CAMPUR ADUK

Thursday, January 31, 2019

APA YANG SAYA TAKUTI

Malam begitu larut sekali. Doni sedang memilih barang yang akan di belinya di mini market. Rasa kantuk mulai datang Doni pun menguap sangat lebar sekali. 

"Bener-bener hari yang sangat melelahkan," celoteh Doni.

Dateng 2 orang yang berpenampilan biasa-biasa aja tapi pake topeng dan memarkirkan motor. Lansung masuk ke dalam mini market. 2 orang tersebut mengeluarkan pistol  yang di yang di todongkan kearah kasir.

"Serahkan uang.....sekarang juga," kata salah satu penjahat memakai topeng.

"Iya..iya..," jawab karyawan mini market.

Doni terkejut perampokan di mini market. Rasa keadilannya muncul dan memberanikan diri untuk melawan perampok. Doni mengambil kaca mata tranparan untuk pelindung mata. Lalu mengambil sebuah pisau kecil. Setelah itu  mengambil senjata pistol mainan yang di isi peluru dulu. Mulai Doni menyerang 2 penjahat yang bersenjatakan pistol. Doni mulai menembak dengan pistol mainan ke arah mata 2 penjahat secara bergantian. 

"Ahhh," teriak penjahat menahan sakit di mata para penjahat secara bergantian.

2 penjahat pun memang melawan, tapi karena kelincahan dari Doni berhasil menanganinya. Saat itu langsung pisau di gunakan untuk melukai pada jari-jari tangan musuhnya untuk menjatuhkan pistol di tangan 2 penjahat. Doni berhasil mengalahkan musuhnya dengan cepat dan karyawan mini market pun membantu Doni untuk meringkus penjahat. 2 penjahat  mengalami pendarahan di jari-jari tangannya dan berusaha menahan rasa sakitnya. Segera Doni menjatuhkan mereka berdua di lantai di bantu karyawan mini market. Doni memeriksa senjata yang dipakai 2 penjahat.

"Ternyata senjata mainan juga dasar penjahat kacangan. Gertak sambel aja," celoteh Doni.

Setelah itu topeng dibuka oleh karyawan mini market dan terkejut mereka semuanya. Ternyata adalah karyawan yang kerja di mini market di pecat karena berbuat ulah alias tidak bertanggung jawab pada pekerjaan.

Doni pun membayar semuanya pada kasir apa yang dia pake untuk menanggulangi kejahatan sekaligus membayar makan-makan yang di belinya. Doni pun pulang ke rumah. Barulah petugas setempat datang dan polisi juga.

"Telat kerjaan para petugas malam ini dan polisi. Kejahatan telah terjadi dan di koordinir oleh penjahat karena sakit hati," celoteh Doni.

Doni pun berjalan di tengah malam yang bertaburkan bintang. Tiba-tiba hujan. Doni pun berlari dengan sangat cepat. Hujan pun makin deras. Doni memutuskan untuk iyup di pos kamling. Ternyata ada seorang yang iyup juga di pos kambling adalah seorang wanita cantik baru pulang kerja terlihat dari pakaiannya. 

Doni mulai kedinginan karena hujan makin lebat sekali dan angin bertiup sangat kencang. Sang wanita yang iyup pun kedinginan juga. Doni ingin berkenalan dengan wanita tersebut mempung kondisinya lagi berduaan. Dengan berani menyapa wanita tersebut. Tiba-tiba wanita berubah wujudnya yang sangat menyeramkan.

"Setan...," teriak Doni.

Doni langsung langkah seribu dan meninggalkan wanita jadi-jadian di pos kamling di malam yang hujan deras sekali. Sampai di rumah Doni segera berbenah diri dan tidur dengan lampu yang terang. Esok harinya Doni menonton Tv berita pagi. Dalam berita tersebut menjelaskan ada kejadian wanita di bunuh di pos kamling oleh beberapa preman. Doni langsung sok menonton berita tersebut.

"Jadi benar yang saya temui kemarin malam adalah hantu penasaran di pos kamling. Setan....," teriak Doni

Doni langsung mematikan Tvnya dan segera pergi dari rumahnya menuju ke rumah temannya  yang tidak jauh dari lingkungan sekitar untuk menghilangkan ketakutannya bertemu dengan roh penasaran.


Karya: No

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK