Uty adalah seorang anak yg tinggal di sebuah desa bernama desa Fuwa, desa fuwa adalah desa yang terdapat di tengah-tengah laut, kebanyakan penduduk disana bekerja sbg petani. Uty hari ini akan pergi ke laut untuk membantu ayah dan ibunya mencari ikan untuk di jual, sesampai di laut Uty bertemu dg teman nya Ryna.
"Hai Ryna, sedang apa kamu?" tanya Uty kepada Ryna, "Oh, Uty. Aku kira kamu siapa. Aku sedang mencari bebatuan yang mungkin bisa aku rangkai dan aku jual di pasar rakyat. Kamu sendiri sedang apa?" tanya Ryna "aku mau membantu ayah dan ibuku mencari ikan, mungkin aku akan kembali besok pagi." jawab Uty "semoga dapat ikan yang banyak ya Uty. Dan hati-hati saat merantau, aku dengar dr pembawa acara di TV mereka bilang, badai sering datang di bulab ini" kata Ryna memperingatkan "oke deh Ryna, aku pasti akan baik-baik saja kok" jawab Uty.
Setelah mengobrol dan mempersiapkan semuanya semuanya, Uty beserta ayah dan ibunya segera berangkat. "sampai jumpa Uty, hati-hati yaa!" kata Ryna melambaikan tangan "iya Ryna, sampai jumpa besok. aku akan membawakanmu ikan yg banyak!" kata Uty sambil melambaikan tangan nya juga.
Di perjalanan merantau, Uty sangat menikmatyi perjalanan nya. banyak sekali ikan yg berenang di laut yg biru itu, ada juga ubur-ubur yang terlihat seperti sedang menari, Uty sangat senang sekali dapat merantau hari itu.
"Uty, apa kamu lapar? ibu punya kue yang lezat loh.." kata ibunya "mau dong ma, kalo itu kue enak aku pasti mau" jawab Uty yang sangat suka sekali dengan kue. Uty pun memakan kuenya yang verisi keju di dalam nya. "hmm, yummy! kue ini enak sekali! dari mana ibu dapat kue ini?" tanya Uty "ibu dapat dari ibu Rita yg jualan di pasar rakyat" jawab ibunya "oh, pantesan ini enak sekali, ternyata bu Rita yang buat" kata Uty sambil tetatp memakan kuenya itu.
Setelah beberapa menunggu di perahu yang sederhana itu, akhirnya mereka semua telah sampai di sebuah pulau bernama pulau Fishi, pulau itu terdapat banyak sekali sungai yang memiliki beraneka ragam ikan. "wahh, lihat bu, disini ada banyak sekali ikan." kata Uty terkagum-kagum "iya Uty, ini pertama kalinya bagimu kan?" kata ibunya, Uty hanya menganggukkan kepalanya sambil tetap terkagum-kagum. "disana masih banyak lagi ikan seperti ini, dan ukuran nya lebih besar" kata ibunya "wahh, bolehkah aku kesana bu?" tanya Uty "tentu saja Uty, tapi jangan terlalu lama ya? nanti ayah kamu bisa marah karena terlalu khawatir" pinta ibunya "baik bu!" jawab Uty.
Uty pun akhirnya sampai di sungai yg penuh dg ikan yg besar-besar itu, "wah, menakjubkan! baru kali ini aku melihat ikan sevesar ini." kata Uty "ahh, apa itu? sepertinya ada banyak ikan juga disana." nkata Uty yg melihat sebuah sungai di tepi pulau itu, sepertinya sih itu bukan sungai tp laut.
"ibu, kemana Uty pergi?" tanya ayah "Uty sedang pergi ke sungai disana yah, dia ingin melihat ikan ikan itu" jawab Ibu "oh, baiklah. ayo kita memasang jaring disini, setelah 20 menit kita ambil lagi" kata ayah "baik yah." jawab ibu.
20 menit sudah terlewatkan, "yah ayo kita angkat jaringnya" kata ibu "ayah ada apa?" tanya ibu yang melihat ayah sedang bengong melihat langit. "ibu, lihat langit disana sangat gelap, dan udara juga tidak terasa seperti tadi" kata ayah "apakah akan ada badai yah?" tanya ibu khawatir "sepertinya begitu bu, ayo kita amankan perahu kita, dan berlindung di pulau ini" kata ayah.
Setelah mengamankan perahu, ayah dan ibu segera berlindung di pulau Fishi. tiba-tiba ibu teringat akan sesuatu "ayah, Uty ayah. dia masih disana" kata ibu "oh iya, Uty. ayo bu kita cari dia, jangan sampai dia terkena badai ini" kata ayah. Mereka pun segera mencari Uty,
"uty! uty!" teriak ibu dan ayahnya memanggil Uty. "yah, dimana Uty. dia seharusnya ada disini, ini sungai yang aku tunjukkan kepada Uty tadi" tanya ibu "ayah juga ga tau bu, ayah khawatir bila Uty berada di pinggir pulau sana, disana sangat berbahaya bu" kata ayah.
Tiba-tiba ayah dan ibu mendengar sebuah teriakkan "ayah, ibu!" kata Uty yang berada di pinggir pulau itu "yah, bu. disini banyak sekali ikan" kata Uty, ayah dan ibu hanya bengong terkejut karena melihat angin badai de belakang Uty, mereka berdua segera berlari kearah Uty dan berteriak "uty! awas nak!!" teriak mereka, namun waktu mereka tidak cukup untuk menolong Uty, Uty terbawa badai tepat di depan mata keuda orang tuanya.
"aa.. ibu! ayah!" teriak Uty "uty!!" teriak ibu sambil menangisi kepergian anaknya. setelah badai telah selesai, ayah dan ibu segera berangkat menuju desa Fuwa, namun ibu Uty tetap saja terlihat murung dan sedih.
Sesampai di desa Fuwa. "Uty!! apa kamu dapat banyak ikan?" teriak seseorang dan ternyata itu Ryna "lohh, dimana Uty?" bingung Ryna. ibu uty hanya menangis di depan Ryna, dan memeluk Ryna. "uty terbawa badai ryna, kita berdua tidak dapat menyelamatkan uty" kata ibu uty sambil terus menangis. "apa!" kata Ryna terkejut.
Is Uty Dead? atau sebenarnya masih hidup? ini misteri ..
Karya : Sahanaya Widya Pitaloka
No comments:
Post a Comment