Duduk Indro dengan baik, ya sambil menuangkan teh dari tekok yang berisi teh ke cangkir, ya segera Indro meminumnya.
"Teh ini enak. Ya susuai dengan iklannya di Tv sih!" kata Indro.
"Keripik kentang yang aku makan. Sama aja kata di iklannya...enak gitu rasanya!" kata Dono.
Indro menaruh cangkir yang berisi teh di meja dan mengambil keripik kentang di dalam plastik, ya segera di makan keripik kentang tersebut.
"Enam keripik kentang ini. Sesuai dengan iklannya, ya keripik kentang....rasanya enak banget," kata Indro.
Indro dan Dono terus makan keripik kentang dan minum teh dengan menikmati keadaan sore yang baik gitu.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono.
"Aku mau ngomongin sesuatu sih," kata Indro.
"Tentang apa?!" kata Dono.
"Kalau obrolan masih kena dengan Roh, ya tidak ada masalahkan Don?" kata Indro.
"Aku males jadinya!" kata Dono.
"Ayolah Don....dikit aja!" kata Indro.
"Oklah!" kata Dono.
"Don. Nabi Adam terbuat dari tanah. Bapak dan ibunya....Tuhan kan Don?" kata Indro.
"Sekedar obrolan saja sih. Ya bisa di bilang begitu sih. Nabi Adam...itu Bapak dan ibunya...Tuhan," kata Dono.
"Sebenar omongan aku ini aku dapetin dari aku nonton Youtobe sih tentang orang-orang yang membicarakan siapa Bapak dan ibunya...Nabi Adam. Ternyata Tuhan," kata Indro.
"Youtobe. Nama juga jaringan internet. Baik ada. Buruk juga ada!" kata Dono.
"Nabi Isa. Lahir dari ibu manusia yang bernama Maria apa Mariam ya? Ah dalam obrolan ini di samakan dulu saja! Bapaknya....Tuhan kan Don?" kata Indro.
"Sekedar obrolan saja sih. Ya iyalahlah. Nabi Isa lahir dari ibunya manusia dan Bapaknya Tuhan," kata Dono.
"Tetap sama Don. Aku ambil dari apa yang aku tonton di Youtobe, ya obrolan manusia gitu," kata Indro.
"Tetap sama. Di jaringan internet itu....ada yang baik dan ada yang buruk," kata Dono.
"Karena dasar itu. Manusia menganggapnya Nabi Isa adalah anak Tuhan kan Don?" kata Indro.
"Dari dulu sampai sekarang....obrolan tetap seperti itu. Nabi Isa...anak Tuhan. Sama dengan Nabi Adam....anak Tuhan," kata Dono.
"Nabi Isa itu manusia biasa kan....mukjizatnya saja bisa menghidupkan orang mati," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Atas izin Allah SWT....Nabi Isa menghidupkan orang mati kan Don?" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Obrolan sih bilang. Nabi Isa itu Tuhan yang di kenal dengan nama Tuhan Yesus," kata Indro.
"Sama halnya cerita tentang para Dewa ajaran Hindu. Karna anaknya Dewa Surya dengan ibu Kunti. Tapi bagusnya di sini. Karna tidak pernah di anggap Dewa atau Tuhan, ya tetap manusia walau kenyataanya sih Karna adalah anaknya Dewa Surya," kata Dono.
"Cerita Nabi Isa jadi Tuhan. Berarti sama dengan cerita Hercules putra Dewa Zeus menjadi...Dewa atau Tuhan," kata Indro.
"Nama juga cerita ini dan itu pasti ada sebuah kesamaan dalam cerita menjadi agama. Pada akhirnya manusia di sadarkan pada akal pikiran yang murni. Aku manusia biasa, ya lahir dari orang tua karena suratan Takdir Tuhan Pencipta Alam Semesta....Alloh SWT," kata Dono.
"Akal pikiran yang murni yang baik. Jangan-jangan yang memberitahukan Roh ya Don?!" kata Indro.
"Ya ilah. Roh membimbing aku dengan baik!" kata Dono dengan tegas.
"Jadi Don. Apakah Nabi Isa jadi Tuhan atau Dewa gitu?!" kata Indro.
"Nabi Isa tidak jadi Tuhan atau Dewa. Nabi Isa itu manusia!" kata Dono yang tegas.
"Sudahlah obrolah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi. Sekedar obrolan. Main game ah!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono menikmati makan keripik kentang sambil minum tehnya. Indro langsung main game di Hp-nya dengan baik banget.
No comments:
Post a Comment