Dono menghentikan nonton Youtobe di Hp-nya dan berkata "Vidio musik."
"Vidio musik tentang apa?" kata Indro.
"Patah Hati," kata Dono.
"Beneran Dono nonton vidio Patah Hati," kata Indro.
"Beneran. Lihat sendiri!" kata Dono sambil menyerahkan Hp-nya ke Indro.
Indro mengambil Hp-nya Dono di tangan Donolah. Indro menonton vidio musik itu, ya berkata "Kumpulan vidio musik Patah Hati."
Indro menonton vidio musik tersebut dengan baik. Dono mengambil gelas teh di meja dan segera di minum teh tersebut. Dengan sabar Dono menunggu Indro selesai nonton vidio musik.
***
"Disaat Patah Hati, Dadali band. Ok bagus," kata Indro.
Indro menonton vidio patah hati selanjutnya. Dono tetap santai minum teh, ya sambil makan keripik pisang.
***
Akhirnya Indro selesai nonton vidio dan berkata "Bagus vidio musik Patah Hati, Luvia band,"
Indro menonton vidio musik patah hati selanjutnya, ya lawas banget sih. Dono tetap santai dengan minum teh dan makan keripik pisang.
***
Akhirnya Indro selesai nonton vidio musik dan berkata "Bagus vidio musiknya. Patah Hati, Rhoma Irama."
Indro menyerahkan Hp ke Dono. Ya segera Dono menaruh gelas teh di meja dan segera mengambil Hp di tangan Indro.
"Don tumben nonton vidio musik tentang Patah Hati. Emangnya ada masalah urusan cinta. Maksud ku hubungan Dono dengan Rara?!" kata Indro.
"Mungkin?!" kata Dono.
"Beneran Don!" kata Indro.
"Awalnya aku anggap hubungan Rara dengan cowok itu biasa aja. Makin lama makin akrab banget. Rasa gelisah itu muncul, ya cemburu sih tetap aku sabarin," Dono menceritakan masalahnya.
"Terus Don," kata Indro.
"Rara ternyata memilih cowok itu dari pada aku. Jadi aku Patah Bati deh. Aku terima kekalahan ku. Aku biarkan Rara dengan cowok itu," cerita Dono.
"Jadi beneran Dono....Patah Hati. Gara-gara Rara memilih cowok itu. Tapi kenapa Dono kelihatan ekspresinya biasa aja?!" kata Indro.
"Ikhlasin aja. Sikap yang baik," kata Dono.
"Di ikhlasin toh. Aku penasaran dengan cowok itu yang berhasil mengambil Rara dari Dono?!" kata Indro.
"Nie foto cowok itu bersama Rara!" kata Dono memberikan Hpnya ke Indro.
"Mana ku lihat," kata Indro sambil mengambil Hp di tangan Dono.
Indro pun melihat foto di Hp-nya Dono. Terkejut Indro melihat foto tersebut.
"Bener-bener ngerjain aku ini mah Don. Ini foto. Rara dengan seorang bayi laki-laki," kata Indro.
"Yang aku maksud cowok itu, ya bayi laki-laki itu. Ponakannya Rara. Setiap hari Rara main sama tuh bayi. Awalnya biasa-biasa. Lama kelamaan ya aku cemburulah. Perhatian lebih ke bayi. Aku tidak anggap sama sekali. Jadi aku patah hati lah. Aku akui kekalahan ku. Jadi aku ikhlas. Sikap yang baik," kata Dono menceritakan yang sebenarnya.
"Ya....aku kirain beneran. Cuma teka teki cerita saja. Kebiasaan mu Dono!" kata Indro.
"Cuma permainan," kata Dono.
"Biasa bilang aku kena prank!" kata Indro.
"Bisa di bilang begitu sih!" kata Dono menegaskan.
"Nie Hp-nya," kata Indro memberikan Hp ke Dono.
Dono mengambil Hp di tangan Indro.
"Nonton Tv aja!" kata Indro.
"Ya," kata Dono.
Dono segera main game di Hp-nya. Indro sudah pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah. Indro, ya asik nonton Tv bersama Kasino.
No comments:
Post a Comment