Dono sedang asik nonton Tv di ruang tengah bersama Indro. Sedangkan Kasino, ya lagi sibuk urusan kerjaan.
"Don," kata Indro.
"Apa?" kata Dono.
"Apa pendapat mu dengan sinetron yang kita tonton ini?" tanya Indro.
"Maksudnya...Putri Untuk Pangeran?!" kata Dono.
"Iya...Iya lah. Emangnya aku nanya sinetron lain, padahal yang kita tonton kan sinetron Putri Untuk Pangeran," kata Indro yang tegas.
"Sebenarnya ini pendapat, apa komentarin ya? Ah sama aja...jadinya. Bagus sih. Cuma saja!!!" kata Dono yang berpikir panjang.
"Cuma apa?" kata Indro, ya memotong omongan Dono.
"Alur ceritanya....ya ada kesamaan gitu dengan beberapa sinetron. Tapi itu tidak ada masalah sih, ya di tutupi dengan tokoh cewek dan cowok...yang ganteng dan cantik," kata Dono.
"Jadi penting toh...tokohnya, ya cantik dan ganteng gitu?!" kata Indro.
"Ya penting lah, jadi sorotan daya tarik gitu. Tapi jika ingin di bikin comedy....ya biasalah di tambah tokoh...cewek atau cowok yang ancur gitu. Bisa alami atau buatan gitu. Namanya dunia panggung hiburan," kata Dono.
"Iya, juga ya. Tetap aja kan....bagus pendapat Dono?!" kata Indro.
"Iya....bagus lah. Memang di buat sebagus mungkin...agar penonton senang dengan tontonan yang ia tonton di Tv," kata Dono yang tegas.
"Gimana dengan sinetron laganya Don?" kata Indro.
"Maksudnya?!" kata Dono.
"Maksudku adalah sinetron Kembalinya Raden Kian Santang?!" kata Indro.
"Pendapat ku tentang sinetron Kembalinya Raden Kian Santang adalah, ya bagus lah," kata Dono.
"Cuma gitu saja?!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Bagus, ya paling penting. Aksi laga lebih repot membuatnya dari pada cerita cinta, ya mudah ini dan itu," kata Indro.
"Itu tahu," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Sudah Don, jangan di bahas lagi!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono dan Indro, ya fokus lagi nonton Tv, ya sinetron Putri Untuk Pangeran. Kasino selesai dengan urusannya dan segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Kasino, ya mengucap salam untuk masuk rumah "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam," jawab Dono dan Indro bersamaan.
Kasino, ya segera masuk rumah dan duduk bersama Dono dan Indro di ruang tengah dan juga menaruh plastik yang berisi tiga nasi goreng, ya di bungkus dengan rapih.
"Don, Indro...nasi goreng!" kata Kasino.
"Makan, asik," kata Indro yang seneng banget.
"Nasi goreng, kesukaan aku," kata Dono.
Dono, Kasino dan Indro..... ya menikmati makan nasi goreng sambil nonton Tv.
"Putri Untuk Pangeran...sinetron yang di tonton sekarang?!" kata Kasino sambil makan nasi goreng.
"Iya," saut Indro.
"Bagus...sih alur ceritanya, ya sesuai dengan gaya anak muda gitu," kata Kasino.
"Gimana menurut mu Don?!" kata Indro.
"Ya...benar lah. Walau di buat hiperbola yang begini dan begitu....agar jadi menarik aja," kata Dono.
"Kalau begitu aku sama aja dengan Dono," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.
"Ya sudah jangan di bahas lagi. Nikmati makan nasi gorengnya!" kata Kasino.
"Ya," saut Dono dan Indro, ya bersamaan.
Dono, Kasino dan Indro terus menikmati makan nasi goreng, ya sambil nonton Tv yang acara sinetron Putri Untuk Pangeran.
CAMPUR ADUK
Saturday, September 5, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment