CAMPUR ADUK

Saturday, March 19, 2022

MARTABAK TELOR

Malam tenang di kediaman Abdul. Ya Abdul duduk di depan rumahnya, ya sedang memainkan gitarnya dan bernyanyi.

Lirik lagu yang di nyanyikan Abdul :

“Angin bengi iki atis

Salam marang awakku

Nanging sampeyan ora bisa pengin panas

Iki atiku

Aku rumangsa kaya wongku nabrak

Kanthi sikapmu

Apa amarga aku

Manungsa kurang

Iku gampang kanggo sampeyan kanggo muter

Oh bisa uga dhewe iki

Bisa ngganti busa

Sing whitens

Dadi karpet

Kaya panjaluk

Kowe ngomong apa

Ing janji katresnan

Uga mokal kanggo kula

Tekan lintang ing langit

Aku iki sopo

Mung wong biasa

Kabeh iku

Pancen aku

Ora ana sing bisa mbayar

Aku uga salah

Gara-gara jatuh cinta

Wong kaya sampeyan kaya malaikat

Aku kudu

Refleksi aku

Sadurunge sandiworo ati

Aku mbukak”

***

Abdul selesai main gitarnya dan menyanyi, ya gitar di taruh di kursi yang kosong. Abdul mengambil teh botolan di meja, ya di minum dengan baik.

"Emmmm enak bener rasa teh botol yang aku minum," kata Abdul.

Abdul pun menaruh teh botol di meja dengan baik. Ya Abdul pun mengambil koran di bawah meja dan koran di baca dengan baik banget gitu. Budi setelah urusan dengan temannya, ya ke rumah Abdul lah. Budi membawa dengan baik motornya dengan baik menuju rumah Abdul. Budi di pikirannya, ya inginnya naik motor gede gitu kaya orang kaya gitu....penuh dengan gaya gitu, tapi kenyataannya ya motor biasa-biasa saja gitu. Eko selesai urusan dengan temannya, ya ke rumah Abdul lah. Eko membawa motornya dengan baik ke rumah Abdul. Singkat waktu, ya Budi sampai di rumah Abdul. Budi memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Abdul lah. Budi duduk bersama Abdul. Memang Budi melihat di meja, ya ada matabak telor di piring dan juga teh botol. 

"Abdul," kata Budi.

Abdul menghentikan baca korannya, ya koran di taruh di atas meja.

"Apa?" kata Abdul.

"Tumben ada martabak telur?" kata Budi.

"Sebenarnya mau beli gorengan, ya seperti biasanya. Tiba-tiba aku kepengen makan martabak telur. Aku beli martabak telur," kata Abdul.

"Ooooo gitu ceritanya," kata Budi.

Budi pun mengambil martabak telur di piring dan segera di makan dengan baik banget.

"It's really good to eat what I ate...," kata Budi.

Budi terus makan martabak telur tersebut. 

"Emmmm," kata Abdul.

Budi selesai makan satu buah martabak telur, ya mengambil lagi makan martabak telur di piring. 

"Laper apa nafsu Budi makan martabaknya?" kata Abdul.

"Laper," kata Budi.

"Oooooo laper toh!" kata Abdul.

Abdul mengambil martabak telur di piring, ya di makan dengan baik tuh martabak telur lah. Budi, ya selesai makan martabak telur, ya segera mengambil teh botol di meja. Teh botol, ya di minum dengan baik sama Budi.

"What a delicious drink I drink....," kata Budi.

Abdul selesai makan martabak telur, ya mengambil teh botol di meja dan di minum dengan baik teh botol lah. Budi menaruh teh botol di meja. Ya Budi melihat dengan baik di kursi ada gitar gitu. Abdul menaruh teh botol di meja. 

"Abdul....gitar di kursi. Berarti Abdul abis main gitar dan nyanyi ya?" kata Budi.

"Iya. Aku abis nyanyi dan main gitar. Lagunya "Buih Jadi Permadani', ya aku ubah sih liriknya jadi lagu Bahasa Jawa," kata Abdul.

"Oooo...'Buih Jadi Permadani' di ganti liriknya jadi Bahasa Jawa. Ya sekedar lagu Bahasa Jawa gitu," kata Budi.

"Ya sekedar saja!" kata Abdul.

"Ok. Sekedar saja. Atau jangan-jangan ada kaitannya dengan Putri lagi?!" kata Budi.

"Mungkin?" kata Abdul.

"Oooooo mungkin toh. Nama juga rasa...itu tetap ada toh," kata Budi.

"Ya begitu lah," kata Abdul.

Eko pun dateng, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Abdul. Eko pun duduk bersama Budi dan Abdul. Melihat meja, ya ada martabak telur dan juga teh botol.

"Ada martabak telur. Tumben. Biasanya gorengan?!" kata Eko.

"Aku kepengen makan martabak telur," kata Abdul.

"Ooooo Abdul kepengen makan martabak telur. Ya jadinya martabak telurnya beli toh," kata Eko.

"Emmm," kata Abdul.

"Nama juga kepengen makan martabak, ya pasti di belilah," kata Budi.

"Emmmm," kata Abdul dan Eko bersamaan.

Eko mengambil martabak telur di piring, ya di makan dengan baik lah martabak telur.

"Emmmmmm it's good to eat what I eat..," kata Eko.

"Emmmm," kata Budi dan Abdul bersamaan.

Eko selesai makan martabak telur satu buah, ya mengambil teh botol di meja dan di minum dengan baik. 

"Main kartu remi saja!" kata Budi.

Eko menaruh teh botol di meja. 

"Ok..main kartu remi," kata Abdul.

"Ok...main kartu remi," kata Eko.

Abdul mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Abdul mengambil kartu remi di bawah meja dan segera di kocok dengan baik kartu remi, ya segera di bagikan dengan baik tuh kartu remi. Ketiganya main kartu remi, ya seperti biasa permainan cangkulan, ya sambil menikmati minum teh botol dan makan martabak telur yang enak banget.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK