CAMPUR ADUK

Tuesday, November 2, 2021

KARTU BERGAMBAR ULTRAMAN

Faul berjalan dengan santai menuju rumahnya. Faul, ya seorang pemuda dan masih duduk di bangku sekolah SMA lah. Saat di jalan, ya Faul melihat selembar kartu di jalan. Faul mengambil kartu tersebut, ya di lihat dengan baik kartu tersebut.

"Kartu bergambar Ultraman. Anak-anak suka kartu ini, ya di mainkan dengan baik kartu. Kalau aku simpan saja kartu ini," kata Faul.

Faul menaruh kartu bergambar Ultraman di taruh di saku celana. Faul berjalan dengan penuh ke santainya menuju rumah. Hari yang membawa sepedah, ya menggonceng Putri. Hari pun menghampiri Faul yang sedang berjalan santai. Hari berhenti di samping Faul dan berkata "Faul."

"Hari dan juga Putri. Kalian berdua?!" kata Faul. 

"Ya bisa di bilang aku dan Putri, ya pacaran," kata Hari.

"Ooooo," kata Faul.

"Pulang jalan sendiri?!" kata Hari. 

"Ya iya lah jalan sendiri. Emangnya Hari bersama Putri," kata Faul. 

"Ya deh. Kalau begitu aku mau nganterin Putri, ya pulang ke rumahnya lah," kata Hari.

"Iya," kata Faul.

Hari menggoes sepedahnya dengan baik, ya menuju arah rumah Putri lah.

"Hari mudah banget ya mendapatkan Putri, ya di jadiin pacar. Sedangkan aku, ya masih mikir dua kali ingin menyatakan cinta sama Rimar. Itu pun kalau di terima Rimar," kata Faul.

Faul berjalan dengan baik menuju rumahnya. Ketika hampir sampai di rumah Faul. Randa yang membawa motor, ya membonceng Meli. Randa menghampiri Faul, ya berhenti tempat di samping Faul.

"Faul sendiri saja," kata Randa.

"Iya sendiri. Randa...bersama dengan Meli?!" kata Faul.

"Aku masih penjajakan dengan Meli," kata Randa.

Meli memukul pundak Randa dan berkata Meli "Udah jadian!" 

"Jadian toh," kata Faul.

"Memang sudah jadian. Yang suka duluan Meli," kata Randa.

"Randa duluan yang suka sama aku," kata Meli.

"Randa...Randa....Randa," kata Faul.

"Becanda doang. Ya memang yang suka duluan aku, ya jadinya menyatakan cinta sama Meli," kata Randa.

"Ooooo," kata Faul.

"Kalau begitu. Aku nganterin Meli pulang ke rumahnya," kata Randa.

"Ya...ya...ya...," kata Faul.

Randa membawa dengan baik motornya, ya menuju arah rumahnya Meli, ya nganterin Meli pulang ke rumahnya. Faul berjalan dengan menuju rumahnya. Ya akhirnya sampai juga di rumah, ya Faul masuk rumah. Faul beres-beres diri di kamar. Ayah dan Ibu ada sih, ya lagi santai di sedang santai di halaman belakang, ya ayah baca koran dan Ibu menyulam. Setelah itu beres-beres di kamarnya, ya Faul makan di ruang makan sampai perut kenyang lah. Faul pun membereskan dengan baik, ya peralatan yang di gunakan makan lah. 

"Waktunya santai," kata Faul.

Faul melanjutkan kegiataannya dengan santai nonton Tv, main game PS, belajar, ya sampai waktunya tidur lah.

Esok harinya. 

Faul menjalankan kegiataannya pergi ke sekolahnya, ya pamitan sama orang tua. Ketika keluar rumah. Keadaan jadi berubah. Faul pun bingung dengan keadaan lingkungan.

"Aku beranda dunia apa?!" kata Faul.

Faul berpikir dengan baik untuk mencari tahu tentang keadaannya. Sampai teringat tentang sesuatu, ya dari acara Tv, ya film. 

"Dimensi waktu," kata Faul. 

Tiba-tiba muncullah monster yang besar banget, ya menghancurkan keadaan sekitar. Faul kenal dengan monster itu, ya salah satu monster di kalahkan Ultraman yang bernama Red King. Monster Red King, ya terus menghancurkan kota. Faul berusaha untuk berlari bersama warga kota yang takut dengan monster Red King yang menghancurkan segalanya. 

Faul berharap Ultraman menolong warga kota, ya Ultraman mengalahkan monster Red King. Ternyata harapan Faul itu pupus karena Ultraman tidak ada. Faul dan warga kota hanya bisa berusaha sebaik mungkin untuk selamat dari monster Red King. Pasukan militer telah mengerahkan semua persenjataan yang hebat untuk mengalahkan monster Red King. 

Monster Red King menghancurkan persenjataan militer, ya bisa di bilang kalah sih manusia. Faul yang menyukai Ultraman, ya berharap Ultraman itu ada, ya menolong sih. 

Kartu bergambar Ultraman di saku celana Faul, ya bercahaya sih. Faul mengambil kartu itu dari celananya. 

"Kartu ini bercahaya kenapa?!" kata Faul. 

Faul yang punya harapan besar pada Ultraman, ya berkata "Ultraman Muncul lah!" 

Faul pemikirannya seperti anak-anak yang menyukai Ultraman, ya padahal sudah remaja SMA. Kartu tidak bersinar lagi. 

"Kenapa kartu ini tidak bersinar?!" kata Faul. 

Monster Red King terus menghancurkan kota, ya bergerak menuju keberadaan Faul. 

"Gawat. Monster Red King mendekat kesini," kata Faul. 

Faul masih berharap pada Ultraman, ya menolong untuk mengalahkan monster Red King. 

"Ultraman," kata Faul. 

Kartu pun bercahaya sangat terang banget, ya Faul masuk ke dalam cahaya itu, ya menjadi Ultraman. 

"Aku berada di dalam tubuh Ultraman. Jadi aku Ultraman," kata Faul. 

Faul yang sadar dirinya menjadi Ultraman, ya segera bertarung melawan monster Red King. Faul yang sering nonton acara Tv, ya film Ultraman saat masih anak-anak, ya saat remaja juga sih kalau tidak sibuk dengan urusan belajar untuk meraih prestasi di SMA lah. Faul tahu jurus-jurus Ultraman dengan baik, ya bertarung dengan baik untuk mengalahkan Red King. 

Pertarungan Ultraman dan juga Red King sangat sengit banget. Sampai akhirnya Ultraman mengalahkan Red King, ya di hancurkan dengan sinar pengancur dari tangannya Ultraman. Setelah Red King kalah. Ultraman pun terbang ke langit. Lalu Ultraman turun di tempat yang baik, ya suyi gitu dan berubahlah kembali menjadi Faul yang sedang megang kartu bergambar Ultraman. 

"Aku berhasil mengalahkan monster Red King karena aku menjadi Ultraman," kata Faul. 

Tiba-tiba keadaan lingkungan berubah kembali menjadi lingkungan sebenarnya Faul tinggal. 

"Berubah keadaan lingkungan sebenarnya. Demensi waktu, kaya dunia fantasi aja," kata Faul. 

Faul teringat dengan sekolahnya, ya melihat waktu di jam tangannya. 

"Waktunya untuk masuk sekolah. Aku telat masuk sekolah ini mah," kata Faul. 

Faul pun menyimpan kartu bergambar Ultraman di saku celana. Faul pun berlari dengan sekuat tenaga menuju sekolah. Untung saja bertemu dengan Randa yang bawa motor, ya Faul nebeng naik motor sama Randa menuju sekolah. Pada akhirnya Faul dan Randa tempat waktu masuk sekolah. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK