Sore yang indah di sebuah taman. Indro sedang asik makan es krim dan duduk dibawah pohon yang rindang selesai lari mengelilingi taman. Sambil matanya memandangin pemandangan yang indah. Dono pun melihat Indro yang sedang asik sendirian. Langsung Dono menghampiri Indro dan langsung duduk di sebelahnya.
"Lagi...nontonin cewek cantik daerah sini," kata Dono.
"Engak," saut Indro mengelak.
"Ngaku..aja.... kan gak di tangkep ini," kata Dono.
"Maksud mu polisi atau pacar!" kata Indro.
"Ya....itu sih sama aja. Pacar juga kaya polisikan.....jagain kita supaya tidak selingkuh sana sini," kata Dono.
"Iya...kaya...kamu yang selingkuhin Wulan dengan janda genit......mau kawin lagi," kata Indro menyindir.
"Jangan omongin itu......saya.....yang salah..tahu. Yang bener Wulan. Saya adalah pria yang gak setia....ternyata," kata Dono yang murung.
"Jangan lebay Dono. Saya tahu...sifat asli kamu yang sebenarnya. Kamu cuma iseng aja main di belakang Wulan. Padahal...kamu takut kehilangan Wulan. Dan sampai sekarang aja....curhatnya tentang Wulan. Gara-gara ketahuan selingkuh," kata Indro.
"Kok...tahu," saut Dono.
"Dari Kasino...menceritakan semua usaha kamu untuk meminta maaf agar Wulan mau menerima kamu lagi," kata Indro.
"Iya..itu bener. Ya....tetap saja saya di tolak sekian kalinya. Saya masih bingung untuk memulihkan hubungan saya dengan Wulan," kata Dono.
"Sabarin aja.................. Kan caranya sama ketika kamu mengejar Wulan menyatakan perasaan kamu padanya. Bahwa kamu suka dan cinta," kata Indro.
"Iya kamu bener.... Indro, tapi awalkan jalan mulus karena tidak ada noda keburukan. Kalau sekarang sih noda keburukan dari kesalahan selingkuh ini...yang susah......di maafin," kata Dono.
"Kamu kaya gak tahu cewek...aja..........Kita sungguh di tolak apalagi yang biasa-biasa aja!. Alasan yang pertama keinginan hati, yang ke dua materi, dan terakhir kejelasan hubungan yang lebih tepatnya pacaran atau menikah," kata Indro.
"Wah....bingung juga..ya," saut Dono.
Indro berajak dari duduknya dan membuang gelas es krimnya di sebuah tong sampah. Setelah itu kembali duduk bersama Dono untuk melihat pemandangan yang indah di taman.
"Indro..benerkan kamu memandangin cewek daerah sini?" tanya Dono.
"Sudah tahu...masih..nanya... Kaya gak tahu mata lelaki," saut Indro.
"Saya...gak...tahu tuh," kata Dono.
"Ngeles.....aja............ Kaya bajai. Tuh...Wulan berdiri di belakang kamu," kata Indro.
"Haaaaaa.....beneran Wulan berdiri di belakang saya?" tanya Dono.
"Ya...iyalah.......ngapain saya bohong," kata Indro.
Dono yang mati ketakutan dengan keberadaan Wulan. Lalu mencoba menoleh kebelakang untuk memastikan omongan Indro.
"Haaaaaa.............gak ada," terkejut Dono.
"Kena ....batu saya bohongin. Ketahuan cinta mati sama Wulan," kata Indro.
"Dasar loe Indro bohongin saya," saut Dono.
"Bodok............," kata Indro.
Pelan-pelan Wulan menghampiri Dono dan Indro dan langsung berdiri di belakang Dono. Indro pun terkejut dengan ke datangan Wulan.
"Dono...Wulan.....dateng," kata Indro salah tingkah.
"Ah......kamu..mau bohongin saya lagi kan Indro," kata Dono.
"Kali..ini gak.............benerean Wulan berdiri di belakang kamu," kata Indro.
"Mana mungkin...Wulan. Biasanya jam segini...masih kuliah........," kata Dono.
"Beneran.......Dono. Tadi itu cuma mainan...sekarang ini sungguhan," saut Indro.
"Beneran........Wulan di belakang saya?" tanya Dono.
"Iya....," saut Indro.
Dono berdiri dari duduknya dan memutarbalik. Terlihat dengan jelas Wulan yang jutek abis.
"Dek......maafin.....saya....ya karena kehilafan saya sejenak," kata Dono menunduk kepala.
"Maafinnya entaran...... Anterin Wulan pulang ke rumah," katanya dengan tegas.
"Tetapi...saya gak bawa motor...Dek Wulan," kata Dono.
"Gak mau tahu.........yang penting anterin Wulan pulang," kata Dono.
"Dono...minjem aja sama dengan tukang ojek pangkalan aja. Cepetan sana....," saut Indro.
"Iya..bener juga.......," kata Dono.
"Dono hati-hati di jalan. Kayanya lampu kuning Dono......ada perubahan dari usaha kamu," kata Indro.
"Hus........," saut Dono.
Dono dan Wulan berjalan menuju tempat pangkalan ojek di pinggir gang. Sedang Indro beranjak dari duduknya dan melakukan lari keliling taman sekali lagi agar tubuhnya sehat dan bugar.
No comments:
Post a Comment