Budi duduk di depan rumahnya dengan keadaan santai banget gitu, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Tangan manusia yang membusuk ditemukan di New York City. Polisi mengidentifikasinya sebagai milik Anne Lynne, seorang model lokal. Letnan Fred Williams, detektif polisi yang kelelahan menyelidiki pembunuhan tersebut, mewawancarai wanita muda pemilik rumah yang usil, Ny. Weissburger. Dia mengatakan kepadanya bahwa selama sehari-harinya memata-matai dan menguping penyewa, dia mendengar gadis itu minggu lalu melalui telepon mengatur untuk bertemu dengan seorang pria yang berbicara dengan suara aneh seperti bebek.
Di kapal feri, seorang wanita muda dikeluarkan isi perutnya saat dia mencoba merusak mobil. Ahli patologi yang melakukan otopsi memberi tahu Williams bahwa gaya pembunuhannya mirip dengan yang dilakukan Anne Lynne dan kasus serupa di Harlem bulan sebelumnya. Ketika Williams memberi tahu pers tentang kemungkinan adanya pembunuh berantai yang berkeliaran, kepala polisi memerintahkan dia untuk tidak membuat pengumuman publik lebih lanjut tentang kasus tersebut untuk menghindari kepanikan di seluruh kota. Williams mempekerjakan Dr. Paul Davis untuk memberi nasihat mengenai kasus ini.
Malam itu di distrik lampu merah New York, Jane Lodge menghadiri pertunjukan seks langsung dan merekam simulasi erangan dan rintihan kedua pemain tersebut dengan tape recorder saku. Mickey Scellenda, seorang pria lusuh dan tampak berbahaya dengan dua jari hilang di tangan kanannya, duduk di dekatnya dan mengamati apa yang dia lakukan. Setelah pertunjukan berakhir, pemain wanita di bunuh secara brutal oleh maniak tersebut, menusuk selangkangannya dengan botol pecah. Malamnya, saat berada di apartemen Kitty, seorang pelacur yang dia lindungi, Williams menerima panggilan telepon yang mengejek dari pembunuh bersuara bebek yang mengatakan bahwa dia telah membunuh lagi.
Seorang wanita muda, Fay, diserang oleh seorang pembunuh tampan yang bersenjatakan silet tetapi selamat. Dia dihibur di rumah sakit oleh pacarnya yang tampan, Peter. Fay memberi tahu Williams bahwa dia mencurigai penyerangnya adalah seorang pria lusuh dan tampak berbahaya yang kehilangan dua jari di tangan kanannya. Jane terus berkeliaran di New York untuk mencari pengalaman seksual. Setelah dianiaya di ruang biliar, dia mengambil Scellenda; mereka pergi ke kamar hotel yang kotor dan melakukan BDSM. Saat dia tidur siang pasca-senggama, Jane tidak sengaja mendengar seorang DJ radio menggambarkan si pembunuh, yang oleh pers sekarang dijuluki 'The New York Ripper,' kehilangan dua jari dari tangan kanannya. Jane menyelinap dari kamar hanya untuk dibunuh oleh New York Ripper.
Williams mengidentifikasi Scellenda sebagai pria berjari delapan – seorang imigran Yunani dengan riwayat kekerasan seksual dan penyalahgunaan narkoba. Meskipun Dr. Davis meragukan bahwa Scellenda cukup cerdas untuk menjadi pembunuh berantai, kekhawatirannya tampaknya ditiadakan ketika Scellenda mencoba membunuh Fay di rumahnya sebelum dikejar oleh pacarnya. Seminggu kemudian, Williams menerima telepon dari Ripper yang ingin "mempersembahkan pembunuhan" kepadanya. Setelah tertunda karena petunjuk yang salah, Williams menyadari target Ripper adalah Kitty. Tapi dia datang terlambat untuk mencegah pembunuhan mengerikan itu.
Mayat Scellenda ditemukan beberapa hari kemudian; dia telah bunuh diri. Ahli patologi memberi tahu Williams bahwa dia telah meninggal beberapa hari sebelum pembunuhan Kitty, membuktikan bahwa dia bukanlah Ripper. Davis melengkapi profil si pembunuh: seorang pemuda cerdas yang membenci wanita muda yang aktif secara seksual dan mengikuti Scellenda untuk mengidentifikasi korbannya. Menyadari hal ini menggambarkan Peter, Williams dan Davis mulai mengikutinya dan Fay. Mereka mengetahui bahwa Peter memiliki Suzy, seorang putri yang sakit parah dari hubungan sebelumnya. Percaya merekalah pembunuhnya, Williams pergi ke rumah mereka untuk menangkap mereka. Di sana dia menemukan Peter berusaha membunuh Fay dan membunuhnya.
Davis menjelaskan kepada Fay bahwa Peter membencinya dan wanita lain karena menikmati hidup yang tidak akan pernah dilakukan putrinya. Suzy mencoba menelepon Peter melalui telepon dari kamar rumah sakitnya tetapi tidak mendapat jawaban.
***
Cukup lama Eko baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja. Budi datang ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Hidup ini seperti biasa kan Eko?" kata Budi.
"Ya masih sama. Perlombaan mencapai sesuatu dengan kepintaran. Masa depan yang baik yang diinginkan," kata Eko.
"Kepintaraan. Pendidikan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita saja Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita. Sekedar bahan obrolan lulusan SMA. Aku jadi pendengar yang baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Putri cewek cantik, ya dari keluarga sederhana gitu, ya menjalin hubungan dengan seorang cowok yang kaya bernama Ajiz. Ya sebenarnya latar belakang Ayahnya Ajiz, ya kerjaannya gelapnya penjualan senjata gitu. Ajiz hidup dengan baik di lingkungan orang kaya dengan baik gitu. Putri di undang Ajiz di acara orang kaya karena Putri pandai menyanyi sih. Walau sebenarnya, ya teman-teman Ajiz ada yang tidak suka dengan Putri gitu. Di acara kelasnya orang kaya, ya Putri menyanyi dengan baik. Ajiz senang dengan penampilan Putri. Orang-orang yang meremehkan Putri, ya jadi diam karena Putri menunjukkan kepandaiannya menyanyi dengan baik gitu. Acara selesai, ya Ajiz mengantar pulang Putri. Di depan rumah, ya Ajiz minta cium sama Putri tapi di tolak karena Putri malu ada yang melihat yaitu Tuhan. Ajiz pun meninggalkan rumah Putri. Ya Putri masuk rumahnya, ya ternyata Ayahnya yang bernama Pak Sule sedang sakit gitu. Putri segera merawat Pak Sule dengan baik gitu. Pak Sule ingin bertemu dengan calon mantu, ya cowok yang di sukai Putri. Tapi di dalam hati, ya Putri masih ragu untuk Ajiz di temui sama Ayahnya, ya karena rumor tentang Ayah Ajiz, ya orang kaya sombong gitu. Putri mengikuti mau Pak Sule dengan baik, ya menemui Ajiz di rumahnya. Ayahnya Ajiz, ya tidak suka hubungan Ajiz dengan Putri yang berasal dari orang miskin gitu. Ketika Putri bertemu Ayah Ajiz di rumahnya, ya malah di usir gitu. Putri pulang naik bajai langganannya, ya mengendarai Abdul gitu. Ya Putri ingin menyelesaikan masalahnya, ya ngobrol dengan Abdul yang statusnya bujang gitu. Abdul menolong Putri dengan cara mengaku pacarnya Putri untuk menemui Ayahnya Putri, ya Pak Sule gitu. Rencana Abdul dan Putri di jalankan dengan baik, ya pura-pura pacaran gitu dan ngobrol dengan baik sama Pak Sule. Ya karena Pak Sule sering sakit-sakitan inginnya segera Putri dan Abdul menikah gitu. Putri dan Abdul menjalankan rencana pura-pura pacaran sampai jadinya nikahnya pura-pura gitu. Pernikahan Putri dan Abdul sah banget gitu, ya tidak pura-pura. Abdul yang sudah cinta sama Putri, ya ingin bersama Putri. Tapi Putri ingin cerai dengan Abdul berdasarkan kesepakan keduanya, ya pura-pura nikah gitu. Ajiz menemui Putri di tempat biasa. Ketika Ajiz bertemu dengan Putri, ya ternyata Putri telah menikah dengan Abdul. Ajiz kecewa gitu. Di tempat pertemuan Ajiz dengan Putri, ya ada Abdul. Abdul dan Ajiz bertarung gitu, ya alasannya Putri gitu. Pertarungan itu, ya menang adalah Abdul dan Ajiz pulang dengan terseok-seok gitu. Putri jadi bingung dengan keadaan dirinya yang dilema gitu, ya satu sisi dirinya menikah dengan Abdul tidak dasar cinta malah sah menikah gitu dan sisi lain Ajiz cowok yang di sukai Putri, ya menuduh Putri mengkhianatin cinta Ajiz karena menikah dengan Abdul gitu. Ajiz mengadu dengan Ayahnya seperti anak manja gitu, ya kenapa dirinya babak belur ? Ya dengan cerita kebohongan Ajiz, ya cerita di keroyok Abdul dengan teman-temannya dan Ajiz kalah gitu. Ayahnya menyuruh anak buahnya untuk menghabisi Abdul, ya tujuannya balas dendam perlakuan Abdul pada Ajiz gitu. Dua orang mencari Abdul, ya dengan membawa senjata gitu. Abdul di kejar-kejar dua penjahat, ya di tembakin gitu. Untung Abdul bisa selamat dan di tolong Pak Andre, ya polisi Lapor Pak!. Dua penjahat di tembak Pak Andre gitu. Dengan keadaan satu sekarat dan satu mati. Pak Andre bertanya dengan satu penjahat siapa yang menyuruhnya?. Eeee penjahatnya mati. Pak Andre menggunakan cara lain untuk mengusut tuntas masalah Abdul gitu dengan cara dengan mengerahkan semua anak buahnya gitu. Setelah di usut dengan baik, ya Ajiz bersama Ayahnya di tangkap Pak Andre bersama anak buahnya. Ternyata Ajiz dan Ayahnya kerjaan gelapnya penjualan senjata gitu, ya menguatkan Pak Andre untuk memasukkan Ajiz dan Ayahnya beserta anak buahnya, ya kepenjara gitu. Abdul pun masalahnya pun selesai dengan Ajiz gitu. Putri baru tahu kalau kerjaan Ayah dan Ajiz, ya penjual senjata gitu. Putri kecewa banget dengan Ajiz gitu. Ya Putri membuka hatinya dengan baik untuk Abdul, ya suami sahnya Putri gitu. Putri dan Abdul jadinya berbahagia kisah cinta gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Ya sekedar cerita saja. Dunia ini masih banyak yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron atau film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Dasar pura-pura hubungan kisah cinta antara tokoh Abdul dan Putri, ya ternyata jadi benaran. Sah menikah. Memang jodoh tidak kemana-mana, ya kata orang-orang gitu," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Sebenarnya sih aku ingin cerita hantu gitu," kata Eko.
"Maunya Eko cerita hantu sih. Cerita buat seperti ini saja. Abdul dan Ajiz bertarung dengan alasan Putri. Ajiz kalah bertarung jadi balas dendam gitu, ya menguruh dua orang anak buahnya membunuh Abdul. Ya Abdul selamat dua penjahat gitu. Putri yang dilema masalah dirinya, ya meninggalkan rumah gitu. Abdul masih tetap di cari dua penjahat suruhan Ajiz, ya tujuannya Abdul di buat mati. Untung Abdul pandai menyamar gitu, ya jadi selamat dari dua penjahat yang mengincar dirinya gitu. Putri diikuti seorang penjahat gitu, ya ingin memperkosanya. Untung saja bertemu dengan Pak Andre, ya polisi Lapor Pak!. Pak Andre menangkap penjahat yang mau memperkosa Putri gitu. Ada kabar tentang mayat yang di temukan di jalan dengan muka rusak gitu. Polisi Lapor Pak!, ya masih mengusut dengan baik mayat tersebut dan mencari pelakunya dengan baik gitu. Omongan masyarakat, ya mayat itu Putri gitu. Rumor tentang hantu Putri menyebar dengan baik karena mati penasaran gitu. Pak Sule dan Abdul, ya kaget banget berita tentang kematian Putri sampai jadi hantu karena mati penasaran gitu. Putri pulang ke rumahnya di anter Pak Andre. Pak Sule senang bahwa Putri masih hidup gitu. Abdul yang masih ada masalah dengan dua penjahat yang mengincarnya dan di tolong Pak Andre. Dua penjahat di tangkap Pak Andre, ya di masukan di penjara gitu. Setelah diintrograsi dengan baik, ya dua penjahat tersebut suruhan Ajiz. Jadi Ajiz di tangkap Pak Andre beserta anak buahnya karena Ajiz dan Ayahnya melawan dengan terjadi perang tembakan gitu. Ajiz dan Ayahnya, ya mati di tembak sama Pak Andre gitu. Mayat di temukan di jalan di usut dengan baik, ya di bunuh pacarnya dan muka di rusak di siram air keras gitu. Hantu penasaran membunuh pacarnya itu. Pak Wendy polisi Lapor Pak!, yang mengusut kasus mayat di temukan di jalan dan mau menangkap pelakunya yaitu pacarnya ternyata mati di bunuh hantu penasaran gitu. Kasus di tutup sama Pak Wendy lah!. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus. Cerita hantu penasaran di yang balas dendam sama pembunuh dirinya, ya pacarnya," kata Eko.
"Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cukuplah cerita hantunya!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur!" kata Budi.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Eko. Apa mungkin orang-orang masih-masih mencari-mencari kebenaran tentang agama?" kata Budi.
"Mungkin lah. Seperti syair lagu, ya Tuhan satu, ya berbeda kita. Bedanya yang di maksud keyakinannya agama yang di percayai suku yang ada di dunia ini," kata Eko.
"Masih mencari kebenaran toh," kata Budi.
"Kan omongan kita seperti biasa. Manusia yang ingin tahu kebenaran agama paling benar, ya dengan cara manusia melampaui batasan manusia, ya sampai mendengarkan Roh. Ya Roh akan menjelaskan kebenaran dari masa lalu sampai masa depan," kata Eko.
"Ajaran itu kan harus di cari sendiri. Beda dengan ajaran agama yang berkembang di Indonesia atau di dunia, ya lewat kalam perantara dari manusia yang memahami ilmu agama ini dan itu," kata Budi.
"Kenapa orang dulu bisa membuat ajaran awal dari ajaran sampai tuh ajaran di ajaran dengan baik sampai sekarang?" kata Eko.
"Aku paham omongan Eko!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi terus main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment