Seorang pemuda yang bernama Ridho sedang berjalan pulang ke rumah dengan jalan kaki. Untuk menghilangkan rasa letihnya Ridho duduk di sebuah pos kambling. Tak sengaja Ridho menemukan sebuah buku yang tergeletak begitu saja, tapi judul buku tersebut adalah Kejora.
"Buku yang menarik," celoteh Ridho.
Ridho mulai mengambil buku tersebut dan mulai membacanya. Dengan seksama tetapi tiba-tiba muncul banyak cahaya kecil seperti kunang-kunang keluar dari buku. Ridho pun masuk ke dalam demensi waktu dan berada di tengah-tengah orang yang bersorak-sorai untuk mendukung penyanyi yang mengejar impiannya menjadi juara.
"Kenapa saya di sini?" celoteh Ridho.
Ridho mencari tahu dengan membaca buku kembali lalu keluar lah cahaya kecil seperti kunang-kunang. Pindahlah Ridho ke demensi waktu yang lain. Saat itu Ridho lagi duduk ruang tunggu saat orang ingin lomba menyanyi.
"Kenapa saya di sini?" celoteh Ridho.
Ridho tidak ingin membuka buku lagi. Tapi ternyata Ridho malah di suruh menyanyi oleh pengatur acara.
"Mbak saya tidak...ikutan lomba ini?" tanya Ridho.
"Adek..kan peserta ikutan lomba nyanyi di sini. Karena itu adek duduk di situ menungu giliran," penjelasan yang mengatur acara lomba musik.
"Mbak..beneran saya gak ikutan," kata Ridho berusaha menolak.
"Dek..sudah waktunya. Naik..sana menyanyi. Jadi lah juara," kata pengatur acara musik.
"Astaga," kata Ridho.
Ridho membuka bukunya kembali dan membaca dengan seksama. Muncul lagi cahaya kecil yang seperti kunang-kunang. Ridho masuk demensi waktu lagi dan berada di atas panggung. Musik pun di mainkan dengan apik. Ridho mau gak mau menyanyi dengan penuh keberanian sampai memukau juri dan para penonton.
Saat Ridho mau di komentari langsung membuka buku dan membacanya dengan seksama. Muncullah cahaya kecil dari buku kaya kunang-kunang. Ridho pun masuk ke demensi waktu dan berada di dalam kamar.
"Saya..di mana lagi," celoteh Ridho.
Ridho mondar-mandir ke sana dan ke sini di dalam kamar dan masuklah gadis cantik ke dalam kamarnya. Ridho pun terkejut sekali.
"Siapa kamu?" tanya gadis cantik.
"Maaf mbak.....," kata Ridho.
"Dasar maling.......," kata gadis cantik menuding.
Gadis cantik tersebut mengambil semua benda di lempar ke Ridho.
"Ampun..ampun..mbak saya bukan penjahat?!," kata Ridho.
Ridho pun membuka buku dan di baca seksama. Keluarlah cahaya kecil seperti kunang-kunang. Ridho masuk demensi waktu lagi dan berada lagi di panggung dan menjadi juara pertama dalam pertandingan musik. Ridho tambah bingung dengan elu-elu semua orang. Ridho membaca buku kembali keluar cahaya kecil seperti kunang-kunang. Ridho masuk demensi waktu, tapi kembali ke pos kamling.
"Saya..pos kamling...berarti saya pulang ke waktu saya. Buku ini..benar-benar aneh. Penulisnya siapa ya. Haaa....Lesti si juara menyanyi dangdut," kata Ridho.
Ridho menaruh lagi buku itu di pos kamling dan lebih baik pulang ke rumahnya. Selang berapa lama datenglah seorang gadis cantik mengambil buku tersebut.
"Untung...gak di ambil orang. Buku diari perjalanan hidup saya menjadi penyanyi dangdut," celoteh gadis cantik.
Gadis cantik membawa buku diarinya pulang ke rumahnya. Ridho pun sampai di rumahnya dan melupakan kejadian yang terjadi pada dirinya.
Karya: No
No comments:
Post a Comment