Indro memasak di dapur, ya membuat sarapan gitu. Masakan jadi, ya di hidangkan Indro di meja makan. Indro pun berkata dengan lantang "Kasino, Dono. Makan!", ya tujuan memanggil Kasino dan Dono yang lagi sibuk di kamarnya, ya urusan kerjaan masing-masing.
Kasino dan Dono, ya keluar dari kamar dan langsung ke ruang makan. Kasino dan Dono melihat makan yang di hidangkan Indro dan berkata bersamaan Dono dan Kasino "Cuma mie goreng aha sarapan hari ini!"
"Kan ada telur goreng dan juga ayam sih, cuma ceker ayam di sambelin. Ya gak cuma mie saja kan!" kata Indro.
"Yang penting sarapan," kata Dono.
"Sarapan yang ada saja," kata Indro.
"Makan!" kata Indro.
Ketiganya sarapan pagi dengan santai. Setelah sarapan. Seperti biasanya ketiganya baik main hompimpa dan juga suittan, untuk menentukan siapa yang mencuci piring, gelas habis di gunakan. Ternyata Kasino yang kalah, jadi mencuci piring, gelas yang habis di gunakan. Indro, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Sedangkan Dono ke ruang tamu untuk membaca buku.
Kasino, ya mencuci piring dan gelas sampai bersih banget dan juga wangi karena sabunnya. Piring dan gelas yang bersih di taruh di rak sama Kasino.
"Selesai juga," kata Kasino.
Kasino ke ruang tengah untuk nonton Tv. Indro asik nonton Tv yang acaranya menarik karena artis yang mengisi acara Tv itu, jadi lebih menarik banget gitu. Kasino duduk di sebelah Indro.
"Kasino," kata Indro.
"Apa?" kata Kasino.
"Artis itu mengangkat nama dirinya dan juga mengangkat asal tempat tinggalnya, ya kan Kasino?!" kata Indro.
"Kenyataannya memang seperti itu. Contohnya : artis asal dari Jakarta, ya mengangkat asal dia itu. Jadi artisnya terkenal dan asal tempat ia tinggal terkenal juga. Maka itu ada kaitkan ini dan itu di berita," kata Kasino.
"Berarti kalau suatu daerah mau di kenal publik, jadi promosiin dengan nilai asalnya artis yang asal daerah tersebut toh," kata Indro.
"Emmmm," kata Kasino.
Kasino dan Indro fokus nonton Tv. Dono berhenti baca bukunya dan buku di taruh di meja. Dono membaca artikel di Hp-nya untuk mengetahui perkembangan ini dan itu.
"Beritanya seputar ini dan itu toh. Menarik!" kata Dono.
Dono membaca artikel di Hp dengan serius tapi sebenarnya santailah.
"Kasino," kata Indro.
"Apa lagi?" kata Kasino.
"Main seandainya!" kata Indro.
"Apa itu?" kata Kasino.
"Kebanyakan artis kan jadian sama artis kan, Kasino?!" kata Indro.
"Iya. Jadi mau ikutan jadian gitu. Jadian dengan artis, ya permainan seandainya!" kata Kasino.
"Permainan ya seperti itu," kata Indro.
"Sebenarnya itu tidak perlu seandainya. Beneran juga boleh. Artis itu cuma profesi kerjaan saja," kata Kasino.
"Kalau beneran sih bukannya permainan, jadinya kenyataan," kata Indro.
"Jadi permainan atau tidak?!" kata Kasino.
"Tidak jadi. Abisnya permainan di jadikan kenyataan, ya tidak asik lagi," kata Indro.
"Ya sudah fokus nonton Tv aja!" kata Kasino.
"Iya!" kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv. Dono menghentikan baca artikel di Hp-nya.
"Beritanya banyak menarik seputar ini dan itu. Berita tentang artis, ya berlanjut seperti cerita sinetron saja. Contohnya : berita tentang sinetron 'Ikatan Cinta', naik berita tuh sinetron maka naik juga artis yang memerankan tuh sinetron. Sampai ftv-nya juga naik, padahal ftv itu lawas. Ya saling berkaitan atau memang sengaja di kaitkan?!" kata Dono.
Dono pun segera main game di Hp-nya dengan baik.
No comments:
Post a Comment