"Ngapain kita di sini Doyok?" kata Otoy.
"Lihat....rumah di sana ada cewek cantiknya," kata Doyok.
"Mana-mana," saut Otoy.
"Disana!" kata Doyok sambil menunjuk rumah yang ada cewek cantiknya.
Otoy melihat dengan seksama, ya ternyata ada cewek cantik gitu.
"Iya...cantik ceweknya, anak orang kaya," kata Otoy.
"Memang anak orang kaya. Ya....ada pacarnya dateng ke rumah itu. Gak seru," kata Doyok.
"Iya, ada pacarnya. Gak seru," saut Otoy.
Ali Oncom menghentikan laju motornya, ya berhenti tepat di depan Otoy dan Doyok yang sedang asik duduk melihat lingkungan sekitar.
"Doyok, Otoy...lagi ngapain di sini beduan. Kaya orang pacaran," kata Ali Oncom.
"Lagi...asik lihat cewek cantik di rumah itu," kata Doyok sambil tangannya menunjuk ke arah rumah ada cewek cantiknya.
Ali Oncom melihat cewek cantik di yang di tunjunkan Doyok.
"Waw...cantik banget, bahenol," kata Ali Oncom.
Ali Oncom, ya biasa bertindak ingin godain cewek cantik tersebut. Otoy dan Doyok menghalangi Ali Oncom.
"Ali...jangan kesana. Ada pacarnya. Jangan cari perkara," saran Doyok.
"Benar...omongan Doyok. Jangan cari perkara," kata Otoy.
Ali Oncom melihat dengan seksama lagi, ya ternyata ada pacarnya.
"Andai saja gak ada pacarnya. Aku...mulai deh pendekatannya," kata Ali Oncom.
"Bukan...kamu..aja Ali yang mau sama cewek cantik itu. Aku juga," kata Otoy.
"Bagaimana dengan kamu....Doyok?" tanya Ali Oncom.
"Ya...ingin mendapatkan cewek cantik itulah," kata Doyok.
"Udahlah..jangan bahas cewek cantik itu. Lebih baik kita bahas kerjaan," kata Otoy.
"Kerja...apa ya?" kata Doyok.
"Kalau...aku sih modal motor...aku, ya sudah kerja jadi tukang ojek pangkalan atau...yang tren sekarang ojek on line," kata Ali Oncom.
"Enak..juga, Ali punya motor bisa ngojek. Aku....gak punya apa-apa?" kata Doyok.
"Aku...sih, ya bisalah jadi nyopir angkot..gitu di tempat Pak Teguh. Walau, hasilnya pas-pasan," kata Otoy.
"Kalian...berdua udah dapet kerjaan. Gimana...dengan aku," kata Doyok.
"Saran...aku ya, Doyok. Lebih baik jadi pengemis aja di pinggir jalan. Cepet dapet duit," kata Ali Oncom.
"Bener..itu saran Ali. Doyok, ngemis aja!" kata Otoy.
"Kalian..berdua kalau ngasih...saran yang bener donk. Malah di suruh jadi pengemis. Memang ia sih, kerjaannya pengemis berpura-pura demi dapet uang. Tapi...masalahnya peraturan sekarang ini pengemis dan gelandangan apa lagi tukang parkir liar, ya di tangkep sapol PP dan Polisi. Uang dapet gak seberapa, aku di penjara," kata Doyok.
"Kalau..Doyok..di penjara. Repot juga," saut Otoy.
"Iya..juga, kalau Doyok di penjara...repot juga. Ah..solusi yang lain..untuk Doyok. Ya paling cuma dagang aja!" kata Ali Oncom.
"Dagang, saran yang bagus tuh," saut Otoy.
"Masalahnya..modal dagangnya?" kata Doyok dengan terus terang.
"Sebagai..teman aku bantu deh," kata Ali Oncom.
"Aku..bantu....juga...urunannya," kata Otoy.
"Masalahnya...lagi..dagangnya di mana?" tanya Doyok.
"Di depan rumah, kosan kamu!" kata Ali Oncom tegas.
"Depan rumah," saut Doyok.
"Bener...depan rumah!" kata Otoy.
"Ok, gak ada masalah," kata Doyok.
Obrolan ketiganya pun selesai dengan kesepakatan. Doyok dan Otoy, ya naik motor Ali Oncom. Segera Ali Oncom membawa motornya dengan baik ke rumah kos-kosannya Doyok. Sampai di rumah Doyok. Ali Oncom, Otoy dan Doyok mulai buat warung kecil-kecilan di depan rumah kos-kosan Doyok dengan modal ya minim banget.
Doyok pun bersemangat dagang gitu setiap hari. Satu minggu berlalu. Otoy dan Ali Oncom, ya main ke rumah kos-kosannya Doyok.
"Gimana jualan kamu Doyok?" tanya Ali Oncom.
"Lumayan...hasilnya. Pas...pasan segala-segalanya," kata Doyok.
"Berarti...ada hasil donk," kata Otoy.
"Iya," saut Doyok.
"Kalau...begitu urusan kita semua selesai donk, karena sudah punya pekerjaan tetap masing-masing," kata Ali Oncom.
"Yo,i," saut Doyok dan Otoy bersamaan.
Saat asik ngobrol. Ada..cewek cantik lewat rumah gitu, keluar dari mobil mewah. Doyok, Otoy dan Ali Oncom...asik memandangin cewek cantik tersebut. Eeee...keluar pacarnya dari mobil mewah tersebut, gendut dan gayanya kaya bos gitu.
"Wah..gak seru, cewek itu sudah punya pacar," kata Doyok.
"Iya..gak..seru, kalau udah punya pacar...cewek itu," saut Otoy.
"Memang gak seru. Tapi masalahnya tuh..cewek mau sama pacarnya yang gendut itu, ya," kata Ali Oncom.
"Biasa...cewek zaman..sekarang. Modal cantik dapetin...cowok tajir agar hidupnya gak susah," kata Doyok.
"Bener...itu apa yang di omongin Doyok," saut Otoy.
"Enak..jadi orang kaya, bisa dapet cewek cantik," kata Ali Oncom.
"Bener..omongan mu, Ali. Enak jadi orang kaya, bisa dapet cewek cantik," saut Otoy.
"Iya...enak jadi orang kaya, bisa dapet cewek cantik. Gak..seperti kita ini. Miskin dan juga jomlo," kata Doyok.
"Kita, loe kali...Doyok...yang jomlo. Kalau aku ada pacarlah," kata Ali Oncom.
"Kalau aku..sudah punya bini," saut Otoy.
"Maaf deh. Aku...yang jomlo sendirian. Sudahlah jangan di bahas lagi. Aku mau jualan!" kata Doyok.
"O...iya, aku ada orderan," kata Ali Oncom.
"Aku...juga..lagi target setoran hari ini," kata Otoy.
Otoy dan Ali Oncom, ya meninggalkan kos-kosan Doyok untuk mengerjakan pekerjaan yang di jalankan keduanya. Doyok, ya dengan sabar menunggu warga sekitar yang membeli di warungnya.
No comments:
Post a Comment