Memang Budi menghentikan motornya dengan mengerem mendadak banget, ya agar tidak menabrak tuh cewek. Budi merasa takut dengan cewek cantik itu, ya berubah jadi wujud yang menyeramkan banget banget, ya wujudnya Kuntilanak berwajah rusak gitu. Budi inget banget dengan ajaran Ustad dengan doa pengusir Jin-Jin pengganggu, ya menjelma seperti Kuntilanak gitu. Ya Kuntilanak pun terkena pengaruh dari doanya Budi. Kuntilanak kesakitan banget tubuhnya, ya terasa terbakar di bakar api neraka gitu.
Budi terus membaca doa untuk mengusir tuh Kuntilanak. Kuntilanak tidak bisa menahan rasa sakitnya karena doa dari Budi, ya akhirnya Kuntilanak yang tadinya ingin mengganggu Budi, ya pergi dari situ. Budi telah berhasil mengusir Kuntilanak, ya menyucap syukur dengan baik. Budi pun melanjutkan perjalannya menuju rumah Eko, ya dengan mengendarai motor dengan baik.
Beberapa saat kemudian, ya Budi sampai di rumah Eko. Budi memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko lah. Budi pun duduk dengan baik, ya di sebelah Eko. Ya Eko menghentikan baca korannya dan koran di taruh di meja. Di koran, ya ada foto Kuntilanak, ya film gitu. Budi mengambil koran di meja dan berkata "Aku tadi di bertemu ini Kuntilanak."
"Budi bertemu Kuntilanak di mana?!" kata Eko.
"Saat aku melewati daerah kuburan Eko," kata Budi.
"Mewati daerah kuburan. Malam-malam gini. Ya pantes...lah bertemu Kuntilanak," kata Eko.
"Iya juga salah aku melewati daerah kuburan. Malam-malam lagi. Ya pantes di ganggu Kuntilanak," kata Budi.
"Jangan-jangan Kuntilanak itu Jin. Kan Jin bisa berubah wujud jadi apa pun untuk menakut-nakuti manusia," kata Eko.
"Ya bisa di bilang begitu sih...Kuntilanak itu Jin sih, ya tujuannya menakut-nakuti manusia," kata Budi
"Jin benar kan Budi?!" kata Eko.
"Ya iyalah Jin beneran. Emangnya celana jin, ya jadi bisa di bilang bohongan lah, ya cuma nama celana," kata Budi.
"Budi kabur melihat Kuntilanak. Apa Budi hadapin tuh Kuntilanak?!" kata Eko.
"Ya sebenarnya aku takut dengan Kuntilanak sih. Tapi aku berusaha berani menghadapi Kuntilanak sih. Aku bacaain doa untuk mengusir tuh Kuntilanak," kata Budi.
"Jadi keadaan Kuntilanak itu gimana di bacain doa pengusir sama Budi?!" kata Eko.
"Kuntilanaknya kesakitan mendengarkan doa pengusiran aku. Ya akhirnya Kuntilanak itu pergi lah," kata Budi.
"Hebat. Budi berhasil mengusir Kuntilanak," kata Eko.
"Budi gitu. Belajar ilmu agama dengan baik sama Ustad," kata Budi.
"Sudah ah.....ngomongin Jin yang berwujud Kuntilanak. Lebih baik main catur!" kata Eko.
"Memang lebih baik main catur!" kata Budi.
Budi menaruh koran di meja. Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun dengan bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi botolan dan juga makan gorengan lah.
No comments:
Post a Comment