan. Penjara kosong. Kita kerja apa?" kata Wendy.
"Ngangur lah kita," kata Andika.
"Kalau kejahatan tidak ada. Penjara kosong. Jadinya kerjaannya makan gaji buta," kata Ayu.
"Nganggur itu tidak enak. Banyak ngantuknya," kata Wendy.
"Iya juga sih. Ngangur itu tidak enak. Jadinya pemalas gitu," kata Andika.
"Untuk mencegah terjadi pengangguran. Jadi pemuda itu di tangkap gitu," kata Wendy.
"Tapi itu menyalahi aturan," kata Andika.
"Pura-pura saja!" kata Wendy.
"Citra nama polisi bisa buruk. Kalau nangkap orang baik," kata Ayu.
"Nama baik polisi. Wendy," kata Andika.
"Ya nama baik polisi. Ya aku lepas jadinya pemuda ini!" kata Wendy.
Wendy melepaskan borgol di pergelangan Budi.
"Anda tidak bersalah. Silakan pulang ke rumah!" kata Wendy.
"Terima kasih Pak Polisi atas kebaikkannya," kata Budi.
Budi pun keluar dari kantor polisi. Budi bertemu dengan Pak Polisi Andre, ya di ajak masuk ke dalam kantor polisi.
"Kok pemuda yang tadi. Masuk kantor polisi bersama Pak Andre," kata Andika.
"Jangan-jangan kena masalah pemuda itu," kata Wendy.
"Kayanya Pak Andre kenal dengan Budi?!" kata Ayu.
"Andika, Wendy dan Ayu. Kenalin pemuda ini nama Budi. Ya Budi ini bersama teman-temannya telah banyak membantu polisi untuk mengungkap beberapa kejahatan gitu. Memberikan informasi. Ya bisa di bilang informannya polisi," kata Pak Andre.
"Kalau gitu sih di sebut mata-mata polisi demi menanggulangi kejahatan di masyarakat," kata Andika.
"Kayanya aku bisa kena masalah gitu," kata Wendy.
"Wah. Orang baik tuh Budi dan teman-temannya. Tadi mah di tangkap sama Pak Wendy dengan alasan tidak jelas gitu," kata Ayu.
Pak Andre mendengar omongan Ayu dengan baik.
"Wendy jadi apa kah bener tentang Budi ini di tangkap kamu?" kata Andre.
"Gimana ya?!" kata Wendy berpikir panjang gitu.
"Salah apa bener ya?!" kata Andika.
"Bener saja!" kata Ayu.
"Kalau bener kan. Wendy di hukum karena salah nangkap orang gitu," kata Andika.
"Ya kerjaannya Pak Wendy. Mengada-ada saja!" kata Ayu.
"Mau gimana lagi. Ya Pak. Bener aku nangkap Budi tadi," kata Wendy.
"Wendy. Kamu ini. Harus di hukum!" kata Pak Andre.
"Ya di hukum deh," kata Wendy.
"Wendy bersihin kantor gantiin kerjaan Ayu. Satu bulan hukuman!" kata Pak Andre.
"Siap komandan!" kata Wendy.
"Jadi aku nganggur deh. Kerjaan ku di ambil Pak Wendy. Gaji buta deh bulan ini," kata Ayu.
"Kerja itu harus pinter, ya agar tidak salah dalam menjalanin tugas. Kalau begitu saya kerja dengan baik ah," kata Andika.
Andika menjalankan kerjaannya dengan baik lah.
Wendy, ya bersihin kantor polisi gantiin Ayu lah. Ya Ayu santai gitu tidak ada kerjaan gitu.
"Budi masuk kantor saya. Minum kopi dulu dan juga ngobrol gitu!" kata Andre.
"Baik Pak!" kata Budi.
Budi dan Pak Andre masuk ke dalam ruangan kerjanya Pak Andre. Budi dan Pak Andre ngobrol dengan baik sambil minum kopi lah.
No comments:
Post a Comment