Kasino lagi asik duduk ruang tamu, ya mentranselitkan artikel Bahasa Thailand pake kampus Bahasa Thailand ke Bahasa Indonesia. Dono sibuk nulis di buku tulis, ya di ruang tamu mengerjakan kerjaannya. Pintu di ketuk. Dono dan Kasino, ya mendengar suara pintu depan di ketuk. Indro, ya baru selesai masak dan membawa goreng tahu, ya sepi ring dan di taruh di meja di ruang tamu dan segera membuka pintu depan...jadi Dono dan Kasino tidak jadi buka pintu depan karena sudah di buka duluan sama Indro.
Ya Indro tidak melihat orang yang mengetuk pintu, hanya sebuah kotak kayu di lantai dan berkata Indro "Kotak apaan ini ya?".
Indro yang penasaran membawa kotak kayu di bawa ke dalam rumah. Dono dan Kasino pun memang melihat benda di bawa Indro. Ya Indro menaruh kotak kayu di atas meja.
"Benda apaan itu Indro," tanya Dono yang menghentikan kerjaannya menulis di buku.
"Aku tidak tahu. Aku temukan di depan rumah" kata Indro.
Kasino pun menghentikan kerjaannya dan berkata "Kalau gitu coba di buka kotak kayu tersebut!"
"Baiklah," kata Indro.
"Tunggu dulu, apa kalian berdua tidak khawatir. Jika kotak kayu ini di buka...akan terjadi suatu yang gak masuk akal dan kita harus menyelesaikan masalahnya?" kata Dono.
"Khawatir," kata Kasino dan Indro bersama.
"Kalau gitu kita abaikan kotak kayu ini!" kata Dono.
Indro, ya mengabaikan kotak kayu tersebut, tapi rasa penasaran tinggi jadi...ya di buka Indro kotak kayu dan sebuah patung yang berwujud gadis cantik, tapi setengah dari perut ke kakinya ternyata berbentuk seperti ular.
"Patung apaan ini ya?" kata Indro.
Kasino pun memperhatikan patung tersebut dengan benar-benar teliti dan berkata "Dewi Ular, kaya dari Thailand".
"Thailand," kata Dono dan Indro bersama an.
"Jangan-jangan...kita harus menyelesaikan misi untuk memulangkan patung Dewi Ular ini ke Thailand," kata Kasino.
"Kalau ke Thailand untuk memulangkan patung...kacau deh biayanya mahal deh...harus terbang ke Thailand," kata Indro.
Tiba-tiba terjadi fenomena, ya energi melingkari Dono, Kasino dan Indro...berasal dari patung Dewi Ular. Sekejab ketiganya pindah ke sebuah hutan belantara.
"Kita di mana?" tanya Indro.
"Tidak tahu," kata Dono.
"Aku tidak tahu juga," kata Kasino.
Indro pun bekerjasama dengan Dono dan Kasino untuk mencari petunjuk di hutan belantara. Sampai akhirnya ketiganya menemukan sebuah candi di dalam hutan. Kasino pun menelelitinya dengan baik dan menarik kesimpulan dan berkata "Kita di Thailand".
"Thailand, ya berarti kita harus memulangkan patung Dewi Ular ke tempat ya," kata Indro.
"Sudah...di sini, ya harus kita pulangkan patung Dewi Ular tersebut!" kata Dono.
Ketiganya sepakat untuk memulangkan patung Dewi Ular tersebut, ya dengan mencari petunjuk dari tulisan yang terukir di batu candi. Sampai ke sebuah goa, yang ada sebuah tempat pemujaan Dewi Ular. Sebenarnya sih Dono, Kasino dan Indro...ya khawatir masuk goa, karena dari petunjuk terakhir dari batu candi...di dalam goa ada penjaganya yaitu seekor ular besar. Demi menyelesaikan misi, jadi ketiganya berani masuk ke dalam goa, ya tempat pemujaan Dewi Ular.
Di dalam goa, ya ada tempat pemujaan penduduk sekitar sih dan juga ada patung Dewi Ular yang besar banget, ya sama dengan patung Dewi Ular yang di bawa Indro. Dono, Kasino dan Indro pun mencari petunjuk untuk menyelesaikan misinya dan akhirnya menemukan sebuah meja terbuat dari batu untuk menaruh patung Dewi Ular yang di pegang Indro. Tiba-tiba patung Dewi Ular yang besar tersebut berubah menjadi wujud yang hidup. Dono, Kasino dan Indro, ya ketakutan sekali, jadi kocar-kacir di dalam goa. Dewi Ular pun, ya mengejar ketiganya. Sampai Kasino pun menemukan sebuah pedang yang di gunakan melawan Dewi Ular yang mengamuk berdasarkan petunjuk dari tulisan di batu candi.
Dengan beraninya Kasino menghadapi Dewi Ular sampai Dewi Ular pun kalah menghadapi Kasino dengan pedang yang sangat hebat banget. Indro pun mulai menaruh patung Dewi Ular di tangannya ke meja batu.
Terjadilah fenomena pada Dewi Ular, yang berubah menjadi wujud gadis yang cantik banget. Dewi Ular pun berkata "Terima kasih".
Dono, Kasino dan Indro...pun terkejut dengan ucapan terima kasihnya Dewi Ular, dengan Bahasa Indonesia. Kasino pun bertanya "Kenapa anda bisa Bahasa Indonesia?".
"Aku....kan seorang Dewi jadi aku bisa bahasa apapun, ya termasuk Bahasa Indonesia dari tempat tinggal kalian. Sekali lagi terima kasih, telah memulangkan patung Dewi Ular tersebut. Tujuannya mematahkan kutukan yang di berikan Raja Dewa... yang membuat diri aku menjadi ular karena kesalahan ku di masa lampau mencintai manusia," penjelasan Dewi Ular.
"Oh...begitu," saut Indro.
"Jadi di hukum sama Raja Dewa. Peraturan kayangan toh. Tidak boleh jatuh cinta pada manusia," kata Dono.
"Kalau begitu, ini pedang aku berikan pada Dewi Ular," kata Kasino.
"Iya, aku terima pedang ini," kata Dewi Ular.
Setelah pedang di pegang Dewi Ular, ya Dono, Kasino dan Indro pun di lingkarin oleh energi dan akhirnya menghilang dari tempat tersebut. Dewi Ular membuat patung dirinya yang sempurna dengan memegang pedang dan menghilang dari tempat tersebut kembali ke khayangan.
Penduduk setempat pun masuk ke dalam goa untuk pemujaan dan terkejut dengan patung Dewi Ular yang sempurna dengan memegang pedang.
"Dewi Ular telah terbebas dari kutukannya. Jadi desa ini..telah selesai dari ujiannya," kata pendeta.
"Hore!!!" sorak sorai penduduk desa.
Pemujaan di jalan dengan baik oleh penduduk tersebut. Sedangkan Dono, Kasino dan Indro pun sudah ada di dalam rumah.
"Kita kembali pulang," kata Indro.
"Iya, kita sudah di rumah lagi," kata Kasino.
"Bener kita sudah di rumah. Tapi kenapa Dewi Ular itu...wajahnya mirip dengan Dewi Persik?" kata Dono.
"Iya...juga ya. Aku baru sadar Dewi Ular itu mirip Dewi Persik," kata Kasino.
"Bener, Dewi Ular mirip Dewi Persik," kata Indro.
"Jadi...memang misteri toh," kata Dono.
"Aku sepakat dengan Dono. Misteri," kata Kasino.
"Bener sekali. Misteri," kata Indro.
Indro pun mulai main game di Hpnya. Ya Kasino pun melanjutkan mentranselitkan artikel Bahasa Thailand pake kampus Bahasa Thailand ke Bahasa Indonesia. Dono pun menulis cerita yang baru di buku tulisnya tentang petualangannya bersama teman-teman ke Thailand dengan judul karangannya "Dewi Ular".
CAMPUR ADUK
Sunday, March 29, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment