CAMPUR ADUK

Tuesday, February 23, 2021

SABYAN

Di ruangan kantor. Dono menaruh buku tulis di meja.

"Kemana semua orang...ya. Sepi banget," kata Dono.

Dono menunggu di ruang tersebut dengan Sabar banget. Akhirnya teman-teman Dono masuk di dalam ruangan. Nissa Sabyan duduk di sebelah Dono. Acara membahas program kerja yang ini dan itu. Sekitar satu jam sih di dalam ruangan. Leader-nya keluar dari ruangan kantor begitu juga teman-teman yang punya misi masa depan ini dan itu.

"Santai ah!" kata Dono.

Dono tetap diam di dalam ruang kantor. Nissa Sabyan yang duduk di sebelah Dono, ya tidak keluar ruangan tersebut. Nissa Sabyan melihat buku tulis di meja, ya memang milik Dono. 

"Mas Dono boleh membaca bukunya!" kata Nissa Sabyan. 

"Boleh!" kata Dono. 

Dono santai saja di ruangan tersebut. Nissa Sabyan membaca dengan baik tulisan di dalam buku tulis milik Dono. 

"Rara," kata Nissa Sabyan dengan suara samar. 

Nissa Sabyan terus membaca cerita yang di tulis Dono di buku tulisnya sampai satu cerita yang selesai di baca Nissa Sabyan. 

"Rara ini siapa ya?" kata Nissa Sabyan. 

Nissa Sabyan ingin tahu tentang Rara dan bertanya pada Dono "Mas Dono. Rara yang di tulis di cerita di buku tulis ini.....siapanya Mas Dono?"

"Rara. Gadis yang aku sukai," kata Dono. 

Padahal di dalam hati Dono "Rara itu....nama yang di beri petunjuk sama Roh." 

"Pacarnya Mas Dono!" kata Nissa Sabyan. 

"Bisa di bilang begitu sih," kata Dono. 

Di dalam hatinya Dono "Kenyataan dan juga khalayan?" 

"Mas Dono. Terima kasih telah membolehkan baca cerita di buku tulis Mas Dono," kata Nissa Sabyan. 

"Ya," kata Dono. 

"Kalau begitu. Nissa permisi keluar Mas Dono.... mau ikut teman-teman yang lain!" kata Nissa Sabyan. 

"Iya," kata Dono.

Dono tetap di ruangan kantor. Nissa Sabyan sudah keluar dari kantor. 

"Lebih baik aku membuat cerita di Blog aku," kata Dono. 

Dono membuka jaringan internet, ya tepatnya Blog dengan komputer di ruangan kantor. 

"Ide ceritanya tentang siapa ya?" kata Dono berpikir. 

"Sabyan saja. Ceritanya, jadi nama depannya Nissa dan nama belakangnya Sabyan. " kata Dono. 

Dono mengetik dengan baik, ya membuat cerita tentang tokohnya Sabyan. Sampai pertengahan cerita, ya Dono berhenti mengetik. 

"Nissa Sabyan cewek yang baik dan cantik. Apa aku kaitkan dengan berita kontrafersinya artis Nissa Sabyan....ya? Padahal realitanya...Nisa di dunia kenyataan penulis itu. Nisa cewek yang baik orangnya dan juga cantik. Kenyataan di gabungkan dengan khayalan seperti biasanya." kata Dono berpikir dengan baik. 

Dono pun membuka beberapa jaringan media untuk memastikan berita tentang artis Nissa Sabyan, ya lagi naik di beritakan ini dan itu. 

"Di pikir dengan baik. Ya lebih baik aku menyesuaikan dengan Nissa Sabyan teman kerja aku. Baik dan juga cantik. Urusan mendapatkan hatinya dengan cara pendekatan dengan baik saja. Gimana dengan Rara ya? Jadi bisa campur aduk jika tulisan di bawa rasa perasaan cinta. Kaya memilih cewek yang terbaik saja. Nissa Sabyan apa Rara Ya? Ok lah. Nissa Sabyan. Ya Sabyan lah yang aku pilih dulu untuk di selesaikan ceritanya," kata Dono. 

Dono melanjutkan mengetiknya, ya menyelesaikan cerita yang di buatnya. Pada akhirnya cerita yang di buat Dono selesai dan segera di publikasikan. Dono menutup jaringan Blognya dengan baik.

"Sudah selesai kerjaan ku," kata Dono. 

Dono keluar dari ruangan kantor dengan membawa buku tulisnya. Dono berbaur dengan teman-teman seperti biasanya. 

***

Sampai waktunya jam kerja selesai. Dono balik ke rumahlah. Sampai di rumah. Dono melihat Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv tentang berita artis Nissa Sabyan yang kontrafersi. Dono lebih baik berbenah diri dan istirahat di kamarnya. 

"Nissa Sabyan itu cewek yang cantik ya?" kata pujiannya Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

"Berita di Tv tentang Nissa Sabyan ini benar-benar kontrafersi, ya Kasino?" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono sudah di kamarnya dengan bersantai di tempat tidur sambil main game di Hp-nya.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK