Dono diam di ruang tamu, ya mendengar suara-suara gaib yang menjelaskan suluruh rahasia dunia ini.
"Aku seharusnya sudah tidur selamanya, kenapa masih melangkah di dunia ini yang penuh dengan kesemuan," kata Dono yang merenung mendengarkan suara-suara gaib.
Kasino selesai makan di ruang makan, ya ke ruang tamu dan duduk di sebelah Dono.
"Kenapa Don. Di hari lebaran ini, kamu masih seperti orang yang tidak punya semangat gini?" kata Kasino.
"Aku tetap masih mendengarkan suara-suara gaib yang menjelaskan rahasia isi dunia ini. Seharus aku telah tidur selamanya, kenapa aku masih hidup....walau kenyataannya aku jenuh sekali melihat seisi dunia ini cuma sekedar ini dan itu," kata Dono.
"Aku tidak seperti mu Don, yang bangun dari tidur mu yang panjang dan tiba-tiba kamu bisa mendengarkan suara-suara gaib. Tapi berusaha untuk memahami mu...Don," kata Kasino.
"Terima kasih Kasino, kamu mau memahami ku. Tapi masalah ku tidak kunjung selesai. Sudah berkali-kali lebaran suara-suara gaib terus saja menceritakan ini dan itu. Aku ingin tidak mendengar lagi rahasia ilahi di muka bumi. Yang di cari semua orang kebenarannya ini dan itu," kata Dono.
"Aku paham sebagai teman yang baik. Ada yang menjagai kamu Don begitu juga aku, tapi aku tidak bisa mendengar suara-suara gaib," kata Kasino.
"Malaikat terus saja mengikuti ku," kata Dono penuh kejujuran.
"Malaikat memang terus menjaga kita Don, sampai waktunya kita meninggal. Kamu tidak jadi mati mungkin ada makna untuk hidup di muka bumi ini. Menjelaskan kebenaran bahwa Tuhan satu dan para penjaga waktu yang di perintahkan Tuhan, Malaikat untuk menjaga ciptaan di dunia ini untuk waktunya di tidurkan selamanya," kata Kasino.
"Itulah kebenaran itu. Kematian itu yang baik keberuntungan di muka bumi ini karena terbebas dari urusan dunia yang tidak akan habisnya karena di but akan pikirkan yang bodoh saja," kata Dono.
"Aku paham Don. Sebaliknya kita tidak membahas masalah ini yang mungkin hanya orang paham ilmu agama yang mengerti kebenarannya. Jadi lebih baik kita bersenang-senang menikmati keadaan ini seperti biasanya," kata Kasino.
"Iya," kata Dono.
Dono pun tidak merenung lagi di ruang tamu, jadi ia ke ruang tengah untuk nonton Tv, ya Kasino juga. Indro ya asik nonton Tv sambil menikmati kue lebaran...ya cukil gigi.
Malaikat maut tetap menjagai Dono, untuk menunggu hari di mana Dono akan di tidurkan selama-lamanya.
CAMPUR ADUK
Sunday, May 24, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment