Andika melihat anak muda mudi membawa motornya untuk berkumpul di taman, atau di daerah lain untuk menikmati indahnya malam minggu.
"Hidup kita sudah terlalu tua ya," kata Anji.
"Iya, zaman kita dulu sama berkeliling malam mingguan pake motor untuk menikmati malam yang panjang," kata Andika.
"Begitulah. Kalau sekarang sih....kita hanya sekedarnya....saja. Sudah repot urusan kerjaan dan rumah tangga," kata Anji.
"Bener-bener cepat berlalu. Sampai teman kita, yang pernah kita rebutkan....Popy. Meninggal dunia...di usia muda, karena penyakit di idapnya," kata Andika.
"Jadinya, kita hanya bisa mengikhlaskan kepergian Popy untuk selamanya," kata Anji.
"Sudah....yuk pulang," kata Andika.
"Ayok," saut Anji.
Andika dan Anji beranjak dari duduknya di taman. Anji mulai teringat tentang rubik berita tentang pemberitaan....ya KPK...gitu jadi berkata ke Andika "Apa tanggapan kamu dengan OTT, yang di lakukan oleh KPK?"
"Anji, jangan merusak suasana menikmat malam minggu dengan urusan pemerintahan yang ini dan itu," kata Andika.
"Cuma....obrolan antara aku dan kamu, Andika.....," kata Anji.
"Berita tentang pemerintahan itu....tidak akan habis-habisnya sampai manusia itu puas mendapatkan yang ia inginkan. Kadang jatuh pun....pasti bangun lagi....demi melanjutkan hidup. Kalau meninggal selesai....jadi kenangan semua orang, tetapi masih di manfaatkan menjadi nilai sejarah yang di ajarkan....ke generasi yang baru. Padahal generasi....sekarang. Kamu, Anji....bisa melihat....sendirikan. Bisa sama seperti kita dulu atau lebih dari kita....bisa aja....buruknya lebih dari kita," kata Andika.
"Aku paham..banget. Tapi mau di kata apa...inilah hidup di generasi sekarang," kata Anji.
Sampai juga di rumahnya Andika, ya jadinya berpisahlah....Anji pun berjalan terus menuju rumahnya. Andika masuk rumah, ya biasa membimbing anaknya masih umur 3 tahun dan istrinya yang selalu pengertian.
Anji pun sampai di rumahnya. Ya seperti biasa di sambut istri tercinta, tapi rumah tangga Anji belum di karunai anak....walau sudah di jalankan selama 3 tahun, tetap hubungan harmonis dan tidak ingin pisah. Beda dengan teman Anji, si Teguh perceraian karena salah Teguh yang selingkuh. Belum lagi temannya Anji, si Lisa di ceraikan suaminya karena tidak bisa memberikan anak, padahal itu hanya alasan saja untuk menikah lagi dengan pacar gelapnya gitu. Ya Lisa menerima keadaannya gitu.
Malam minggu ini, Anji ngobrol dengan asik dengan istri tercinta, ya sambil menonton Tv yang filmnya bagus dan romantis.
No comments:
Post a Comment